Keterlaksanaan Metode Pembelajaran Quantum Teaching.

teaching siswa kelas X Program Studi Teknik Otomotif SMK Perindustrian Yogyakarta pada masing-masing siklus. Hasil dari perbandingan tingkat motivasi belajar dari ciri-ciri motivasi tinggi belajar siswa secara keseluruhan dalam kelompok dari siklus I dan siklus II akan lebih mudah dilihat perbandingannya dengan menggunakan grafik, seperti pada gambar 2. yaitu grafik persentase motivasi belajar siswa di bawah ini. Kelompok I Kelompok II Kelompok III Kelompok IV Kelompok V Kelompok VI Kelompok VII Kelompok VIII Siklus I 62,5 66,76 62,5 62,5 83,3 62,5 56,3 75,00 Siklus II 87,5 100 93,75 100 93,75 91,67 87,5 100 20 40 60 80 100 Persentase Motivasi Belajar Siswa Gambar 2. Grafik persentase tingkat motivasi belajar siswa dari ciri-ciri motivasi tinggi belajar siswa secara keseluruhan dalam kelompok siklus I dan siklus II

2. Keterlaksanaan Metode Pembelajaran Quantum Teaching.

Penggunaan metode pembelajaran quantum teaching dengan membuat siswa aktif dan terlibat langsung dalam pembelajaran adalah sebuah proses baru dalam dunia pendidikan di SMK Perindustrian Yogyakarta. Selama ini metode yang digunakan adalah metode ceramah yaitu guru sebagai sumber ilmu dan siswa mendengarkan ceramah dari guru, sehingga siswa bersikap pasif dan tidak terlibat langsung dalam pembelajaran. Hal ini tentunya membuat guru harus menggunakan metode pembelajaran yang lebih membuat siswa terlibat dalam proses pembelajaran. Salah satu metode pembelajaaran yang melibatkan siswa terhadap pembelajaran adalah metode pembelajaran quantum teaching. Metode pembelajaran quantum teaching adalah perubahan pembelajaran yang meriah, dengan segala nuansanya dan menciptakan lingkungan belajar yang efektif. Langkah-langkah pembelajaran quantum teaching ada enam langkah yang tercermin dalam istilah tandur. Istilah tandur adalah Tanankan, Alami, Namai, Demostrasikan, Ulangi, dan Rayakan. Proses pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran quantum teaching terdiri dari 2 siklus. Pelaksanaan pada siklus 1 siswa secara langsung diajak untuk aktif dan terlibat langsung dalam proses pembelajaran dan bekerja sama dengan siswa lain. Pelaksanaan metode pembelajaran quantum teaching siswa dalam kelas dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil. Waktu pembagian kelompok siswa ada yang terlihat kurang aktif dan terlihat masih bingung. Hal ini disebabkan siswa belum terbiasa dengan proses belajar secara berkelompok, selain itu siswa masih banyak melakukan aktifitas yang menggangu ketenangan proses pembelajaran dalam kelompok. Pelaksanaan pada siklus 2, karena sudah terbiasa pembelajaran berkelompok maka pada siklus 2 ini pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran quantum teaching lebih kondusif hal ini dapat dilihat dari aktifitas dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran dalam kelompok mengalami peningkatan. Digunakannya metode pembelajaran quantum teaching, siswa lebih aktif dan terlibat langsung proses pembelajaran dalam kelompok kecil. Perbandingan peningkatan keterlaksanaan metode pembelajaran quantum teaching dapat dilihat pada tabel 8. di bawah ini. Tabel 8. Perbandingan peningkatan keterlaksanaan metode pembelajaran quantum teaching No Aktifitas Siklus I Siklus II 1. Siswa mendengarkan dan siap untuk belajar Baik Baik Sekali 2. Siswa menjawab pertanyaan dari guru Kurang Baik 3. Siswa mencatat hal-hal yang penting dari materi yang diajarkan Cukup Baik Sekali 4. Siswa mendemostrasikan hasil dari diskusi kelompok di depan kelas Kurang Baik 5. Siswa menjawab pertanyaan dari guru Kurang Baik 6. Siswa memberikan aplaus atau tepuk tangan untuk teman yang mengerjakan tugas dengan baik Cukup Baik Sekali Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui persentase keterlaksanaan metode pembelajaran quantum teaching siswa kelas X Program Studi Teknik Otomotif SMK Perindustrian Yogyakarta, pada masing-masing siklus. Keterangan hasil keterlaksanaan metode pembelajaran quantum teaching adalah sebagai berikut : 1. kurang, 2. cukup, 3. baik dan 4. baik sekali. Gambar 3. menerangkan bahwa perbandingan hasil keterlaksanaan metode pembelajaran quantum teaching siklus I dan II. Aktivitas 1 Aktivitas 2 Aktivitas 3 Aktivitas 4 Aktivitas 5 Aktivitas 6 Siklus I 3 1 2 1 1

2 Siklus II

4 3 4 3 3 4 1 2 3 4 Persentase Keterlaksanaan Metode Pembelajaran Quantum Teaching Gambar 3. Grafik persentase keterlaksanaan metode pembelajaran quantum teaching Penjelasan dari grafik di atas dapat dikemukakan bahwa keterlaksanaan metode pembelajaran quantum teaching meningkat dari tindakan siklus I sampai tindakan siklus II, keterlaksanaan metode pembelajaran quantum teaching siswa pada siklus II rata-rata dari semua aktivitas yang diamati Mengalami kenaikan aktivitas Melihat pelaksanaan penelitian yang dilakukan dari siklus I sampai siklus II menunjukkan peningkatan keterlaksanaan metode pembelajaran quantum teaching. Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran gambar teknik menggunakan metode pembelajaran quantum teaching dapat membuat siswa semakin aktif dan terlibat langsung dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan kondusif dan efektif. Kondisi yang kondusif dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Kondisi yang kondusif dalam proses pembelajaran dan minimnya gangguan maka siswa akan lebih fokus dalam menerima materi pelajaran yang disampaikan oleh guru.

3. Prestasi Belajar Siswa Dengan Metode Pembelajaran Quantum Teaching