Inflasi 1. Pengertian Inflasi Hubungan Kurs Rupiah terhadap Dollar dengan Tingkat Suku Bunga Deposito
hanya sebagian kecil masyarakat saja yang memiliki pendapatan tinggi yang menyimpan uangnya dibank dalam bentuk deposito untuk
mendapatkan keamanan dan untuk tujuan jangka panjang. Elin, 2011
2.2.7. Inflasi 2.2.7.1. Pengertian Inflasi
Inflasi merupakan suatu nilai dimana tingkat harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan. Inflasi adalah salah satu peristiwa
moneter yang menunjukkan suatu kecenderungan akan naiknya harga- harga barang secara umum, yang berarti terjadinya penurunan nilai uang.
Apabila laju inflasi turun, maka beban uang dibank mengalami kenaikan. karena dampak dari inflasi terus naik. Oleh karena itu untuk mencegah
terjadinya hal tersebut di atas pihak bank menaikkan tingkat bunga
simpanan deposito berjangka, dan tabungan. Nopirin, 1992 : 25. Menurut Prathama dan Mandala 2001 : 2003 ada 3 komponen
yang harus dipenuhi agar dapat dikatakan telah terjadi inflasi, yaitu : 1
Kenaikan harga Harga suatu komoditas dikatakan naik jika menjadi
lebih tinggi dari pada harga periode sebelumnya. 2
Bersifat umum
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Kenaikan harga suatu komoditas sebelum dapat dikatakan inflasi jika kenaikan tersebut tidak menyebabkan
harga secara umum naik. 3
Berlangsung terus menerus Kenaikan harga yang bersifat umum juga belum
akan memunculkan inflasi jika terjadi sesaat, karena itu perhitungan inflasi dilakukan dalam rentang waktu minimal
bulanan. a.
Berdasarkan sumber penyebabnya inflasi di golongkan sebagai berikut:
1. Inflasi permintaan Demand pull inflation
Yaitu : inflasi yang timbul karena adanya permintaan total akan berbagai barang terlalu kuat, yang berakibat tingkat
harga umum naik. Proses terjadinya dapat dijelaskan pada gambar sebagai berikut :
Gambar 3 : Demand Pull Inflation
Harga D
1
D
2
S
P
2
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
P
1
Q
1
Q
2
Output Sumber : Sukirono, Sardono. 2004, Teori Pengantar Ekonomi
Makro, Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, hal : 334
Sebagaimana dalam gambar, perekenomian dimulai pada P
1
dan tingkat output riil dimana P
1
,Q
1
berada pada perpotongan antara kurva permintaan D
1
dan kurva penawaran S. Kurva permintaan bergeser keluar D
2
penggeseran seperti itu dapat berasal dari faktor kelebihan pengeluaran permintaan.
Penggeseran kurva permintaan menaikkan output riil dari Q
1
ke Q
2
dan tingkat harga dari P
1
ke P
2
maka inilah yang disebut demand pull inflation yang disebabkan oleh
penggeseran kurva permintaan menarik keatas tingkat harga dan menyebabkan inflasi.
2. Inflasi penawaran cost push inflation
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Inflasi yang disebabkan turunnya produksi karena naiknya biaya produksi. Apabila proses ini berjalan terus
menerus maka timbullah Cost Push Inflation. Proses terjadinya cost push inflation dapat dijelaskan sebagai berikut :
Gambar 4 : Cost Push Inflation
Harga D S
1
P
2
S
2
P
1
Q
2
Q
1
Output Sumber : Sukirno, Sardono. 2004, Teori Pengantar Ekonomi
Makro, Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, hal : 334
Bila ongkos produksi naik dari P
1
ke P
2
misalnya, karena kenaikan harga sarana produksi yang di datangkan dari
luar negeri, atau karena kenaikan harga bahan bakar minyak maka kurva penawaran masyarakat agregat suplay bergeser
dari S
1
ke S
2
. Naiknya harga tertentu akan menyebabkan inflasi dorongan biaya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
b. Berdasarkan adanya inflasi dapat menjadi :
1 Inflasi dari dalam negeri domestic inflation
Inflasi jenis ini umumnya disebabkan oleh panen yang gagal, devisit anggaran pendapatan dan belanja Negara yang
dibiayai dengan cara pencetakan uang baru. 2
Inflasi dari luar negeri imported inflation Inflasi dari luar negeri ini berawal dari naiknya harga
barang impor dan mengakibatkan : a
Kenaikan harga barang-barang luar negeri yang dijual di dalam negeri.
b Kenaikan biaya produksi, yang diakibatkan oleh
kenaikan harga barang baku barang yang berasal dari luar negeri atau barang impor.
c Ikut menaikkan harga barang-barang dari dalam negeri.
Kenaikan tersebut berdasarkan kenaikan acuan kenaikan harga barang impor dijual didalam negeri.
Menurut tingkat laju infalsi : a.
Mild inflation 10 pertahun b.
Moderate inflation 10 - 30 pertahun
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
c. High inflation 30 - 100 pertahun
d. Hyper inflation 100 pertahun
Menurut sifat - sifat inflasi : a.
Creeping inflation : inflasi merayap, laju inflasi yang rendah ringan.
b. Galloping inflation : inflasi moderat, tinggi, jangka
pendek, akseleratif. c.
Hyper inflation : inflasi yang terjadi secara cepat sekali.
Tiga teori utama mengenai inflasi :