Mengalihkan atau menghentikan percakapan

Dalam tuturan 44 terdapat implikatur memperjelas informasi. Hal ini dapat dibuktikan melalui konteks tuturan 44 : Setting di sore hari di kamar milik du Maréchal Pétain. Scene dalam percakapan tersebut adalah adegan formal yang terjalin antara Pétain dan Gorka, terlihat pada penggunaan ‘vousvoyer’. Participants atau penutur dan mitra tutur adalah Pétain dan Gorka. Ends atau maksud, tujuan, sasaran, hasil dari peristiwa tindak tutur adalah Pétain menilai Gorka dari pengamatan yang ia lakukan tiap hari. Act sequence atau urutan peristiwa dalam tuturan 44 adalah Pétain merasa dirinya lebih baik dari Gorka. Kemudian Gorka bertanya apa yang Pétain ketahui tentang dirinya. Key menunjukkan nada, cara dan jiwa dari peristiwa tindak tutur. Key dalam tuturan 44 adalah Pétain menceritakan dengan panjang lebar megenai hasil pengamatannya terhadap perilaku Gorka. Instrumentalities dari tuturan 44 berupa struktur kalimat yang baku dan formal antarpartisipan. Norms atau norma, aturan sosial masyarakat dalam tuturan 44 yaitu menghormati orang yang lebih tua atau pun jabatan yang lebih tinggi. Genre dalam tuturan 44 merupakan tuturan yang menggunakan vousvoyer karena perbedaan pangkat antar peserta tutur, percakapan yang dilakukan kedua tokoh tersebut berupa dialog. Jawaban Petain dalam tuturan 44 menjelaskan bahwa jawaban Pétain mengandung informasi yang berlebihan, hal ini dapat dibuktikan melalui konteks pada unsur key atau nada, cara dan jiwa dari peristiwa tindak tutur. Pétain bermaksud memperjelas informasi tentang sifat Gorka yang sebenarnya, yaitu orang yang munafik dan pandai menyamar. Namun cara Pétain menyampaikan maksudnya terlalu panjang lebar, ia menceritakan mengenai pengamatannya terhadap Gorka dan mengatakan bahwa Gorka hanya berpura-pura baik diawal kemudian ia akan berubah menjadi jahat saat ada kesempatan.

2.3. Menyombongkan diri

Menyombongkan diri merupakan implikatur tuturan yang dilakukan peserta tutur untuk menunjukan kehebatan, membandingkan dirinya dengan lawan tutur dan memenangkan perdebatan. Contoh pelanggaran prinsip kerjasama yang memiliki implikatur menyombongkan diri : 45 De Gaulle : ils vous voient tel que vous êtes. Pétain : ils me voient tel que vous leurs avez dit de me voir De Gaulle : Est-ce ma faute, moi, si vous êtes ce que vous êtes? Pétain : J’étais à l’hauter de leur rêve [48] De Gaulle : Mereka memandang anda sebagaimana anda sebenarnya. Pétain : Mereka memandangku sebagaimana anda mengatakan pada mereka untuk memandangku. De Gaulle : Apakah salah saya jika anda adalah anda yang seperti ini? Pétain : Aku dulu lebih tinggi lebih tinggi dibanding mimpi orang lain. Dalam tuturan 45 terdapat implikatur menyombongkan diri. Hal ini dapat dibuktikan melalui konteks tuturan 45 : Setting di sore hari di kamar milik du Maréchal Pétain. Scene dalam percakapan tersebut adalah adegan formal yang terjalin antara De Gaulle dan Pétain, terlihat pada penggunaan ‘vousvoyer’. Participants atau penutur dan mitra tutur adalah De Gaulle dan Pétain. Ends atau maksud, tujuan, sasaran, hasil dari peristiwa tindak tutur adalah Pétain mengeluh karena ia ingin dihormati. Act sequence atau urutan peristiwa dalam tuturan 45 adalah De gaulle menenangkan hati P’etain bahwa ia masih dihormati, namun Pétain menyalahkan bahwa De Gaulle adalah orang yang membuat prajurit lain memandang rendah dirinya. Key menunjukkan nada, cara dan jiwa dari peristiwa tindak tutur. Key dalam tuturan 45 adalah Pétain tetap menyombongkan dirinya dengan mengatakan bahwa statusnya lebih tinggi dari mimpi orang lain. Instrumentalities dari tuturan 45 berupa struktur kalimat yang baku dan formal antarpartisipan. Norms atau norma, aturan sosial masyarakat dalam tuturan 45 yaitu menghormati orang yang lebih tua atau pun jabatan yang lebih tinggi. Genre dalam tuturan 45 merupakan tuturan yang menggunakan vousvoyer karena perbedaan pangkat antar peserta tutur, percakapan yang dilakukan kedua tokoh tersebut berupa dialog. Tuturan 45 terjadi antara De Gaulle dan Pétain. Unsur SPEAKING yang menonjol pada implikatur menyombongkan diri terlihat pada key atau nada, cara dan jiwa dari peristiwa tindak tutur. Pétain menyombongkan dirinya bahwa ia dulu memiliki jabatan yang lebih tinggi dibanding mimpi orang lain. Ia menyombongkan diri karena tidak mau kalah hebat di depan De Gaulle.