2.3.5. Dimensi Mutu Layanan Kesehatan
Layanan kesehatan yang bermutuharus mempunyai tiga dimensi yaitu: 1. Dimensi Konsumen yaitu, apakah layanan kesehatan itu memenuhi kebutuhan
dan harapan pasienkonsumen yang selanjutnya diukur berdasarkan kepuasan atau keluhan pasienkonsumen
2. Dimensi Profesi yaitu: apakah layanan kesehatan memenuhi kebutuhan pasienkonsumen, seperti yang ditentukanprofesi layanan kesehatan.Dimensi ini
akan diukur dengan menggunakan prosedur atau standar profesi yang diyakini akan memberikan hasil dan kemudian hasil itu dapat pula diamati Imbalo, 2007
3. Dimensi manajemen atau dimensi proses, yaitu bagaimana proses layanan kesehatan menggunakan sumber daya yang paling efisien dalam memenuhi
kebutuhan dan harapankeinginan pasienkonsumen tersebut.
2.3.6. Cara Pengukuran Mutu
Cara pengukuran mutu dapat dilihat pada tabel 2.1, mengukur mutu menurut Donabedian 1980, dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu struktur, proses dan keluaran.
Tabel 2.1. Kerangka Pikir Pengukuran Mutu Struktur
Proses Keluaran
Sumber daya manusia Anamnesis Tingkat Kepatuhan Meningkat
Perbekalan Pemeriksaan fisik
Tingkat kesembuhan Meningkat Peralatan
Pemeriksaan penunjang medik
Tingkat Kematian Menurun Fasilitas
Penyuluhan Kesehatan Tingkat Kecacatan Menurun
Kebijaksanaan Merujuk Pasien
Kepuasan Pasien Meningkat Sumber : Jaminan Mutu layanan Kesehatan : Dasar-dasar Pengertian dan
Penerapan Imbalo, 2006
Universitas Sumatera Utara
2.4. Faktor-faktor Mutu Pelayanan Kesehatan yang Memengaruhi Jumlah Kunjungan Pasien di Poli Gigi Rumah Sakit
Kunjungan pasien sangat berpengaruh dari sumber daya manusia, motivasi pasien, ketersediaan alat dan bahan, tarif dan lokasibahan.
2.4.1. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia yang berkualitas yaitu petugas kesehatan dokter gigi dan perawat gigi harus memiliki kemampuannon tekhnik yakni sikap, perilaku serta
mengadakan pendekatan sehingga menimbulkan kepercayaan pasien kepada petugas kesehatan dengan perawatan yang akan diberikan kepada pasien saat berkunjung.
Keberhasilan suatu pelayanan kesehatan ditentukan oleh sumber daya manusia yang ada di lembagapoli gigi tersebut, baik dokter gigi maupun perawat gigi, sehingga
mampu memberikan pelayanan yang terbaik demi kepuasan pasien yang datang berkunjung di poli gigi.
Salah satu upaya yang dilakukan dalam peningkatan sumber daya manusia adalah kemampuan dan keterampilanyang dimiliki petugas kesehatan gigi dalam hal
ini dokter gigi dan perawat gigi. Oleh karena itu, sangat diperlukan langkah – langkah didalam perencanaan sumber daya manusia.
Universitas Sumatera Utara
DOKUMEN RENCANA TENAGA
Gambar 2.2. Proses Perencanaan Sumber Daya Manusia
Sumber : Perencanaan SDM Rumah Sakit Bahyangkara Tebing Tinggi Dalam melakukan proses perencanaan, ada 5 langkah yang perlu dilakukan
dan harus dilalui oleh perencana SDM rumah sakit. Pertama, analisis tenaga rumah sakit yang ada saat ini dan bagaimana kecukupan tenaga dimasa datang. Kedua,
analisis persediaan tenaga rumah sakit. Ketiga, analisis kebutuhan tenaga rumah sakit di masa datang. Keempat, analisis kesenjangan tenaga yang ada saat ini dibandingkan
kebutuhan tenaga rumah sakit dimasa datang. Terakhir, dokumen kebutuhan tenaga rumah sakit dalam arti jumlah, jenis dan kompetensi yang dibutuhkan pada periode
waktu tertentu.
2.4.2. Motivasi Pasien