Implikasi Manajerial HASIL DAN PEMBAHASAN

Oleh karena itu, komunikasi efektif ini sebaiknya ditingkatkan agar proses berbagi pengetahuan bisa berjalan lebih baik. Kuadran IV menunjukkan atribut yang dinilai kurang penting namun dalam pelaksanaannya ternyata dianggap melebihi harapan. Atribut yang ada pada kuadran ini antara lain atribut 5 standar etika perusahaan. Standar etika perusahan dinilai sebagai penguasaan atribut yang baik oleh karyawan, sementara sebenarnya mereka menganggap atribut tersebut kurang penting. Oleh karena itu perusahaan tidak perlu khawatir terhadap atribut ini karena karyawan telah memiliki keunggulan kompetitif yang baik.

4.9 Implikasi Manajerial

Diketahui bahwa karyawan PT. Antam Tbk, Unit Geomin mayoritas mempunyai karakteristik berjenis kelamin lai-laki, berusia ≥ 46 tahun, mempunyai masa bekerja selama ≥ 26 tahun, dan berpendidikan terakhir SMA. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan telah memiliki pengalaman yang cukup dengan usia dan masa bekerja yang lama, sehingga karyawan tersebut sebaiknya lebih banyak berbagi pengetahuan tentang pengalaman mereka dan membuat kader penerus mereka ketika para karyawan yang sudah tua itu pensiun. Berdasarkan hasil penelitian, sumber-sumber pengetahuan karyawan mendapatkan informasipengalaman dari pihak di luar perusahaan merupakan sumber pengetahuan tertinggi dengan nilai sebesar 4,53 yang berarti karyawan membutuhkan informasi dari luar perusahaan. Oleh karena itu, sebaiknya PT. Antam Tbk Unit Geomin mengirimkan karyawannya untuk mengikuti bentuk pertemuan baik formal, informal, atau pelatihan dan seminar yang diadakan di luar perusahaan. Selain itu, perusahaan juga dapat mendatangkan konsultan dari luar untuk menambah pengetahuan karyawan. Kemudian karyawan juga bisa dilatih untuk menggunakan tools yang digunakan untuk untuk berkomunikasi dengan dunia luar melalui jaringan elektronik, diantaranya setiap personal mempunyai blog, forum diskusi seperti Chatting dan Mailing-List, dan perusahaan membuat Newsgroups dengan menggunakan format web sebagai media komunikasinya. Hasil penelitian mengenai aset pengetahuan menunjukkan ketertarikan pada pengetahuan baru untuk memperbaiki kinerja memiliki nilai tertinggi sebesar 4,47. Oleh karena itu, sebaiknya PT. Antam Tbk Unit Geomin memperbaharui pengetahuan-pengetahuan baru yang bisa menunjang kinerja karyawan dan perusahaan serta memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mempelajari atau mengikuti pengetahuan baru tersebut baik melalui seminar, pelatihan, ataupun workshop. Selain itu, pihak perusahaan sebaiknya membangun budaya knowledge sharing di dalam diri SDM perusahaan seperti menekankan kewajiban untuk menggali dan membagi pengetahuan kepada semua karyawan, membangun rasa saling percaya di antara SDM terlepas dari kedudukan, kecerdasan, dan kinerjanya, sistim penghargaan karena adanya aktivitas berbagi dan memanfaatkan pengetahuan, serta kepemimpinan dari jajaran direksi dan manajemen yang mendukung penerapan knowledge management ini. Terdapat sembilan pengetahuan yang diharapkan perusahaan terhadap karyawannya. Terdapat perbedaan antara tingkat kepentingan dan tingkat penguasaan sehingga menimbulkan kesenjangan pengetahuan. Untuk mengatasi kesenjangan tersebut, perusahaan PT. Antam Tbk Unit Geomin sebaiknya mengembangkan manajemen pengetahuan agar pengetahuan yang ada dapat dikelola dengan baik, meminimalkan risiko, meningkatkan efisiensi, dan inovasi. Berdasarkan hasil penilaian IPA, dapat diketahui bahwa sebaiknya perusahaan lebih mensosialisasikan strategi BEST dan kepemimpinan SENSE kepada setiap karyawan agar bisa meningkatkan kinerja perusahaan. Selanjutnya untuk atribut visi dan misi perusahaan sudah baik sehingga perlu dipertahankan dan ditingkatkan lagi. Hal ini bisa dilakukan dengan penilaian kinerja berbasis kompetensi untuk mengevaluasi bagaimana karyawan melakukan pekerjaan mereka. Untuk atribut komunikasi efektif sebaiknya dipertimbangkan untuk ditingkatkan karena dengan komunikasi efektif karyawan dapat melakukan berbagi pengetahuan dengan lebih baik dan untuk atribut standar etika perusahaan karyawan telah menguasai dengan baik sehingga diperlukan konsistensi untuk mempertahankannya. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

