Filtrasi Demineralisasi Kebutuhan Air

M 3+ + 3H 2 O ↔ MOH 3 ↓ + 3 H Dalam hal ini, pH menjadi faktor yang penting dalam penyingkiran koloid. Kondisi pH yang optimum penting untuk terjadinya koagulasi dan terbentuknya flok- flok flokulasi. Dua jenis reaksi yang akan terjadi adalah Degremont, 1991 : Al 2 SO 4 3 + 6 Na 2 CO 3 + 6 H 2 O ↔ 2 AlOH 3 ↓ + 12 Na + + 6 HCO 3 - + 3 SO 4 3- 2 Al 2 SO 4 3 + 6 Na 2 CO 3 + 6 H 2 O ↔ 4 AlOH 3 ↓ + 12 Na + + 6 CO 2 + 6 SO 4 3- Reaksi koagulasi yang terjadi : Al 2 SO 4 3 + 3H 2 O + 3 Na 2 CO 3 → 2 AlOH 3 + 3 Na 2 SO 4 + 3 CO 2 Selain penetralan pH, soda abu juga digunakan untuk menyingkirkan kesadahan permanen menurut proses soda dingin menurut reaksi Degremont, 1991 : CaSO 4 + Na 2 CO 3 → Na 2 SO 4 + CaCO 3 ↓ CaCl 4 + Na 2 CO 3 → 2 NaCl + CaCO 3 ↓ Setelah pencampuran yang disertai pengadukan maka akan terbentuk flok- flok yang akan mengendap ke dasar clarifier karena gaya gravitasi, sedangkan air jernih akan keluar melimpah overflow yang selanjutnya akan masuk ke penyaring pasir sand filter untuk penyaringan. Pemakaian larutan alum untuk kekeruhan sebesar 146 NTU adalah 25 ppm Quipro, 2008 terhadap jumlah air yang akan diolah, sedangkan perbandingan pemakaian alum dan abu soda = 1 : 0,54 Crities, 2004. Perhitungan alum dan abu soda yang diperlukan: Total kebutuhan air = 198.895,439 kgjam Pemakaian larutan alum = 19,719 ppm Pemakaian larutan soda abu = 0,54 × 19,719 = 10,648 ppm Larutan alum yang dibutuhkan = 19,719.10 -6 × 198.895,439 = 3,922 kgjam Larutan abu soda yang dibutuhkan = 10,648.10 -6 × 198.895,439 = 2,117 kgjam

7.2.6 Filtrasi

Filtrasi berfungsi untuk memisahkan flok dan koagulan yang masih terikut bersama air. Penyaring pasir sand filter yang digunakan terdiri dari 3 lapisan, yaitu: a. Lapisan I terdiri dari pasir hijau green sand b. Lapisan II terdiri dari antrasit Universitas Sumatera Utara c. Lapisan III terdiri dari batu kerikil gravel Bagian bawah alat penyaring dilengkapi dengan strainer sebagai penahan. Selama pemakaian, daya saring sand filter akan menurun. Untuk itu diperlukan regenerasi secara berkala dengan cara pencucian balik back washing. Dari sand filter, air dipompakan ke menara air sebelum didistribusikan untuk berbagai kebutuhan. Untuk air proses, masih diperlukan pengolahan lebih lanjut, yaitu proses demineralisasi dan deaerasi. Untuk air domestik, laboratorium, kantin, tempat ibadah, dan poliklinik, dilakukan proses klorinasi, yaitu mereaksikan air dengan klor untuk membunuh kuman-kuman di dalam air. Klor yang digunakan biasanya berupa kaporit, CaClO 2 . Perhitungan kaporit yang diperlukan: Total kebutuhan air yang memerlukan proses klorinasi = 198.895,439 kgjam Kaporit yang digunakan direncanakan mengandung klorin 70 Kebutuhan klorin = 2 ppm Gordon, 1968 Total kebutuhan kaporit = 2 ×10 -6 × 198.895,4390,7 = 0,568 kgjam

7.2.7 Demineralisasi

Air umpan ketel uap dan air pendingin pada reaktor harus murni dan bebas dari garam-garam terlarut. Untuk itu perlu dilakukan proses demineralisasi. Alat demineralisasi dibagi atas:

