Pelayanan dalam mekanisme pembayaran transfer of funds Memberikan kredit Penyimpanan barang - barang berharga Teori Fisher, yang mendasari

Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk - bentuk lainya dalam rangka meningkatkan keuangan yang kegiatan utamanya adalah meminjamkan uang yang disimpan kepadanya. Lembaga keuangan ini akan mendorong masyarakat untuk menyimpan uangnya, dengan diberi balas jasa sebagai pendapatanya berupa bunga atas simpananya. Poli, 2002 : 253 Menurut UU No : 10 Tahun 1998 fungsi utama bank adalah penghimpunan dan penyalur dana masyarakat. Sedangkan menurut Reed, Cotter, Gill, Smitli, dalam buku Commercial Banking, mengatakan bahwa perbankan Khususnya bank - bank komersial bank umum mempunyai beberapa fungsi, diantaranya adalah pemberian jasa - jasa yang semakin luas meliputi :

1. Pelayanan dalam mekanisme pembayaran transfer of funds

2. Menerima tabungan

3. Memberikan kredit

4. Pelayanan dalam vasilitas pembayaran perdagangan luar negeri

5. Penyimpanan barang - barang berharga

6. Trush service, yaitu jasa - jasa yang diberikan dalam bentuk

pengamanan dan pengawasan harta milik. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Dengan demikian, sebagian besar dana yang berada di bank adalah milik penabung dan deposan. Suyatno, 2001 : 2 1. Agent of trust Adalah suatu lembaga perantara intermediary yang dipercaya untuk melayani segala kebutuhan keuangan dari dan untuk masyarakat. 2. Agent of Development Bank adalah suatu lembaga perantara yang dapat mendorong kemajuan pembangunan melalui fasilitas kredit dan kemudahan-kemudahan pembayaran dan penarikan dalam proses transaksi yang dilakukan oleh para pelaku ekonomi . Di Indonesia pengembangannya tertinggi atas dua fungsi diatas terletak pada bank Indonesia selaku bank sentral dan bank - bank umum.

2.2.1.1. Jenis Bank

Menurut UU pokok perbankan No. 10 tahun 1998 tentang jenis bank, bank Indonesia terdiri hanya dua jenis yakni : 1. Bank Umum Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usahanya secara konvensional atau Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. 2. Bank Perkreditan Rakyat Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip konvensional atau berdasarkan prinsip syari’ah yang ada dalam kegiatanya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bank adalah pemberi kredit tanpa mempermasalahkan kredit itu berasal dari deposito atau tabungan yang diterimanya atau berasal dari penciptaan kredit yang dilakukan oleh bank itu sendiri. Suyatno, 2003 : 2 Selain itu bank Indonesia memiliki hak untuk menciptakan serta mengedarkan uang logam dan uang kertas yang berfungsi sebagai lembaga Pembina dan pengawas bank-bank umum dan bank perkreditan rakyat serta memiliki peranan yang penting dalam menjaga kestabilan ekonomi dan moneter di Indonesia.

2.2.1.2. Sumber Dana Perbankan

Dalam garis besarnya sumber dana bagi sebuah bank ada tiga Suyatno, 2001 : 32 yaitu : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. a. Dana yang bersumber dari bank sendiri Adalah dana berbentuk model sektor yang berasal dari para pemegang saham dan cadangan-cadangan serta keuntungan bank yang belum di bagikan kepada pemegang saham. b. Dana yang berasal dari masyarakat luas Dana yang berasal dari masyarakat luas itu terdiri dari : 1. Simpanan Giro demand deposit Adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikanya dapat dilakukan setiap saat dengan mempergunakan cek surat perintah pembayaran lainya atau dengan cara pemindah bukuan. 2. Simpanan Deposito time deposit Adalah simpanan dari pihak ketiga kepada bank yang penarikanya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu menurut perjanjian antara pihak ketiga dan bank yang bersangkutan. 3. Tabungan saving Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Adalah tabungan dari pihak ketiga kepada bank yang penarikanya hanya dapat dilakukan dengan syarat- syarat tertentu. 4. Setoran jaminan Adalah dana yang mengendap yang berasal dari nasabah sebagai akibat dari pembukaan ataupun permintaan jaminan bank. 5. Dana dari transfer Selama uang yang di transfer belum di ambil dari bank maka uang tersebut merupakan salah satu sumber dana yang diperhitungkan oleh bank.

2.2.1.3. Peranan Bank

Peranan bank inti dari sistem keuangan setiap negara. Bank merupakan lembaga keuangan yang menjadi tempat bagi perusahaan, badan – badan pemerintah dan swasta, maupun perorangan untuk menyimpan dana–dananya. Melalui perkreditan dan berbagai jasa yang diberikan, bank melayani berbagai kebutuhan pembayaran serta melancarkan mekanisme sistem pembayaran bagi semua sektor perekonomian. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Dengan memberikan kredit kepada beberapa sektor perekonomian, bank melancarkan arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen.