a. Sumber-sumber pengetahuan PT. Antam Tbk Unit Geomin terdiri atas tiga sumber yaitu kompetensi karyawan, struktur internal dan struktur eksternal. Kompetensi karyawan PT. Antam Tbk Unit Geomin didapat dengan cara mengikuti pelatihan, mengamati karyawan lain dalam melakukan pekerjaannya, belajar dari pengalaman, buku-buku yang berhubungan dengan pelatihan yang diikuti dan berpartisipasi dalam pertemuan yang dilakukan perusahaan. Struktur Internal PT. Antam Tbk Unit Geomin didapat dengan cara rotasiperputaran karyawan dan membentuk suatu tim yang anggotanya terdiri dari berbagai bagian. Sumber pengetahuan yang berasal dari struktur eksternal yaitu informasi dari pihak luar, baik melalui pelatihan, seminar, ataupun workshop untuk menambah pengetahuan karyawan PT. Antam Tbk Unit Geomin. b. Pengetahuan yang diharapkan PT. Antam Tbk Unit Geomin untuk dikuasai oleh karyawan adalah Visi dan Misi perusahaan, nilai-nilai PIONEER, sasaran strategi BEST, atribut kepemimpinan SENSE, Standar Etika Perusahaan, prinsip-prinsip GCG, pemahaman tentang K3 dan Lingkungan, pengembangan karir dan pembelajaran pegawai, dan komunikasi efektif. c. Terdapat kesenjangan pengetahuan antara tingkat kepentingan dan tingkat penguasaan pengetahuan PT. Antam Tbk Unit Geomin. Hal ini disebabkan karena karyawan belum diberi kesempatan secara optimal untuk mengembangkan keahlian yang mereka miliki. Dari hasil pengolahan data dapat dilihat bahwa pengetahuan mengenai Visi dan Misi perusahaan memiliki nilai K-Gap tertinggi yaitu 1,20. Artinya pengetahuan tentang Visi dan Misi perusahaan memiliki tingkat kepentingan yang tinggi tetapi karyawan memiliki tingkat penguasaan yang rendah. Pengetahuan tentang komunikasi efektif memiliki nilai K-Gap terendah yaitu sebesar 0,87 yang berarti karyawan mampu menguasai pengetahuan tersebut dengan baik. d. Berdasarkan Importance and Performance Analysis diketahui bahwa atribut yang dinilai berkinerja baik adalah K3 dan Lingkungan dan atribut yang dinilai memiliki tingkat kinerja buruk adalah komunikasi efektif.