7.2.7.1 Penukar Kation Cation Exchanger

Penukar kation berfungsi untuk mengikat logam-logam alkali dan mengurangi kesadahan air yang digunakan. Proses yang terjadi adalah pertukaran antara kation Ca, Mg dan kation lain yang larut dalam air dengan kation dari resin. Resin yang digunakan bertipe gel dengan merek IRR–122 Lorch, 1981. Reaksi yang terjadi: 2H + R + Ca 2+ → Ca 2+ R + 2H + 2H + R + Mg 2+ → Mg 2+ R + 2H + 2H + R + Mn 2+ → Mn 2+ R + 2H + Untuk regenerasi dipakai H 2 SO 4 dengan reaksi: Ca 2+ R + H 2 SO 4 → CaSO 4 + 2H + R Universitas Sumatera Utara Mg 2+ R + H 2 SO 4 → MgSO 4 + 2H + R Mn 2+ R + H 2 SO 4 → MnSO 4 + 2H + R Perhitungan Kesadahan Kation Air Sungai Rokan mengandung kation Fe 2+ , Mn 2+ , Zn 2+ , Pb 2+ , Ca 2+ , Mg 2+ dan Cu 2+ masing-masing 10 mgL, 0,016 mgL, 0,0012 mgL, 63 mgL, 87 mgL, 132 mgL, dan 0,0032 mgL Tabel 7.4. Total kesadahan kation = 10 + 0,016 + 0,0012 + 63 + 87 + 132 + 0,0032 mgL = 160,020 mgL = 0,160020 gL Jumlah air yang diolah = 196.982,904 kgjam = 3 3 Lm 1000 kgm 995,5 kgjam 4 196.982,90 × = 197.873,334 Ljam Kesadahan air = 0,16002 grL×197.873,334 Ljam×24 jamhari×10 -3 kggr = 759,930 kghari Ukuran Cation Exchanger Jumlah air yang diolah = 196.982,904 kgjam = 871,210 galmenit Dari Tabel 12.4, The Nalco Water Handbook, 1988 diperoleh : - Diameter penukar kation = 11 ft – 0 in = 3,353 m 3 - Luas penampang penukar kation = 95 ft 2 = 8,826 m 2 - Jumlah penukar kation = 2 unit Volume resin yang diperlukan Total kesadahan air = 759,930 kghari Dari Tabel 12.5, Nalco, 1988, diperoleh : - Kapasitas resin = 20 kgrft 3 - Kebutuhan regenerant = 6 lb H 2 SO 4 ft 3 resin Kebutuhan resin = 3 kgft 20 kghari 759,930 = 37,997 ft 3 hari Volume minimum resin pada 30 in = 240 ft 3 Tabel 12.4, Nalco, 1988 Tinggi resin yang dibutuhkan per alat penukar kation = 95 240 = 2,526 ft Universitas Sumatera Utara Waktu regenerasi = kghari 759,930 kgft 20 ft 240 3 3 × = 6,316 hari Kebutuhan regenerant H 2 SO 4 = 759,930 kgrhari × 3 3 kgrft 20 lbft 6 = 227,979 lbhari = 4,309 kgjam

7.2.7.2 Penukar Anion Anion Exchanger

Penukar anion berfungsi untuk menukar anion yang terdapat di dalam air dengan ion hidroksida dari resin. Resin yang digunakan bermerek IRA-410 Lorch,1981. Reaksi yang terjadi : 2ROH + SO 4 2- → R 2 SO 4 + 2 OH - ROH + Cl - → RCl + OH - Untuk regenerasi dipakai larutan NaOH dengan reaksi : R 2 SO 4 + 2 NaOH → Na 2 SO 4 + 2 ROH RCl + NaOH → NaCl + ROH Perhitungan Kesadahan Anion Air Sungai Rokan, mengandung Anion : CO 3 2- , SO 4 2- , Sulfida, NO 3 2- , masing-masing 130 mgL, 0,0025 mgL, 0,00012 mgL, 0,0031 mgL Tabel 7.4. Total kesadahan anion = 130 + 0,0025 + 0,00012 + 0,0031 mgL = 130,006 mgL = 0,130 grL Jumlah air yang diolah = 196.982,904 kgjam = 3 3 Lm 1000 kgm 995,5 kgjam 4 196.982,90 × = 197.873,334 Ljam Kesadahan air = 0,130 grL × 197.873,334 Ljam × 24 jamhari × 10 -3 kggr = 617,392 kghari Ukuran Anion Exchanger Jumlah air yang diolah = 197.873,334 Ljam Dari Tabel 12.4 , The Nalco Water Handbook, diperoleh: - Diameter penukar anion = 11 ft – 0 in - Luas penampang penukar anion = 95,000 ft 2 - Jumlah penukar anion = 1 unit Universitas Sumatera Utara Volume resin yang diperlukan Total kesadahan air = 617,392 kghari Dari Tabel 12.7, The Nalco Water Handbook, diperoleh : - Kapasitas resin = 12 kgrft 3 - Kebutuhan regenerant = 5 lb NaOHft 3 resin Jadi, kebutuhan resin = 3 kgrft 12 kghari 617,392 = 51,449 ft 3 hari Volume minimum resin pada 30 in = 240 ft 3 Tabel 12.4, Nalco, 1988 Tinggi resin yang dibutuhkan per alat penukar kation = 95 240 = 2,526 ft Waktu regenerasi = kghari 617,392 kgft 12 ft 240 3 3 × = 4,665 hari Kebutuhan regenerant NaOH = 617,392 kgrhari × 3 3 kgrft 12 lbft 5 = 257,247 lbhari = 4,862 kgjam

7.2.8 Deaerator

Dokumen yang terkait

Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Dimetil Eter Dari Syngas Hasil Gasifikasi Tandan Kosong Kelapa Sawit Dengan Kapasitas Produksi 50.000 Ton/Tahun

56 164 239

Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Pupuk Organik Dari Bahan Baku Limbah Cair Tahu Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun

32 127 271

Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Metanol Dengan Proses Gasifikasi Batubara Dengan Kapasitas 70.000 Ton/Tahun

93 307 350

Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Gas Hidrogen Dengan Bahan Baku Cangkang Kelapa Sawit Melalui Proses Gasifikasi Dengan Kapasitas Produksi 46.000 Ton/Tahun

12 132 954

Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Gas Hidrogen Dari Gas Alam (Natural Gas) Melalui Proses Steam Reforming/Cracking Dengan Kapasitas Produksi 1200 Ton/Tahun

64 215 470

Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Linear Low Density Polyethylene (Lldpe) Dengan Bahan Baku Ethylene Dengan Kapasitas Produksi 175.000 Ton/Tahun

48 160 177

Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun

12 73 458

Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun

13 120 473

Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Bio Oil Dengan Bahan Baku Tandan Kosong Kelapa Sawit Melalui Proses Pirolisis Cepat Dengan Kapasitas Produksi 12.000 Ton/Tahun

33 122 482

Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Selulosa Asetat Dari Tandan Kosong Kelapa Sawit Dengan Proses Pulping Dan Asetilasi Dengan Kapasitas Produksi 3.500 Ton/Tahun

3 6 258