Dimensi Trust Trust 1. Definisi Trust

untuk diidentifikasi Zalabak-Shockley dkk, 2010. Definisi lain trust adalah keyakinan dan kemauan individu untuk bertindak atas dasar kata- kata, tindakan dan keputusan pihak lain McAllister; Lewicki, McAllister Bies dalam Deutsch Coleman, 2006. Jadi, dapat disimpulkan bahwa trust adalah atribusi yang dilakukan orang tentang motif dari otoritas kelompok serta keyakinan menyeluruh mengenai kompetensi organisasi dalam hal komunikasi dan perilaku, dalam hal keterbukaan dan kejujuran, kepedulian, kehandalan, disamping itu individu merasa tujuan, norma serta nilai-nilainya sama sehingga layak untuk diidentifikasi.

2. Dimensi Trust

Ada 5 lima dimensi yang telah di identifikasi menjadi prediktor trust yang paling kuat dan stabil Zalabak-Shockley, dkk, 2010: 1. Kompetensi Competence Dimensi kompetensi adalah kemampuan organisasi melalui kepemimpinannya, strategi, keputusan, kualitas dan kapabilitas dalam menghadapi tantangan-tantangan di sekitar. Pada akhirnya, kompetensi adalah kemampuan organisasi dalam mencapai tujuannya. 2. Keterbukaan dan kejujuran Openness and Honesty Dimensi ini merefleksikan bagaimana organisasi mengkomunikasikan mengenai masalah-masalah yang terjadi, mengkomunikasikan hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan dan keputusan-keputusan tertentu. Organisasi yang jujur dan terbuka di Universitas Sumatera Utara identifikasikan bahwa orang bisa mendapatkan informasi yang dia butuhkan serta bisa mendapatkan informasi yang benar dan dipercaya. 3. Peduli terhadap pemangku kepentingan Concern for Stakeholder Dimensi ini merefleksikan persepsi bahwa organisasi peduli dengan stakeholder, pihak organisasi perhatian dengan kesejahteraan kita baik untuk memajukan kepentingan kita atau setidaknya tidak menghambat kepentingan kita tersebut. Komunikasi yang jujur dan terbuka mengindikasikan bahwa pihak tersebut peduli dengan kita. 4. Kehandalan Reliability Dimensi ini menggambarkan mengenai menjaga komitmen. Kehandalan juga merupakan kemantapan dalam perilaku yang membangun kepercayaan yang diperlukan untuk waktu yang tidak pasti serta konsistensi tindakan dan kata-kata serta perbuatan. 5. Identifikasi Identification Dimensi identifikasi merupakan koneksi atau hubungan antara organisasi dan individu sebagian besar didasarkan pada kesamaan nilai-nilai utama. Identifikasi muncul ketika orang percaya bahwa nilai-nilai mereka tercermin dalam nilai-nilai yang ditunjukkan oleh perilaku organisasi tersebut sehari-hari. The Organizational Trust Model dari Pamela Zalabak-Shockley, dkk 2010 ini telah dikembangkan didasarkan pada penelitian-penelitian dan pengalaman-pengalaman dalam kuantitas yang sangat besar dan Universitas Sumatera Utara menggunakan standar penelitian yang sangat tinggi. Data yang dikumpulkan berasal dari berbagai belahan dunia dan dari berbagai bahasa dunia sehingga faktor pendorong utamanya ini merupakan prediktor kuat dan stabil untuk mengukur trust diseluruh budaya, bahasa, industri dan berbagai tipe organisasi. Proyek-proyek penelitian lain dan perusahaan-perusahaan yang menggunakan model organizational trust ini menyimpulkan bahwa model ini dapat memenuhi tantangan dunia luar untuk mengukur bagaimana tingkat trust. Evaluasi positif yang dihasilkan dari masing-masing dimensi trust menunjukkan bahwa organisasi memiliki skor trust yang tinggi, begitu juga sebaliknya Zalabak-Shockley, dkk, 2010.

3. Faktor-faktor yang Menyebabkan Trust