2. Saran

a. Sebaiknya PT. Aneka Tambang Tbk Unit Geomin memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengikuti pelatihan, seminar, atau workshop secara continu serta mendatangkan konsultan untuk menambah sumber pengetahuan mereka sehingga dapat diterapkan di dalam perusahaan. b. Sebaiknya PT. Aneka Tambang Tbk Unit Geomin melakukan internalisasi melalui sosialisasi seperti terciptanya rasa memiliki dan tanggung jawab seluruh manajemen dan karyawan terhadap pengetahuan yang ada serta membangun budaya knowledge sharing di dalam diri SDM perusahaan. c. Sebaiknya PT. Aneka Tambang Tbk Unit Geomin melakukan penilaian kinerja berbasis kompetensi untuk mengevaluasi bagaimana karyawan melakukan pekerjaan mereka. d. Sebaiknya untuk peneliti selanjutnya, melakukan penelitian tentang mengembangkan manajemen pengetahuan dengan melakukan audit manajemen pengetahuan yang terdiri dari tiga komponen, yaitu audit kualitas pengetahuan, audit kualitas pembelajaran organisasi, dan audit kualitas proses pengelolaan pengetahuan pada PT. Antam Tbk Unit Geomin. DAFTAR PUSTAKA Lasma. 2009. Analisis Kesenjangan Pengetahuan Knowledge Gap Karyawan PT. PELNI Persero Direktorat SDM dan Umum. Skripsi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Munir, N. 2008. Audit Knowledge Management. Penerbit PPM. Jakarta. O’Farrell, R. 1999. Knowledge Gap Analysis. http:www.ehow.comfacts_ 5998466_knowledge-gap-analysis.html Profil PT Aneka Tambang Tbk. 2010. Profil perusahaan meliputi perkembangan perusahaan serta visi dan misi perusahaan. 01 Desember, 2010. http: www.antam.com PT. Antam Persero Tbk. 2010. Standar Etika Perusahaan [ Code of Conduct ]. 05 Juli, 2010. Jakarta Rangkuti, F. 2005. Riset Pemasaran. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta Sangkala. 2007. Knowledge Management. RajaGrafindo Persada. Jakarta. Setiarso, B. dkk. 2009. Penerapan Knowledge Management pada Organisasi. Graha Ilmu. Yogyakarta Simamora, B. 2004. Panduan Riset Pemasaran. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta Thornton, S. 1999. About Gap Analysis. http:www.ehow.comabout_5218948_ gap-analysis.html Tjakraatmadja, J. H. dan Lantu, D. C. 2006. Knowledge Management dalam Konteks Organisasi Pembelajar. SBM-ITB. Bandung. Tobing, P. L. 2007. Knowledge Management Konsep, Arsitektur dan Implementasi. Graha Ilmu. Jakarta. Umar, H. 2005. Riset Sumber Daya Manusia dalam Organisasi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Umar, H. 2008. Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan : Paradigma Positivistik dan Berbasis Pemecahan Masalah. RajaGrafindo Persada. Jakarta Unit Geomin PT. Aneka Tambang Tbk. 2010. Geomin Dari Masa Ke Masa Menuju “Service Based Paradigm”. April, 2010. Jakarta Wahyuni, A. S. 2010. Analisis Kesenjangan Pengetahuan Knowledge Gap Antara Karyawan dan Manajer Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara KPSBU. Skripsi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Bogor. LAMPIRAN Lampiran 1. Bagan Struktur Organisasi Unit Geomin QUALITY MANAGEMENT ASSURANCE OFFICER HUMAN RESOURCES, CSR GENERAL AFFAIRS MANAGER PROCUREMENT MANAGER EXPLORATION SUPPORT EXPLORATION TEAM MANAGER Supt. Laboratorium UNIT GEOMIN VICE PRESIDENT PLANNING RESOURCES ENGINEERING MANAGER FINANCE MANAGER EXPLORATION DVP Supt. Pengeboran Supt. Geofisika Geodet 61 62 Lampiran 2. Hasil Uji Validitas I. SECI Konversi Pengetahuan TOTAL P1 PEARSON 0,489 P2 PEARSON 0,366 P3 PEARSON 0,725 P4 PEARSON 0,429 P5 PEARSON 0,509 P6 PEARSON 0,648 P7 PEARSON 0,542 P8 PEARSON 0,685 P9 PEARSON 0,727 P10 PEARSON 0,635 P11 PEARSON 0,508 P12 PEARSON 0,666 P13 PEARSON 0,676

II. Aset Pengetahuan

TOTAL P1 PEARSON 0,745 P2 PEARSON 0,526 P3 PEARSON 0,568 P4 PEARSON 0,838 P5 PEARSON 0,762 P6 PEARSON 0,521 P7 PEARSON 0,760 P8 PEARSON 0,822 P9 PEARSON 0,664 P10 PEARSON 0,763 P11 PEARSON 0,514 P12 PEARSON 0,656 P13 PEARSON 0,479 P14 PEARSON 0,650