2. Pengaruh Dana Alokasi Khusus Terhadap Indeks Pembangunan Manusia
Dana Alokasi Khusus DAK dialokasikan dalam APBN untuk daerah- daerah tertentu dalam rangka mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan
daerah dan termasuk dalam prioritas nasional. Daerah dapat menerima DAK apabila memenuhi tiga kriteria, yakni 1 kriteria umum berdasarkan Indeks Fiskal
Netto; 2 kriteria khusus berdasarkan peraturan perundangan dan karakteristik daerah dan 3 kriteria teknis berdasarkan Indeks Teknis bidang terkait UU No.
322004 dan UU No. 332004 Setyowati dan Suparwati, 2012:120. Penggunaan DAK pada dasarnya merupakan kewenangan Pemerintah
Daerah karena DAK merupakan bagian dari APBD. Meskipun demikian, dengan alasan agar penggunaan DAK oleh pemerintah daerah sesuai dengan kepentingan
nasional, Pemerintah Pusat mengatur penggunaan DAK melalui berbagai regulasi, seperti peraturan menteri keuangan dan peraturan menteri teknis berupa petunjuk
teknis. Sejak pelaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah pada tahun 2001, cakupan sektor bidang atau kegiatan yang dibiayai oleh DAK bertambah banyak.
Pada tahun 2007 penggunaan DAK telah meliputi tujuh bidang pelayanan pemerintahan, yakni pendidikan, kesehatan, pertanian, pekerjaan umum jalan,
irigasi, dan air bersih, prasarana pemerintahan, kelautan dan perikanan, serta lingkungan hidup. Jadi APBN mengalokasikan DAK untuk membiayai pelayanan
publik tertentu yang disediakan oleh pemerintah kabupatenkota. Tujuannya adalah untuk mengurangi kesenjangan pelayanan publik antar daerah. Selain
berperan dalam menunjang penerimaan daerah, DAK juga berperan cukup penting dalam meningkatkan kapasitas belanja modal pemerintah daerah dengan
Universitas Sumatera Utara
kecenderungan yang terus meningkat dari tahun ke tahun Usman, dkk, 2008. Jadi hal ini mampu mendorong pemda agar dapat meningkatkan kualitas
pembangunan manusia melalui pengalokasian anggaran belanja modal yang secara otomatis berorientasi pada kesejahteraan publik, hal ini disebabkan jika
DAK dikelola dengan baik dapar memperbaiki mutu pendidikan, meningkatkan pelayanan kesehatan, dan paling tidak mengurangi kerusakan infrastruktur
Setyowati dan Suparwati, 2012:121.
3. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Terhadap Indeks Pembangunan Manusia