kecenderungan yang terus meningkat dari tahun ke tahun Usman, dkk, 2008. Jadi hal ini mampu mendorong pemda agar dapat meningkatkan kualitas
pembangunan manusia melalui pengalokasian anggaran belanja modal yang secara otomatis berorientasi pada kesejahteraan publik, hal ini disebabkan jika
DAK dikelola dengan baik dapar memperbaiki mutu pendidikan, meningkatkan pelayanan kesehatan, dan paling tidak mengurangi kerusakan infrastruktur
Setyowati dan Suparwati, 2012:121.
3. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Terhadap Indeks Pembangunan Manusia
Desentralisasi tidak dapat dilepaskan dari isu kapasitas keuangan daerah,
dimana kemandirian daerah dalam menyelenggarakan pemerintahan diukur dari kemampuan menggali dan mengelola keuangannya. Secara konseptual,
desentralisasi fiskal mensyaratkan bahwa setiap kewenangan yang diberikan kepada daerah harus disertai dengan pembiayaan yang besarnya sesuai dengan
besarnya beban kewenangan tersebut. Konsep ini dikenal dengan money follow function, bukan lagi function follow money. Artinya, pemerintah pusat
berkewajiban menjamin sumber keuangan terkait dengan pendelegasian wewenang dari pusat ke daerah. Hal ini berarti bahwa hubungan keuangan pusat-
daerah perlu diberikan pengaturan sedemikian rupa sehingga kebutuhan pengeluaran yang akan menjadi tanggung jawab daerah dapat dibiayai dari
sumber-sumber penerimaan yang ada. Berdasarkan UU No. 332004, sumber- sumber pendanaan keuangan daerah terdiri atas pendapatan asli daerah PAD,
dana perimbangan dan lain-lain pendapatan yang sah.
Universitas Sumatera Utara
Pelaksanaan desentralisasi fiskal membawa reaksi yang berbeda-beda bagi daerah. Pemerintah daerah yang memiliki sumber kekayaan alam yang melimpah
menyambut otonomi daerah dengan penuh harapan, sebaliknya daerah yang miskin sumber daya alam menanggapi dengan hati-hati dan rasa khawatir. Hal
tersebut terkait dengan seberapa besar pendapatan asli daerah PAD yang dapat diperoleh dari SDA yang dimiliki daerah sebagai sumber pendanaan. Melalui
desentralisasi fiskal, pemerintah daerah diharapkan lebih mampu menggali sumber-sumber keuangan khususnya untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan
pemerintahan dan pembangunan di daerahnya melalui pendapatan asli daerah PAD. PAD merupakan semua penerimaan daerah yang berasal dari sumber
ekonomi daerah yang dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu pajak daerah, retribusi daerah, bagian laba usaha daerah BUMD, dan lain-lain PAD yang sah.
Konteks otonomi daerah, PAD sebagai pengukur pendapatan sendiri daerah sangat diharapkan sebagai sumber pembiayaan untuk peningkatan
pelayanan kepada masyarakat Abdullah dan Solichin, 2006. PAD setidaknya dapat digunakan untuk pembangunan jalan yang bersumber dari pajak kendaraan
bermotor dan pajak bahan bakar, disamping itu pembangunan fasilitas kesehatan dapat bersumber dari retribusi pelayanan kesehatan yang diberikan oleh
pemerintah daerah. Jadi dalam hal ini dimensi umur panjang dan sehat dalam Indeks Pembangunan Manusia dapat tercapai dengan pembangunan fasilitas
kesehatan.
4. Pengaruh Dana Bagi Hasil Terhadap Indeks Pembangunan Manusia