2.2.2. Pengertian Tingkat Suku Bunga Menurut Karl dan Fair 2001:635 suku bunga adalah

pembayaran bunga tahunan dari suatu pinjaman, dalam bentuk presentase dari pinjaman yang diperoleh dari jumlah bunga yang diterima tiap tahun dibagi dengan jumlah pinjaman. Suku bunga diskonto adalah tingkat suku bunga yang dibayar oleh bank – bank umum apabila meminjam uang dari Bank Sentral. Menurut Weston dan Copeland 1998, p. 184, suku bunga dalam keseimbangan suatu pasar merupakan harga suatu waktu, dimana harga tersebut adalah hasil pengembalian yang menyamakan pinjaman dan pemberian pinjaman dalam kegiatan ekonomi. Suatu tingkat suku bunga akan cenderung naik apabila jumlah uang lebih sedikit dan permintaan terhadap uang lebih banyak. Begitu pula sebaliknya, tingkat suku akan cenderung turun apabila jumlah uang lebih banyak besar dan permintaan terhadap uang lebih sedikit. Tingkat bunga memerankan peran penting bagi kalangan perekonomian khususnya rumah tangga dalam membuat keputusan mengenai pembelian barang-barang tahan lama, membeli rumah, membeli Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. obligasi atau menaruhnya dalam rekening tabungannya, tingkat bunga yang tinggi dapat menghalangi seseorang untuk membeli barang kebutuhan karena onkos pembiayaannya akan tinggi, di lain pihak tingkat bunga yang tinggi dapat mendorong orang untuk menabung karena memungkinkan untuk memperoleh penghasilan bunga yang lebih banyak. Suku bunga juga mempengaruhi keputusan ekonomis bagi pengusaha atau pimpinan perusahaan melakukan investasi pada proyek baru atau perluasan kapasitas. Menurut Kem dan Gultman, menganggap suku bunga merupakan sebuah harga sebagaimana harga lainnya maka tingkat suku bunga ditentukan oleh interaksi antara permintaan dan penawaran. Laksono, 2001 : 128. Suku bunga dibedakan menjadi 4, yaitu : 1 Suku Bunga Nominal Yaitu : suku bunga yang dapat diamati di pasaran. 2 Suku Bunga Rill Yaitu : suku bunga yang secara konsep di ukur tingkat pengembaliannya setelah dikurangi inflasi. 3 Suku Bunga Jangka Pendek Yaitu : suku bunga yang jatuh tempo satu tahun atau kurang. 4 Suku Bunga Jangka Panjang Yaitu : suku bunga yang jatuh tempo lebih dari satu tahun. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Selain mempengaruhi pengeluaran konsumsi dan investasi, tingkat riil mempunyai implikasi besar terhadap kesejahteraan debitur maupun kreditur karena mempengaruhi cara bagaimana kekayaan riil di diredistribusikan diantara mereka. Tingkat bunga riil juga mempengaruhi kurs di pasar internasional. Melalui kurs, perubahan tingkat bunga riil menentukan biaya impor. Jika faktor-faktor lain tetap, kenaikan tingkat bunga riil di dalam negeri akan menarik dana dari luar negeri sehingga menaikkan nilai mata uang domestik. Naiknya nilai mata uang domestik akan mengakibatkan lebih mahalnya barang-barang domestik dimata orang- orang asing, dan sebaliknya barang luar negeri menjadi lebih murah di pasar domestik. Puspopranoto, 2004 : 13 Menurut Prasetiantono 2000 mengenai suku bunga adalah jika suku bunga tinggi, otomatis orang akan lebih suka menyimpan dananya di bank karena ia dapat mengharapkan pengembalian yang menguntungkan. Dan pada posisi ini, permintaan masyarakat untuk memegang uang tunai menjadi lebih rendah karena mereka sibuk mengalokasikannya ke dalam bentuk portfolio perbankan deposito dan tabungan. Seiring dengan berkurangnya jumlah uang beredar, gairah belanja pun menurun. Sebaliknya jika suku bunga rendah, masyarakat cenderung tidak tertarik lagi untuk menyimpan uangnya di bank. Bunga adalah pembayaran yang dilakukan untuk penggunaan uang. Suku bunga adalah jumlah bunga yang dibayarkan per-unit waktu yang disebut presentase dari jumlah yang dipinjamkan. Makiw, 2003 : 44 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.2.1. Teori Tingkat Suku Bunga Teori ini berhubungan dengan apa yang dikatakan oleh

