Menyederhanakan Pecahan Membandingkan Dua Pecahan Pecahan diantara Dua Pecahan Operasi hitung pada Pecahan

156 2. Pecahan Senilai Selain pecahan senama, dikenal pula pecahan senilai. Pecahan senilai yaitu pecahan-pecahan yang nilainya sama. Pecahan yang senilai dengan pecahan dengan ≠ 0 dapat dicari dengan aturan berikut ini: = × × atau = ∶ : dengan sembarang bilangan asli.

D. Menyederhanakan Pecahan

Sebuah pecahan dapat disederhanakan asalkan penyebut dan pembilang dari pecahan itu memiliki faktor persekutuan. Menyederhanakan sebuah pecahan berarti mencari pecahan yang lebih sederhana dari pecahan tersebut. Sebuah pecahan dapat disederhanakan dengan cara membagi terus-menerus pembilang dan penyebut suatu pecahan dengan faktor pembagi dari pembilang dan penyebut. Sebuah pecahan dikatakan dalam bentuk paling sederhana apabila ia hanya mempunyai faktor pembagi 1.

E. Membandingkan Dua Pecahan

Jika mempunyai dua pecahan yang tidak senilai maka keduanya dapat dibandingkan dengan menggunakan notasi lebih dari atau kurang dari . Untuk membandingkan pecahan-pecahan itu, perlu memperhatikan besar pembilang dan penyebut dari pecahan tersebut. Suatu cara membandingkan pecahan adalah dengan menyatakan pecahan- pecahan itu sebagai pecahan yang senama kemudian membandingkan pembilang-pembilangnya. Dalam proses ini dapat digunakan kelipatan persekutuan terkecil dari penyebut-penyebut pecahan.

F. Pecahan diantara Dua Pecahan

Diantara dua pecahan selalu dapat ditentukan sebuah pecahan diantara keduanya. Hal ini dilakukan dengan cara mengurutkan pecahan 157 itu secara naik dari kecil ke besar atau secara turun dari besar ke kecil. Langkah awal yang harus dilakukan adalah mengubah kedua pecahan itu menjadi pecahan senama, setelah itu melihat urutan pembilang dari pecahan senama tersebut, kemudian menentukan letaknya pada garis bilangan.

