Menyombongkan diri Implikatur dalam Pelanggaran Prinsip Kerjasama

menutup mata saat berbicara dengan Pétain. Pétain bertanya apa yang Gorka lakukan, apakah ia sedang bermain-main, kemudian Gorka melontarkan pertanyaan mengenai gerakan yang ia lakukan. Key menunjukkan nada, cara dan jiwa dari peristiwa tindak tutur. Key dalam tuturan 46 adalah Pétain menggunakan kalimat tanya untuk menanyakan apa yang Gorka lakukan. Instrumentalities dari tuturan 46 berupa struktur kalimat yang baku dan formal antarpartisipan. Norms atau norma, aturan sosial masyarakat dalam tuturan 46 yaitu menghormati orang yang lebih tua atau pun jabatan yang lebih tinggi. Genre dalam tuturan 46 merupakan tuturan yang menggunakan vousvoyer karena perbedaan pangkat antar peserta tutur, percakapan yang dilakukan kedua tokoh tersebut berupa dialog. Tuturan 46 memiliki implikatur menanyakan atau mengkonfirmasi sesuatu, hal ini dibuktikan melalui unsur SPEAKING, yaitu act sequence. Gorka tiba-tiba menutup mata saat berbicara dengan Pétain. Pétain bertanya apa yang Gorka lakukan, apakah ia sedang bermain-main, kemudian Gorka melontarkan pertanyaan mengenai gerakan yang ia lakukan. Seharusnya Gorka menjawab pertanyaan Pétain dengan menjelaskan maksud gerakan yang dilakukannya, namun untuk menanyakan atau mengkonfirmasi jika Pétain memang tidak mengetahui arti gerakan menutup mata tersebut, Gorka bertanya lagi pada Pétain tentang arti ce geste atau “gerakan ini”. Jawaban Pétain Ce geste de frotter les yeux membuktikan bahwa ia memang tidak paham arti dari gerakan yang dilakukan Gorka.

2.5. Menyatakan sesuatu

Implikatur menyatakan sesuatu bertujuan untuk mengutarakan atau menjelaskan suatu hal kepada lawan tutur. Contoh pelanggaran prinsip kerjasama yang mengandung implikatur menyatakan sesuatu : 47 Pétain : ... Prenez note : Mauvais. Un méchant déjeuner [1] Gorka : Pourtant, monsieur, le cuisinier a ... Pétain : Plus mauvais qu’à Sigmaringen Pétain : ... Catat : Buruk. Sarapan yang menjijikan Gorka : Tetapi, koki kami... Pétain : Lebih buruk dari pada di Sigmaringen Berdasarkan tuturan 47 terdapat implikatur menyatakan sesuatu. Hal ini dapat dibuktikan melalui konteks tuturan 47 : Setting di pagi hari di kamar milik du Maréchal Pétain. Scene dalam percakapan tersebut adalah adegan formal yang terjalin antara Gorka dan Pétain, terlihat pada penggunaan ‘vousvoyer’. Participants atau penutur dan mitra tutur adalah Gorka dan Pétain. Ends atau maksud, tujuan, sasaran, hasil dari peristiwa tindak tutur adalah Pétain tidak menyukai sarapannya. Act sequence atau urutan peristiwa dalam tuturan 47 adalah Pétain menyuruh Gorka untuk mengganti menu makanannnya dan menyuruh Gorka untuk mencatat bahwa sarapannya tidak enak, lebih buruk dari makanan di Sigmaringen. Key menunjukkan nada, cara dan jiwa dari peristiwa tindak tutur. Key dalam tuturan 47 adalah Nada yang digunakan Pétain adalah nada tinggi. Instrumentalities dari tuturan 47 berupa struktur kalimat yang baku dan formal antarpartisipan. Norms atau norma, aturan sosial masyarakat dalam tuturan 47 yaitu menghormati orang yang lebih tua atau pun jabatan yang lebih tinggi. Genre dalam tuturan 47 merupakan tuturan yang menggunakan vousvoyer karena perbedaan pangkat antar peserta tutur, percakapan yang dilakukan kedua tokoh tersebut berupa dialog. Tuturan 47 mengandung implikatur menyatakan sesuatu dengan unsur act sequence menjadi penentu maksud dari pelanggaran kerjasama kuantitas yang dilakukan Petain. Pétain menyuruh Gorka untuk mengganti menu makanannya, kemudian Pétain menyuruh Gorka untuk mencatat bahwa sarapannya tidak enak, lebih buruk dari makanan di Sigmaringen. Peperangan di Sigmaringen memakan banyak waktu dan merupakan salah satu tempat terburuk menurut Pétain. Tidak ada konsumsi yang enak selama masa perang di Sigmaringen. Pétain membandingkan makanan di penjara dengan di Sigmaringen untuk menyatakan bahwa sarapannya sangat buruk.

2.6. Menyindir

Menyindir merupakan implikasi tuturan yang dilakukan peserta tutur untuk merendahkan lawan tutur berupa kemampuan seseorang, sikap, gaya bicara, pakaian, model rambut dan lain-lain. Contoh pelanggaran prinsip kerjasama yang mengandung implikatur menyindir : 48 Gorka : Mon général, on vous demande au téléphone, Paris. [51] De Gaulle : Je vous remercie, lieutenant. Je reviens... Tenez compagnie au maréchal. Pétain : Oui, voilà... tenez-moi compagnie... C’est-à-dire essayez de me tenir compagnie, à supposer que vous puissiez être une compagnie Gorka : Jendral, ada telepon untuk anda, dari Paris. De Gaulle : Terima kasih letnan.. Aku akan kembali, temani