36
2.1.5 Histopatologi
Gambaran histopatologi bervariasi sesuai dengan subtipe, tetapi sebagian besar KSB memiliki beberapa gambaran histologi yang mirip. Sel basal yang maligna mempunyai
nukleus yang besar dan sitoplasma yang relatif kecil. Walaupun nukleus besar, namun tidak tampak atipikal. Biasanya, gambaran mitotik tidak dijumpai. Sering terjadi retraksi stroma
dari pulau-pulau tumor sehingga memberikan gambaran adanya lakuna peritumor peritumoral lacunae yang sangat membantu untuk diagnosis histopatologi.
1
2.1.5.1 Karsinoma Sel Basal Nodular
KSB nodular terjadi pada setengah dari seluruh kasus KSB dan khasnya dijumpai adanya gambaran nodul-nodul yang besar, sel basofilik dan retraksi stromal
Gambar 2.9.
Istilah KSB mikronodular digunakan untuk menggambarkan tumor dengan adanya nodul mikroskopis multipel yang berukuran lebih kecil dari 15
µm Gambar 2.10.
Gambar 2.9 : Karsinoma sel basal nodular
ditandai dengan nodul sel basofilik besar dan retraksi stroma.
Dikutip sesuai dengan aslinya dari kepustakaan nomor 1
Universitas Sumatera Utara
37 Dikutip sesuai dengan aslinya dari kepustakaan nomor 1
2.1.5.2 Karsinoma Sel Basal Berpigmen
KSB berpigmen menunjukkan gambaran histologi yang mirip dengan KSB nodular tapi dengan tambahan adanya melanin. Kurang lebih 75 KSB mengandung
melanosit, tapi hanya 25 nya yang memiliki melanin dengan jumlah yang besar. Sel melanosit terletak diantara sel tumor dan mengandung sejumlah besar granul melanin
pada sitoplasma dan dendritnya. Walaupun sel tumor mengandung sedikit melanin, tapi sejumlah populasi melanofag dijumpai di stroma di sekeliling tumor.
1
Gambar 2.10 : Karsinoma sel basal mikronodular ditandai
oleh beberapa nodul mikroskopis lebih kecil
dari
Gambar 2.11 : Dijumpai dalam
dermis,massa tumor sel basaloid dengan
palisading perifer
Dikutip sesuai dengan aslinya dari kepustakaan nomor 24
Universitas Sumatera Utara
38
2.1.5.3 Karsinoma Sel Basal Superfisial
KSB superfisial secara mikroskopis dapat dilihat dengan adanya sekumpulan sel maligna yang tersebar dari lapisan basal epidermis yang meluas ke dermis.
Lapisan sel periferal menunjukkan gambaran seperti palisading. Dapat dijumpai atrofi epidermis dan invasi ke dermis biasanya minimal. Subtipe ini paling sering
dijumpai di badan dan ekstremitas, tapi dapat juga dijumpai di kepala dan leher. Selain itu dapat dijumpai infiltrat inflamasi kronis di dermis bagian atas.
1
Dikutip sesuai dengan aslinya dari kepustakaan nomor 25
Gambar 2.12: Adanya massa irreguler pada sel basofilik yang luas mulai dari epidermis sampai ke dermis
.
2.1.5.4 Karsinoma Sel Basal Morfeaform