ekonom Inggris John Maynard Keyness, yang telah mengkritik teori ekonomi klasik tentang pengembangan teori tingkat suku bunga. Menurut Keyness, teori klasik berlaku hanya untuk bunga jangka panjang. la mengembangkan teori preferensi likuiditas ini untuk menjelaskan suku bunga untuk jangka pendek. Tingkat suku bunga menurut Keyness adalah harga yang di keluarkan debitur untuk mendorong seorang kreditur memindahkan sumber daya langka uang mereka, akan tetapi, uang yang dikeluarkan debitur mempunyai kemungkinan adanya kerugian berupa risiko tidak diterimanya tingkat bunga tertentu. Edward dan Khan, 1985 Di dalam teori ini terdapat dua macam investasi yang dikembangkan, yaitu uang dan obligasi. Uang merupakan kekayaan yang paling likuid karena uang mempunyai kemampuan untuk membeli setiap saat. Sedangkan obligasi tidak dapat untuk membeli sesuatu kecuali kalau diubah terlebih dahulu ke dalam bentuk uang tunai. Keynes mengatakan bahwa, permintaan terhadap uang merupakan tindakan rasional, meningkatnya permintaan uang akan menaikkan tingkat suku bunga. Suku bunga adalah harga dari pinjaman. Suku bunga dinyatakan sebagai persentase uang pokok per unit waktu. Bunga Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. merupakan suatu ukuran harga sumber daya yang digunakan oleh debitur yang harus dibayarkan kepada kreditur. Sunariyah, 2004:80 Ada beberapa fungsi suku bunga yaitu : a. Sebagai daya tarik bagi para penabung yang mempunyai dana lebih untuk di investasikan. b. Suku bunga dapat digunakan sebagai alat moneter dalam rangka mengendalikan penawaran dan permintaan uang yang beredar dalam suatu perekonomian. Misalnya, pemerintah mendukung pertumbuhan suatu sektor industri tertentu apabila perusahaan – perusahaan dari industri tersebut akan meminjam dana. Maka pemerintah member tingkat bunga yang lebih rendah dibandingkan sektor lain. c. Pemerintah dapat memanfaatkan suku bunga untuk mengontrol jumlah uang beredar. Ini berarti, pemerintah dapat mengatur sirkulasi uang dalam suatu perekonomian. Sunariyah, 2004 : 81 Ada banyak teori tentang tingkat suku bunga. Berikut ini disampaikan beberapa diantaranya:

1. Teori Fisher, yang mendasari

loanable funds theory. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Teori Effek Fisher menjelaskan bahwa tingkat suku bunga pada dua negara yang berbeda akan terjadi akibat adanya perbedaan tingkat inflasi yang diharapkan. IFET didasarkan pada teori effek Fisher yang pada prinsipnya mirip dengan IRPT, karena menggunakan perbedaan tingkat suku bunga dalam menjelaskan sebab-sebab terjadinya perubahan kurs valas. Jadi perbedaan tingkat suku bunga yang terjadi antara beberapa negara baik menurut PPPT maupun International Fisher Effect Theory antara lain disebabkan oleh perbedaan tingkat inflasi Khalwaty, 2000. Berikut kurva yang menggambarkan terjadinya tingkat bunga keseimbangan di pasar investasi loanable funds dalam suatu periode. Gambar 1: Kurva Permintaan Dana Tabungan Suku bunga S i Si I Investaasi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Sumber : Fabozzi, 1990, Pasar dan Lembaga Keuangan, Buku Satu, Salemba Empat, Jakarta, hal 20. Hubungan antara total tabungan dengan suku bunga digambarkan sebagai kurva penawaran yang bergerak ke atas S, yang menghubungkan jumlah investasi pada sisi vertikal. Permintaan total terhadap pinjaman pendapatan pinjaman yang tidak di konsumsi dalam suatu perekonomian, sebagai fungsi dari suku bunga, terlihat sebagai garis yang menurun ke bawah I. Penawaran akan dana investasi S bertemu dengan permintaan dana investasi I di pasar dana investasi loanable funds dan disitu tercipta tingkat bunga keseimbangan yang diberi lebel Si. Faktor penentu utama dari bentuk kurva S adalah rate of time preference para penabung, dan faktor penentu utama dari kurva I adalah marginal product dari capital. Jadi tingkat bunga berubah, yang satu kerena perubahan subyektif para pelaku ekonomi, yang lain karena perubahan teknologi Boediono, 1996 : 82. Pada masa sekarang masyarakat cenderung untuk menabung karena faktor pendapatan dan faktor keamanan.

2. Teori Keynes liquidity preference