Teknik Penentuan Sampel Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis dan Uji Hipotesis 1. Teknik Analisis

Jumlah uang beredar adalah jumlah uang yang beredar yang dinyatakan dengan M1, terdiri dari uang kartal dan uang giral ditambah dengan uang kuasi yang meliputi deposito berjangka, tabungan dan rekening valuta asing milik masyarakat. Satuan yang dipakai adalah milyar rupiah. 5. PDRB X5 adalah jumlah nilai tambah bruto yang dihasilkan seluruh unit usaha dalam wilayah tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi. Dan satuan yang dipakai adalah juta rupiah.

3.2. Teknik Penentuan Sampel

Populasi yang akan di amati dalam penelitian ini akan mencakup wilayah seluruh Indonesia dalam kaitannya variabel bebas. Dari populasi yang di amati dan di ambil sampel secara time series, yaitu data berkala di ambil periode tahunan dari tahun 1998 sampai 2010 selama tiga belas tahun.

3.3. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan sebagai berikut : 1. Jenis data Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang dikumpulkan dari instansi-instansi yang terkait dengan penelitian ini. 2. Sumber data Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini bersumber dari : A. Studi kepustakaan Data yang diperoleh dari atau berdasarkan buku - buku atau literature - literatur yang sesuai dengan penelitian. B. Studi lapangan Data diperoleh dari lapangan dengan cara : 1. Dokumentasi Meminta dan mengambil data berupa laporan, catatan – catatan yang berhubungan dengan masalah yang dibahas. 2. Metode penentuan data Data yang berkait dengan penelitian ini diambil berdasarkan angka–angka dan laporan–laporan yang diperoleh dari Bank Indonesia dan Biro Pusat Statistik Jawa Timur. 3.4. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis 3.4.1. Teknik Analisis Data dari hasil pengukuran yang diambil setelah cukup memenuhi jumlah sample yang ditetapkan dalam penelitian kemudian diorganisir kedalam sebuah tabel sesuai dengan jenis data yang individu dengan skala pengukuran data interval serta diantara variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat dipergunakan analisis regresi linier berganda dan non regresi linier berganda yang bentuk persamaannya sebagai berikut : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Y = f X1, X2, X3, X4, X5. Dalam analisis ini dipergunakan dua analisis, yaitu : a. Analisis kualitatif Merupakan analisis dengan menggunakan atau berdasarkan teori yang ada, maka alternative pemecahan terhadap permasalahan yang ada dapat diperoleh secara rasional dan logis. b. Analisis kuantitatif Merupakan analisis yang menggunakan beberapa alat perhitungan, tabel statistik dan ekonometrika. Dalam hal ini untuk menganalisis data konkret digunakan analisis regresi berganda yang bentuk dasarnya adalah : Y = f X1, X2, X3, X4, X5 ………………… Sudrajat, 1988 : 54 Model tersebut diatas akan diterapkan pada model regresi linier berganda, seperti rumus berikut ini : Y = β + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + β 5 X + u.. Sulaiman, 2004:80 Keterangan : Y = Tingkat bunga tabungan indonesia X 1 = Likuiditas bank X 2 = Kurs valuta asing X 3 = Tingkat inflasi X 4 = JUB X 5 = PDRB e = Faktor pengganggu Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. β = Intersep Konstanta β 1, β 2, β 3, β 4, β 5 = Koefisien regresi untuk variable X 1, X 2, X 3, X 4, X 5 Sedangkan untuk mengetahui apakah model analisis tersebut cukup layak digunakan untuk pembuktian selanjutnya dan untuk mengetahui seberapa besar variabel bebas mampu menjelaskan variabel terikat, maka perlu untuk diketahui nilai R 2 koefisien determinasi dengan menggunakan rumus : R 2 = JK Regresi ........................... Sulaiman, 2004 : 86 JK Total Keterangan : R 2 = Koefisiensi determinan JK = Jumlah kuadrat JK regresi = β 1 ΣΥ 1 X 1 + β 2 ΣΥ 2 X 2 + β 3 ΣΥ 3 X 3 + β 4 ∑Y 4 X 4 JK total = ∑Y i 2 atau ∑Y i - ∑ Y 2 N Jadi : R 2 = β 1 ΣΥ 1 Xl 1 + β 2 ΣΥ 2 X 2i + β 3 ΣΥ 3 X 3i Sudrajat, 1988 : 143 ΣΥi 2 Karakteristik utama dari R 2 adalah : 1. Tidak mempuyai nilai negatif. 2. Nilainya terletak antara 0 dan 1. Dimana kecocokan model dikatakan “lebih baik” jika R 2 semakin dekat dengan 1. 3. Salah satu sifat penting dari R 2 adalah bahwa nilai tadi merupakan fungsi yang tidak pernah menurun noncreasing function dari banyaknya variabel yang menjelaskan yang ada dalam model seiring Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. dengan meningkatnya jumlah variabel yang menjelaskan, R 2 hampir- hampir selalu meningkat dan tak pernah menurun. Gujarati, 1995:101

