Prosedur Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Prosedur Penelitian

Hal yang dilakukan sebelum melakukan tindakan adalah melalukan pra observasi siswa di kelas X program studi Mekanik Otomotif, pada mata diklat gambar teknik di SMK Perindustrian Yogyakarta. Berdasarkan dari pra observasi yang dilakukan tersebut didapat hasil kondisi di kelas pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Guru mata diklat mengajar di kelas menggunakan metode pembelajaran ceramah dan tanya jawab. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan belajar hanya bersifat satu arah yaitu transfer ilmu dari guru ke siswa, dimana guru bertindak sebagai pemberi informasi tunggal dan siswa hanya mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru. Hasil pra observasi yang lainnya didapat 4 siswa datang terlambat setelah pelajaran dimulai dan 7 siswa tidak hadir pelajaran tanpa keterangan dari 31 jumlah siswa dalam satu kelas. Saat guru menjelaskan materi pelajaran sebanyak 15 siswa yang tidak memperhatikan atau bersikap acuh. Hal ini ditunjukkan saat pelajaran berlangsung, siswa jarang bertanya pada materi yang diajarkan dan bila guru bertanya pada materi yang diajarkan siswa tidak bisa menjawab. Saat diberi tugas ada 2 siswa ijin ke kamar kecil lebih dari 15 menit. Setelah guru mata diklat selesai memberikan pelajaran gambar teknik, kemudian observer menemui guru mata diklat untuk menyampaikan maksud dan tujuannya, yaitu akan melakukan penelitian di kelas X program studi 60 Mekanik Otomotif, observer menjelaskan bagaimana skenario metode pembelajaran quantum teaching. Setelah guru mendengarkan penjelasan, guru mengizinkan untuk melakukan penelitian yang nantinya akan dilaksanakan setiap hari Selasa, mulai pukul 07.15 WIB dan selesai pukul 09.30 WIB. Selanjutnya observer meminta rekap hasil belajar siswa dari nilai hasil gambar mata diklat gambar teknik kelas XBIII SMK Perindustrian Yogyakarta. Nilai hasil ulangan18 siswa dari 31 siswa dalam satu kelas mendapat nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal KKM atau nilai siswa kurang dari 7,25 . Hal ini tentunya mengindikasikan bahwa prestasi belajar siswa masih rendah. Melihat kondisi siswa ketika selama mengikuti proses belajar mengajar mata diklat gambar teknik, pada umumnya masih bersikap pasif, acuh dan gaduh pada saat penyampaian materi. Metode pembelajaran yang digunakan guru adalah metode ceramah sebagai metode mengajar, sehingga metode yang guru terapkan mengakibatkan siswa mengalami kebosanan saat guru memberikan materi pelajaran . Guru hanya memberikan informasi secara lisan tanpa menunjukkan komponen atau benda yang akan digambar. Hal ini tentunya membuat siswa hanya melihat benda yang ada pada jobshett dan berimajinasi tentang benda yang akan digambarnya, sehingga membuat siswa kurang antusias mengikuti pelajaran. Melihat hasil pengamatan pada saat proses pembelajaran gambar teknik yang sudah dilakukan, maka observer bersama guru mendiskusikan tentang perubahan metode pembelajaran dan strategi yang digunakan dalam menyampaikan materi ajar yang dirasa mampu membuat siswa menjadi lebih aktif dan kreatif.

B. Hasil Penelitian