BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif analitik cross sectionalyang bertujuan menjelaskan hubungan mutu pelayanan terhadap kepuasan
pasien di poliklinik gigi Rumah Sakit Bhayangkara Tebing Tinggi.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Poliklinik Gigi Rumah Sakit Bhayangkara Tebing Tinggi.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama 4 empat bulan mulai dari survei pendahuluan, pengumpulan data sampai seminar hasil, yaitu mulai bulan Januari
sampai bulan Mei 2014.
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang pernah berobat ke poliklinik gigi Rumah Sakit Bhayangkara Tebing Tinggi. Data kunjungan pasien
adalah sebanyak 104 orang diambil dari rata-rata pasien perbulan selama tahun 2013.
Universitas Sumatera Utara
3.3.2. Sampel
Sampel penelitian ini ditentukan berdasarkan rumus penentuan sampel untuk penelitian survei Notoadmodjo, 2003. Dasar sampel dihitung menggunakan rumus
Slovin Notoatmodjo, 2003 sebagai berikut:
Keterangan : n = Jumlah Sampel N = Jumlah Populasi
d = Presisi 10 Dengan demikian besarnya sampel sebagai berikut :
104 1 + 1040,1²
= 50,98orang
Maka didapatkan jumlah sampel 50,98 dibulatkan 51 orang Pengambilan sampel dengan Purposive samplingdengan Kriteria inklusi
sampel sebagai berikut : a. Pasien berkunjung 2 kali
b. Pasien yang keadaannya cukup baik, sadar dan dapat berkomunikasi. c. Umur pasien 17 tahun atau sudah bisa merasakan pelayanan yang diberikan
oleh dokter gigi.
Universitas Sumatera Utara
3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Sumber Data
Dalam penelitian jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder:
1. Data Primer Tekhnik pengambilan data primer diklakukan dengan wawancara langsung
dengan berpedoman pada kuesioner penelitian dan observasi mengamati secara langsung pelayanan kesehatan gigi dan mulut.
2. Data Sekunder Tekhnik pengumpulan data sekunder dengan mengutip data dari daftar kunjungan
pasien yang berobat ke poli gigi RS Bhayangkara Tebing Tinggi.
3.4.1. Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas bertujuan untuk mengetahui sejauhmana suatu ukuran atau nilai yang menunjukkan tingkat kehandalan atau kesahihan suatu alat ukur dengan cara
mengukur korelasi antara variabel atau item dengan skor total variabel pada analisis reliability dengan nilai corrected item-total correlation sebagai r
hitung
, dikatakan valid apabila nilai r
hitung
r
tabel
dan sebaliknya. Nilai r
tabel
dalam penelitian ini menggunakan taraf signifikan 95, maka untuk sampel 30 orang yang di uji nilai
rt
abel
Reliabilitas data merupakan indeks yang menunjukkan sejauhmana suatu alat pengukur dapat menunjukkan ketepatan dan dapat dipercaya dengan menggunakan
metode Cronbach’ Alpha yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali nya adalah sebesar 0,361.
Universitas Sumatera Utara
pengukuran dengan ketentuan jika r
hitung
r
tabel
Uji validitas dan reliabilitas dilakukan pada 30 pasien yang di Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Dr.Hadrianus Sinaga Kabupaten Samosir karena dianggap
lokasi yang karakteristik rumah sakit sama. maka dinyatakan reliabel Ghozali,
2005.
Tabel 3.1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Pertanyaan Kehandalan Pertanyaan
Corrected Item-Total Correlation Keterangan
Ktr1 0.860
Valid Ktr2
0.848 Valid
Ktr3 0.895
Valid Ktr4
0.859 Valid
Ktr5 0.463
Valid Ktr6
0.504 Valid
Cronbachs Alpha 0.900
Reliabel
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil uji validitas dan reliabilitas
pertanyaan keterampilan semuanya valid karena nilai Corrected Item-Total Correlation lebih besar dari 0,361. Dan reliabilitas dengan nilai Cronbachs Alpha
0,6.