3.4.2. Uji Hipotesis A.

Uji F Uji F dipergunakan untuk menguji pengaruh secara simultan antara variabel bebas terhadap variabel terikat dengan rumus sebagai berikut :  Ho = β 1 = β 2 = β 3 = β 4 = β 5 0 tidak ada pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat  Hi = β 1 β 2 β 3 β 4 β 5 0 ada pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat 1. Untuk menguji secara simultan menggunakan uji satu arah sehingga menggunakan level of signifikan α sebesar 5. 2. Menghitung nilai F hitung untuk mengetahui hubungan secara simultan antara variabel bebas dan variabel terikat dengan rumus sebagai berikut : F hitung = Soelistyo, 2001 : 325 Dengan menggunakan derajat kebebasan = n-k-1 dengan ketentuan : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. N = Jumlah Sampel Pengamatan K = Jumlah Variabel parameter regresi KT regresi = Kuadrat Tengah KT galat = Residual error 3. Uji F dipergunakan untuk menguji apakah Ho diterima atau ditolak dengan ketentuan sebagai berikut : a Apabila F hitung F tabel, maka Ho diterima, artinya variabel bebas secara keseluruhan mempengaruhi variabel terikat. b F hitung F tabel, maka Ho diterima Hi ditolak, artinya variabel bebas secara keseluruhan tidak mempengaruhi variabel terikat. Gambar 9 : Daerah Kritis H melalui kurva distribusi F Daerah penolakan Hi Daerah penerimaan Ho F α Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Sumber : Soelistyo, 2001, Dasar-Dasar Ekonometrika, penerbit BPFE UGM, Yogyakarta. Kaidah pengujiannya : a. Apabila F hitung ≤ F tabel , maka Ho diterima dan Hi ditolak, artinya variabel bebas secara keseluruhan tidak mempengaruhi variabel terikat. b. Apabila F hitung F tabel maka Ho ditolak dan Hi diterima. Artinya variabel bebas secara keseluruhan mempengaruhi variabel terikat.

B. Uji T

Uji t adalah pengujian yang dilakukan untuk menguji pengaruh variabel bebas secara parsial individu terhadap variabel terikat dengan langkah pengujian sebagai berikut : 1. Merumuskan hipotesis  Ho : β i = 0 artinya variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap variabel terikat.  Hi : β i 0 artinya variabel bebas secara parsial berpengaruh nyata terhadap variabel terikat. 2. Untuk pengujian secara parsial menggunakan uji dua arah sehingga menggunakan lavel signifikan α2 sebesar 2,5. 3. Menghitung nilai t hitung dengan rumus : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. t hitung = ………. Nachrowi dan Usman, 2006 : 19 Derajat Kebebasan sebesar n-k-1, dalam persamaan tersebut dimana : β = Koefisien Regresi Se βі = Standart Error Simpanan Baku n = Jumlah sampel k = Jumlah parameter regresi i = Variabel bebas i = 1,2,3,4,5 4. Membandingkan t hitung dengan t tabel dengan ketentuan df sebesar n-k-1 dann interval kepercayaan 95 sehingga kaidah keputusannya adalah : a Apabila t tabel t hitung, maka Ho diterima dan Hi ditolak, artinya tidak ada pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat. b Apabila t hitung t tabel, maka Ho ditolak dan Hi diterima, artinya ada pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat. Gambar 10 : Daerah Kritis Ho melalui kurva distribusi t. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Ho ditolak Ho ditolak Daerah penerimaan Ho -t hitung -t tabel t tabel t hitung Sumber : Sulaiman, Wahid. 2004. Analisis regresi menggunakan SPSS, Penerbit Andi. Yogyakarta. Kaidah pengujian : 1 Apabila t hitung t tabel atau t hitung - t tabel maka Ho ditolak dan Hi diterima, yang berarti ada pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat. 2 Apabila – t tabel t hitung t tabel maka Ho diterima dan Hi ditolak yang berarti tidak ada pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat.

3.5. Uji Asumsi Klasik