Nilai konstanta sebesar 72.83490 yang menunjukkan bahwa apabila semua

Berdasarkan hasil pengujian pada persamaan tersebut maka secara parsial pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen dengan model statis dapat diuraikan berikut:

1. Nilai konstanta sebesar 72.83490 yang menunjukkan bahwa apabila semua

variabel independen yaitu dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Pendapatan Asli Daerah, Dana Bagi Hasil, Bantuan Keuangan Provinsi dianggap nol, maka IPM adalah sebesar 72.83490. 2. Koefisien b 1 sebesar 0.01259 menunjukkan bahwa kenaikan variabel DAU sebesar 1 Milyar akan diikuti dengan kenaikan IPM sebesar 1,26 3. Koefisien b 2 sebesar -0.00111 menunjukkan bahwa kenaikan variabel DAK sebesar 1 Milyar akan diikuti dengan penurunan IPM sebesar 0,11 4. Koefisien b 3 sebesar 0.00936 menunjukkan bahwa kenaikan variabel PAD sebesar 1 Milyar akan diikuti dengan kenaikan IPM sebesar 0,94 5. Koefisien b 4 sebesar 0.00369 menunjukkan bahwa kenaikan variabel DBH sebesar 1 Milyar akan diikuti dengan kenaikan IPM sebesar 0,37 6. Koefisien b 5 sebesar 0.00032 menunjukkan bahwa kenaikan variabel BKP sebesar 1 Milyar akan diikuti dengan penurunan IPM sebesar 0,03. Hasil pengujian pengaruh secara parsial dengan uji statistik t dengan model dinamis atas variabel dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Pendapatan Asli Daerah, Dana Bagi Hasil, Bantuan Keuangan Provinsi terhadap terhadap indeks pembangunan manusia kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Utara dapat dilihat pada tabel berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 5.28. Uji t Model Dinamis Dependent Variable: IPM? Method: Pooled Least Squares Sample adjusted: 2010 2012 Included observations: 3 after adjustments Cross-sections included: 30 Total pool balanced observations: 90 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.171361 0.862014 0.198791 0.8432 IPM?-1 0.980920 0.104743 9.365021 0.0000 DAU? 0.001634 0.001954 0.835962 0.4072 DAU?-1 0.000847 0.000496 1.707161 0.0941 DAK? 0.000796 0.001990 0.399889 0.6910 DAK?-1 -0.002842 0.001100 -2.583194 0.0128 PAD? -0.000896 0.001042 -0.859961 0.3940 PAD?-1 -0.000533 0.000669 -0.795675 0.4301 DBH? -0.000291 0.000210 -1.384299 0.1725 DBH?-1 -0.000621 0.000518 -1.198534 0.2365 BKP? 0.000762 0.000427 1.783198 0.0807 BKP?-1 -0.000588 0.000649 -0.905365 0.3697 Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 5.28, maka secara parsial pengaruh maing-masing variabel independen terhadap variabel dependen dapat diuraikan berikut: 1. Variabel IPM t-1 dengan t statistic sebesar 9.365021 pada tingkat kepercayaan α = 5 dengan signifikansi prob.= 0.0000 yang lebih kecil dari α = 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel IPM t-1 berpengaruh signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia IPM pada pemerintah kabupatan dan kota di Sumatera Utara selama tahun 2010-2012 2. Variabel DAU t dan DAU t-1 dengan t statistic sebesar 0.835962 dan 1.707161 pada tingkat kepercayaan α = 5 dengan signifikansi prob.= 0.4072 dan 0.0941 yang lebih besar dari α = 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel DAU t maupun DAU t-1 berpengaruh tidak signifikan terhadap Indeks Pembangunan Universitas Sumatera Utara Manusia IPM pada pemerintah kabupatan dan kota di Sumatera Utara selama tahun 2010-2012. 3. Variabel DAK t mempunyai nilai t statistic = 0.399889 pada tingkat kepercayaan α = 5, dengan signifikansi prob.= 0.691 yang lebih besar dari α=0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel DAK t berpengaruh tidak signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia IPM pada pemerintah kabupatan dan kota di Sumatera Utara selama tahun 2010-2012. DAK t-1 mempunyai nilai t statistic = - 2.583194 pada tingkat kepercayaan α = 5, dengan signifikansi prob.= 0.0128 yang lebih besar dari α=0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel DAK t- 1 berpengaruh signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia IPM pada pemerintah kabupatan dan kota di Sumatera Utara selama tahun 2010-2012. 