Tabel 3.2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Pertanyaan Empati Pertanyaan
Corrected Item-Total Correlation Keterangan
E1 0.826
Valid E2
0.540 Valid
E3 0.502
Valid E4
0.378 Valid
E5 0.859
Valid E6
0.859 Valid
Cronbachs Alpha 0.863
Reliabel
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil uji validitas dan reliabilitas pertanyaan empati semuanya valid karena nilai Corrected Item-Total Correlation
lebih besar dari 0,361. Dan reliabilitas dengan nilai Cronbachs Alpha 0,6.
Tabel 3.3. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Pertanyaan Ketanggapan Pertanyaan
Corrected Item-Total Correlation Keterangan
T1 0.621
Valid T2
0.450 Valid
T3 0.565
Valid T4
0.600 Valid
T5 0.444
Valid Cronbachs Alpha
0.764 Reliabel
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil uji validitas dan reliabilitas
pertanyaan ketanggapan semuanya valid karena nilai Corrected Item-Total Correlation lebih besar dari 0,361. Dan reliabilitas dengan nilai Cronbachs Alpha
0,6.
Tabel 3.4. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Pertanyaan Jaminan Pertanyaan
Corrected Item-Total Correlation Keterangan
J1 0.824
Valid J2
0.667 Valid
J3 0.833
Valid J4
0.791 Valid
J5 0.452
Valid J6
0.501 Valid
Cronbachs Alpha 0.869
Reliabel
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil uji validitas dan reliabilitas
pertanyaan jaminan semuanya valid karena nilai Corrected Item-Total Correlation lebih besar dari 0,361. Dan reliabilitas dengan nilai Cronbachs Alpha 0,6.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.5. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Pertanyaan Fasilitas Fisik Pertanyaan
Corrected Item-Total Correlation Keterangan
P1 0.560
Valid P2
0.653 Valid
P3 0.690
Valid P4
0.803 Valid
P5 0.411
Valid P6
0.539 Valid
Cronbachs Alpha 0,832
Reliabel
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil uji validitas dan reliabilitas
pertanyaan fasilitas fisik semuanya valid karena nilai Corrected Item-Total Correlation lebih besar dari 0,361. Dan reliabilitas dengan nilai Cronbachs Alpha
0,6. 3.5.
Variabel dan Defenisi Operasional 3.5.1.
Variabel
1. Variabel bebas independent variabel yaitu tentang mutu pelayanan kesehatan di poliklinik gigi.
2. Variabel terikat dependent variabel yaitu kepuasan pasien yang berobat di poliklinik gigi.
3.5.2. Definisi Operasional
1. Persepsi pasien tentang kehandalan reliability yaitu kemampuan untuk memberikan jenis pelayanan yang tepat dan benar sesuai dengan yang telah
dijanjikan kepada pasien atau memberikan pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan, terpercaya, akurat dan konsisten.
Universitas Sumatera Utara
2.
Persepsi pasien tentang daya tanggap responsiveness yaitu kesadaran atau keinginan dokter gigi untuk membantu konsumen dan memberikan pelayanan
dengan cepat dan bermakna serta kesediaan mendengar dan mengatasi keluhan yang diajukan konsumen.
3. Persepsi pasien tentang jaminan assurance yaitu kemampuan dokter gigi untuk menimbulkan keyakinan dan kepercayaan terhadap janji yang telah dikemukakan
terhadap pasien. 4. Persepsi pasien tentang empati emphaty pelayanan pawat inap yaitu kemudahan
dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik, baik pribadi dan memahami kebutuhan pasien.
5. Persepsi pasien tentang faktor fisik Tangibles yaitu fasilitas fisik, pegawai dan
perlengkapan, serta penampilan personil.
