Manajemen Pengetahuan TINJAUAN PUSTAKA

2.2 Manajemen Pengetahuan

Menurut Tiwana dalam Munir 2008 manajemen pengetahuan adalah pengelolaan pengetahuan organisasi untuk menciptakan nilai dan menghasilkan keunggulan bersaing atau kinerja prima. Selain itu, Tjakraatmadja dan Lantu 2006, mendefinisikan manajemen pengetahuan sebagai langkah-langkah sistematik untuk mengelola pengetahuan dalam organisasi, menciptakan nilai, dan meningkatkan keunggulan kompetitif. Bergerson dalam Sangkala 2007 menyatakan bahwa manajemen pengetahuan merupakan suatu pendekatan yang sistematik untuk mengelola aset intelektual dan informasi lain sehingga memberikan keunggulan bersaing bagi perusahaan. Pendapat lain diutarakan Davidson dan Voss dalam Sangkala 2007 bahwa manajemen pengetahuan merupakan sistem yang memungkinkan perusahaan menyerap pengetahuan, pengalaman, dan kreativitas para stafnya untuk perbaikan kinerja perusahaan. Selanjutnya menurut Horwitch dan Armacost dalam Sangkala 2007, manajemen pengetahuan didefinisikan sebagai pelaksanaan penciptaan, penangkapan, pentransferan, dan pengaksesan pengetahuan serta informasi yang tepat ketika dibutuhkan untuk membuat keputusan yang lebih baik, bertindak dengan tepat, dan memberikan hasil dalam rangka mendukung strategi bisnis. Pandangan Santosu dan Surmach dalam Sangkala 2007 menyatakan bahwa manajemen pengetahuan merupakan proses dimana perusahaan melahirkan nilai-nilai dari intellectual assets dan aset yang berbasiskan pengetahuan. Sementara itu, Sveiby dikutip oleh Sangkala 2007 menyatakan bahwa manajemen pengetahuan adalah seni penciptaan nilai dari intangible assets aset pengetahuan. Tannebaum dalam Sangkala 2007 memberikan definisi manajemen pengetahuan yang lebih komprehensif, yaitu 1 manajemen pengetahuan mencakup pengumpulan, penyimpanan, dan pengaksesan informasi untuk membangun pengetahuan, 2 manajemen pengetahuan mencakup berbagi pengetahuan, 3 manajemen pengetahuan terkait dengan pengetahuan orang, dan 4 manajemen pengetahuan terkait dengan peningkatan efektivitas organisasi.

2.3 Penciptaan Pengetahuan