Efektivitas Sekolah. Kajian Teori 1. Manajemen Sekolah dan Administrasi Sekolah.

13

2. Efektivitas Sekolah.

Sekolah dalam pelaksanaannya untuk mencapai tujuan mulia pendidikan memerlukan manajemen yang baik agar segala kegiatannya berjalan efisien. Dalam penerapaannya ada 3 komponen utama efektivitas organisasi, yaitu 1 Cakupan Pengaruh, 2 Kesempatan aksi yang digunakan untuk mencapai pengaruh tertentu, 3 Fungsi dan mekanisme yang mendasari dan menjelaskan mengapa tindakan tertentu mendorong pencapaian tujuan. K.B Everard dkk menyatakan bahwa manajemen sekolah yang efektif mempunyai 4 langkah yaitu Everard 2007:4 : 1 Setting direction, aim and objectives, 2 Planning how progrees will be made or goal achieved, 3 Organizing available resources people, time, material so that the goal can be economically achieved in the planned way, and 4 Setting and improving organizational standards. Untuk dapat mencapai keefektifan sekolah, terdapat 4 proses variabel yang membuat iklim sekolah menjadi efektif Donald E. Orlosky,dkk.1984. variabel tersebut adalah: 1 Collaborative planning and collegial relationship. 2 Sense of Community. 3 Clear goal dan high expectations, and 4 Order and Discipline. Variabel tersebut membahas tentang membuat iklim sekolah menjadi efektif. Keefektifan iklim yang terjadi si sekolah diharapkan dapat membuat proses pembelajaan menjadi efektif. Scheevens membuat model efektivitas terpadu sebagai berikut : 14 Gambar 2. Diagram Efektivitas Terpadu Scheevens Basker 1997 dikutip dari Suharno dalam buku Manajemen Pendidikan 2008:168 Berdasarkan bagan tersebut, dapat disimpulkan bahwa sebuah keefektifan dari sebuah sekolah ditentukan oleh input, proses dan konteks. Input sebagai modal awal merupakan salah satu penentu keefektifan sekolah. Contoh inputan guru yang berkualitas dan memiliki pengalaman yang baik akan membuat pelaksanaan pembelajaran menjadi terkonsep kondusif dan menyenangkan. Dengan adanya guru dan dukungan orang tua yang baik, proses pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan konteks yang telah ditetapkan Konteks: Stimulan berprestasi dari tingkat administratif yang lebih tinggi Pengembangan konsumerisme pendidikan Covariables ukuran, komposisi, kategori sekolah Proses Tingkat Sekolah Tingkat kebijakan berorientasi prestasi Kepemimpinan pendidikan Konsensus para guru Mutu kurikulum Atmosfir yang rapi Potensi evaluatif Tingkat Kelas Waktu tugas Pengajaran terstruktur Kesempatan belajar Harapan Evaluasi Input Pengalaman guru Peserta didik Dukungan OrTu Output Prestasi siswa disesuaikan dengan prestasi sebelumnya Kecerdasan 15 akan menghasilkan output siswa yang cerdas dan kualitas yang meningkat dari tahun ke tahun.

3. Manajemen ISO 9001 : 2008