6. Kepuasan pasien yaitu suatu tingkat perasaan pasien yang timbul sebagai akibat dari kinerja layanan kesehatan yang diperolehnya setelah pasien
membandingkannya dengan apa yang diharapkannya. 3.6. Aspek Pengukuran
3.6.1. Variabel Bebas
Pengukuran variabel bebas menggunakan skala ordinal dan pengukurannya dikelompokkan ke dalam 3 tiga kategori disajikan pada Tabel 3.1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.6. Metode Pengukuran Variabel Bebas
Variabel Pertanyaan
Alternatif Jawaban
Bobot Nilai
Total Nilai
Kategori Skala
Ukur Mutu Pelayanan
1.Kehandalan Dokter Gigi
2. Empati
Dokter Gigi 3.Ketanggapan
Dokter Gigi 4.Jaminan
pelayanan 5. Penampilan
fisik 6
6
6
6
6 a.Selalu
b.Kadang – kadang
c. Tidak pernah
a.Selalu b.Kadang –
kadang c.Tidak
pernah a.Selalu
b.Kadang – kadang
c.Tidak pernah
a.Selalu b.kadang –
kadang c.Tidak
pernah a.Selalu
b.Kadang – kadang
c.Tidak pernah
3 2
1 3
2 1
3 2
1 3
2 1
3 2
1 14 - 18
6 - 13
14 – 18 6 – 13
14 – 18 6 - 13
14 – 18 6 – 13
14 – 18 6 – 13
a. Baik b.Tidak baik
a.Baik b.Tidak baik
a.Baik b.Tidak baik
a.Baik b.Tidak baik
a.Baik b.Tidak baik
Ordinal Ordinal
Ordinal Ordinal
Ordinal
3.6.2 Variabel Terikat
Pengukuran variabel terikat menggunakan skala ordinaldan pengukurannya dikelompokkan ke dalam 3 tiga kategori:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.7 Metode Pengukuran Variabel Terikat Variabel Pertanyaan
Alternatif Jawaban
Bobot Nilai
Total Nilai
Kategori Skala
Ukur
Kepuasan 10 a.Setuju
b.Tidak setuju
2 1
15 – 20 10 – 14
a.Puas b.Tidak
puas Ordinal
3.7. Tekhnik Pengolahan Data dan Analisa data 3.7.1. Pengolahan Data
Setelah data terkumpul, kemudian diolah dengan cara sebagai berikut: 1. Editing, dilakukan pengecekan dan kelengkapan pada data yang telah
dikumpulkan bila terdapat kesalahan dan kekurangan dalam pengumpulan data maka akan diperbaiki dengan penelitian ulang.
2. Coding, pemberian kode atau data pada setiap data yang telah terkumpul untuk mempermudah memasukkan data kedalam tabel.
3. Tabulating, untuk mempermudah analisa data, pengolahan data dibuat kedalam bentuk tabel distribusi frekuensi
3.7.2. Analisis Data
1. Analisis Univariat Menganalisis data dengan menggunakan distribusi frekuensi setiap pertanyaan
yang diajukan dalam penelitian. 2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat untuk melihat adanya hubungan faktor-faktor mutu pelayanan kesehatan gigi dan mulut keterampilan dokter gigi, empati dokter gigi,
Universitas Sumatera Utara
ketanggapan dokter gigi, jaminan pelayanan kesehatan gigi dan mulut, penampilan fisik dokter gigi terhadap tingkat kepuasan pasiendengan
menggunakan uji Chi Square. 3. Analisis Multivariat
Untuk melihat pengaruh faktor mutu pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang paling dominan pada variabel independenterhadap variabel dependen dengan
menggunakan uji regresi logistik.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
4.1.1. Sejarah Rumah Sakit
Bangunan Induk Rumah Sakit ini didirikan pada tahun 1956, hasil gotong royong ibu-ibu istri Polri yang tergabung dalam Bhayangkari, dimana awalnya
sebagai Klinik Bersalin. Rumah Sakit tersebut diberi nama Rumah Sakit Dharma Bhakti, oleh karena
dari kepolisian belum ada tenaga, maka Rumah Sakit tersebut dipercayakan kepada suster-suster Misi Khatoloik. Rumah sakitberluaskan 1.642 M
2
4.1.2. Visi Dan Misi Rumah Sakit
merupakan rumah sakit tipe D yang berada di kota tebing tingi.
Visi Rumah Sakit : “Menjadi rumah sakit yang terdepan dalam
pelayanan gawat darurat“ Misi Rumah Sakit
: 1. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Dibidang Kegawat Daruratan.
2. Mengembangkan pelayanan unggulan di bidang kedokteran kepolisian.
3. Menjadikan rumah sakit yang di banggakan oleh polri pns dan keluarga beserta masyarakat
sekitarnya.
Universitas Sumatera Utara
4.1.3. Tujuan dan Fungsi Rumah Sakit Bhayangkara Tebing Tinggi
1. Untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi anggota Polri, PNS beserta keluarganya dan masyarakat umum sekitarnya.