4. Variabel PAD t dan PAD t-1 mempunyai nilai t statistic = -0.859961 dan -0.795675 pada tingkat kepercayaan α = 5, dengan signifikansi prob.= 0.394 dan 0.4301 yang lebih besar dari α=0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel PAD t dan PAD t-1 berpengaruh tidak signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia IPM pada pemerintah kabupatan dan kota di Sumatera Utara selama tahun 2010-2012. 5. Variabel DBH t dan DBH t-1 mempunyai nilai t statistic = -1.384299 dan -1.198534 pada tingkat kepercayaan α = 5, dengan signifikansi prob.= 0.1725 dan 0.2365 yang lebih besar dari α=0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel DBH t dan DBH t-1 berpengaruh tidak signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia IPM pada pemerintah kabupatan dan kota di Sumatera Utara selama tahun 2010-2012. Universitas Sumatera Utara 6. Variabel BKP t dan BKP t-1 mempunyai nilai t statistic = 1.783198 dan -0.905365 pada tingkat kepercayaan α=5, dengan signifikansi prob.= 0.0807 dan 0.3697 yang lebih besar dari α=0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel BKP t dan BKP t-1 tidak berpengaruh signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia IPM pada pemerintah kabupatan dan kota di Sumatera Utara selama tahun 2010-2012. Dengan informasi yang disajikan pada tabel 5.28 dengan pendekatan model dinamis maka dapat dibangun persamaan sebagai berikut : Indeks Pembangunan Manusia IPM = 0.171361 + 0.98092IPM t-1 + 0.001634DAU t + 0.000847DAU t-1 + 0.000796DAK t - 0.002842DAK t-1 - 0.000896PAD t - 0.000533PAD t-1 - 0.000291DBH t - 0.000621DBH t-1 + 0.000762BKP t - 0.000588BKP t-1. Analisis dan pembahasan dilakukan penyesuaian perhitungan ke skala data awal untuk menilai pengaruh DAU, DAK, PAD, DBH dan BKP terhadap IPM dengan hasil transformasi tersebut setelah disesuaikan dengan kuadrat variannya maka hasil persamaannya adalah sebagai berikut: Indeks Pembangunan Manusia IPM = 67.047493 + 1.968319IPM t-1 + 0.001978DAU t + 0.000869DAU t-1 + 0.001152DAK t - 0.002733DAK t-1 - 0.000798PAD t - 0.000493PAD t-1 - 0.000287DBH t -0.000597DBH t-1 + 0.000778BKP t - 0.000550BKP t-1. Berdasarkan hasil pengujian pada persamaan tersebut maka secara parsial pengaruh masing-masing variabel independen dengan model dinamis terhadap variabel dependen dapat diuraikan berikut: Universitas Sumatera Utara

1. Nilai konstanta sebesar 67.047493 yang menunjukkan bahwa apabila semua

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap Belanja Modal pada Kota di Pulau Sumatera

3 155 93

Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH) Dan Bantuan Keuangan Provinsi (BKP) Terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Dengan Belanja Pelayanan Dasar Sebagai Moderating Variabel (Stud

5 68 181

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Daerah di Provinsi Aceh

1 50 99

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Dengan Belanja Modal Sebagai Variabel Intervening Di Kabupaten Dan Kota Provinsi Aceh

5 75 107

Pengaruh Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Pada Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara

4 50 84

Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Lain-lain Pendapatan terhadap Belanja Daerah (Studi Kasus Kabupaten/ Kota di Propinsi Sumatera Utara)

1 39 84

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dan Dana Bagi Hasil (DBH) Terhadap Belanja Langsung Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Provinsi Jambi

1 37 98

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat periode Tahun 2009-2012

1 17 161

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap Belanja Modal pada Kota di Pulau Sumatera

0 0 12

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH) Dan Bantuan Keuangan Provinsi (BKP) Terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Dengan Belanja Pelayanan Dasar Sebagai Moder

0 0 15