G. Operasi hitung pada Pecahan

Dalam bilangan real, dikenal operasi hitung penjumlahan dan perkalian beserta invers-inversnya. Pengurangan merupakan invers dari penjumlahan. Sedangkan pembagian merupakan invers dari perkalian. Seperti yang dituliskan berikut ini: • + = ⇔ − = atau − = • × = ⇔ = atau = Pada bilangan pecahan juga berlaku operasi hitung seperti pada bilangan real, sebab bilangan pecahan merupakan himpunan bagian dari bilangan real. Operasi hitung tersebut meliputi: 1. Penjumlahan d Penjumlahan pecahan senama Operasi penjumlahan pada pecahan senama dapat dilakukan dengan menjumlahkan pembilang-pembilangnya dengan penyebut yang tetap. Contoh: + = e Penjumlahan pecahan tak senama Operasi penjumlahan hanya dapat dilakukan asalkan penyebut dari pecahan yang akan dijumlahkan bernilai sama atau merupakan pecahan senama. Untuk menyamakan penyebut, pertama-tama ubah pecahan tersebut menjadi pecahan senama dengan menggunakan kelipatan persekutuan terkecil 158 penyebutnya. Kemudian jumlahkan pembilangnya dan tulis dalam bentuk yang paling sederhana. Contoh: + = × × + × × = + = = 1 f Penjumlahan antar pecahan campuran Cara untuk menjumlahkan bilangan campuran adalah menghitung bagian bilangan bulat dan pecahannya secara terpisah. Kadang- kadang jumlah dari bagian pecahan adalah suatu pecahan yang pembilangnya lebih dari penyebutnya. Jika demikian, ubahlah dahulu pecahan tersebut sebagai bilangan campuran. Contoh: 3 + 4 = ⋯ Maka langkah pengerjaannya: • Jumlahkan bilangan bulatnya 4 + 3 = 7 • Jumlahkan pecahannya + = × × + × × = + = = 1 • Jumlahkan bilangan bulat dan pecahannya 7 + 1 = 8 2. Pengurangan e Pengurangan pecahan senama Operasi pengurangan pada pecahan senama dapat dilakukan dengan mengurangkan pembilang-pembilangnya dengan penyebut yang tetap. Contoh: − = = 159 f Pengurangan pecahan tak senama Operasi pengurangan hanya dapat dilakukan asalkan penyebut dari pecahan yang akan dikurangkan bernilai sama atau merupakan pecahan senama. Untuk menyamakan penyebut, pertama-tama ubah pecahan tersebut menjadi pecahan senama dengan menggunakan kelipatan persekutuan terkecil penyebutnya. Kemudian kurangkan pembilang-pembilangnya penyebut tetap dan tulis dalam bentuk yang paling sederhana. Contoh: − = × × − × × = − = g Pengurangan pecahan campuran tanpa peminjaman Cara untuk mengurangkan bilangan campuran adalah mengurangkan bagian bilangan bulat dan pecahannya secara terpisah. Contoh: 68 − 4 = ⋯ Langkah pengerjaannya: • Kurangkan bilangan bulatnya 68 − 4 = 64 • Kurangkan pecahannya − = × × − × × = − = • Jumlahkan bilangan bulat dan pecahannya 64 + = 64 h Pengurangan pecahan campuran dengan peminjaman Cara ini digunakan apabila pecahan tidak dapat dikurangkan. Maka langkah yang diambil adalah dengan meminjam dari bilangan bulat. Contoh: 67 − 12 = ⋯ 160 Langkah pengerjaannya: • Karena , maka pinjam 1 dari 67 sehingga menjadi 66 • Kurangkan bilangan bulatnya 66 − 12 = 54 • Kurangkan pecahannya − = = • Jumlahkan bilangan bulat dan pecahannya 54 + = 54 3. Perkalian d Perkalian antarpecahan Untuk mengalikan pecahan dengan pecahan, kalikanlah pembilang-pembilangnya. Kemudian kalikan penyebut- penyebutnya. Jika pembilang dari pecahan pertama dan penyebut dari pecahan yang lain mempunyai faktor persekutuan, maka dapat disederhanakan sebelum mengalikannnya. Contoh: × = × × = = e Perkalian bilangan cacah dengan pecahan Pada perkalian bilangan cacah dengan pecahan, dapat mengubah bilangan cacah ke dalam bentuk pecahan dengan penyebut 1 kemudian melakukan perkalian pecahan. Kadang-kadang perkalian dari bagian pecahan adalah suatu pecahan yang pembilangnya lebih dari penyebutnya. Jika demikian, ubahlah dahulu pecahan tersebut sebagai bilangan campuran. Contoh: 3 × = × = × × = = 2 161 f Perkalian antarpecahan campuran Untuk mengalikan bilangan campuran, nyatakanlah terlebih dahulu bilangan campuran itu sebagai pecahan yang pembilangnya lebih dari penyebutnya atau mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa. Kemudian kalikan pecahan- pecahan tersebut. Jika hasil dari hasil perkalian pembilang lebih besar dari penyebutnya, maka ubahlah dahulu pecahan tersebut sebagai bilangan campuran. Contoh: 2 × 1 = × = = 3 4. Pembagian Sebelum menguraikan operasi pembagian pada pecahan, perlu diperhatikan terlebih dahulu mengenai invers kebalikan. Contoh: • × = 1, adalah invers kebalikan perkalian dari atau adalah invers perkalian dari . • × 2 = 1, adala invers perkalian dari 2 atau 2 adalah invers perkalian dari . Secara umum dapat disimpulkan bahwa adalah invers kebalikan perkalian dari , karena × = 1 dan sebaliknya. Untuk melakukan operasi pembagian antar bilangan pecahan, langkah yang ditempuh adalah dengan mengalikan pecahan itu dengan invers kebalikan dari pembagi. Contoh: ∶ = × = × × = = 2 162

H. Sifat-sifat Operasi Pecahan

Dokumen yang terkait

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika|b:Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/2003

0 11 80

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika: Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/200

0 13 80

Hubungan antara persepsi dan motivasi belajar fisika dengan hasil belajar fisika pokok bahasan energi siswa kelas 1 cawu III SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2001/2002

0 4 69

Peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan pecahan malalui pendekatan palkam pada siswa SD

1 10 200

Pengaruh penggunaan alat peraga dakon terhadap hasil belajar matematika siswa

4 25 161

Peningkatan hasil belajar matematika siswa melalui pendekatan realistik pada pokok bahasan pecahan

2 17 79

Upaya meningkatkan hasil belajar matematika pokok bahasan bilangan pecahan melalui pembelajaran kontekstual pada siswa kelas III SD Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 6 0

Identifikasi miskonsepsi dalam pembelajaran IPA ruang lingkup materi dan sifatnya di SMP Joannes Bosco Yogyakarta kelas VIII tahun ajaran 2014-2015

1 5 9

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 25

Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah dan hasil belajar siswa melalui pokok bahasan pesawat sederhana di SMP Negeri-4 kelas VIII semester II Palangka Raya tahun ajaran 2015/2016 - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 1 185