2. Untuk mendukung tugas operasional Polri dibidang kesehatan. 3. Untuk mendukung tugas kedokteran kepolisian dalam dalam membuat
Visum Et repertum, Pemeriksaan Tahanan serta perawatan Tahanan.
4.1.4. Alat-alat Penunjang UmumMedik
Tabel 4.1. Alat-alat Penunjang UmumMedik RS Bhayangkara Tebing Tinggi No.
Nama Alat Jumlah
1 Incubator
2 Buah
2 Tempat Tidur Bayi
4 Buah
3 Tempat Tidur Dewasa
44 Buah
4 EKG
2 Buah
5 USG
1 Buah
6 Alat Rongten
1 Buah
7 Alat Dental Rongten
1 Buah
8 Monitor Patient ICU
1 Buah
9 Extrac Vakum
2 Buah
10 Dental Unit
1 Buah 11
Ambulance 2
Buah
4.1.4. Tugas Pokok Rumah Sakit Bhayangkara Tebing Tinggi
Sesuai Skep Kapolri No. Pol. : Kep 54 X 2002 1. Memberikan pelayanan kesehatan bagi anggota Polri, PNS beserta keluarganya
dan masyarakat umum. 2. Membantu tugas operasional Polri dibidang kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
3. Membuat Visum Et Repertum, Pemeriksaan Tahanan, Perawatan Tahanan Rawat Jalan dan Rawat Inap Tahanan dalam mendukung tugas fungsi
Kedokteran Kepolisian. 4. Membantu tugas operasional Polri dibidang Kesamaptaan.
4.2. Karakteristik Responden
Analisis distribusi frekuensi karakteristik yang diteliti dalam penelitian ini meliputi variabel yaitu, jenis kelamin, umur, pendidikan, pekerjaan. Adapun hasil
karakteristik responden terlihat paa tabel 4.2 berikut :
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Umur Responden Karakteristik Responden
n Jenis Kelamin
Laki-laki 18
35,3 Perempuan
33 64,7
Umur 20 Tahun
15 29,4
21 - 30 Tahun 16
31,3 31 - 40 Tahun
11 21,6
41 - 50 Tahun 3
5,9 50 Tahun
6 11,8
Pendidikan SMP
11 21,6
SMA 31
60,8 D3
2 3,9
S1 7
13,7
Pekerjaan Bekerja
21 41,2
Tidak Bekerja 30
58,8
Total 51
100
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat dilihat bahwa jenis kelamin responden moyoritas berjenis kelamin wanita sebesar 33 orang atau 64,7 dan laki-laki
sebanyak 18 orang 35,3, untuk umur responden terbesar dengan umur 21-30 tahun sebanyak 16 orang 31,3, umur 20 tahun sebanyak 15 orang 29,4, umur 31-
40 tahun 11 orang 21,6, lebih besar 50 tahun 11,8 dan 41-50 tahun 3 orang 5,9, untuk pendidikan responden mayoritas SMA sebanyak 31 orang 60,8, SMP
11 orang 21,6, S1 sebanyak 7 orang 13,7 dan D3 sebanyak 2 orang 3,9, untuk pekerjaan responden yang memeriksakan gigi ke poli gigi terbesar adalah tidak
bekerja sebanyak 30 orang 58,8 dan bekerja sebanyak 22 orang 41,2, Dari 51 sampel responden yang diambil, mereka terdiri dari anggota POLRI
sebanyak 15 orang, pasien keluarga anggota POLRI sebanyak 23 orang dan pasien
umum sebanyak 13 orang
4.3. Mutu Pelayanan
1. Kehandalan
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Pernyataan Responden tentang Kehandalan Dokter Gigi
Kehandalan Tidak
Pernah Kadang-
kadang Selalu
Total n
n n
n
Dokter gigi menyapa pasien saat pasien masuk ke ruangan
poli gigi 10
19,6 15 29,4 26
51,0 51 100,0 Dokter gigi menanyakan
keluhan pasien berupa anamnesa dan dicatat oleh
perawat gigi
10 19,6 24 47,1
17 33,3 51 100,0
Universitas Sumatera Utara