Hubungan Kompensasi dengan Kepuasan Penelitian Terdahulu

belum cukup dengan kompensasi. Sehingga seringkali terjadi pemogokan kerja karena masalah kompensasi tersebut. Kompensasi memang menjadi salah satu motivasi bagi karyawan itu sendiri untuk meningkatkan kinerjanya. Sehingga para karyawan berlomba untuk meningkatkan kreativitasnya untuk perusahaan tersebut. Bagi mereka yang dapat terus meningkatkan kreativitasnya, maka kompensasi pun akan ditingkatkan seiring dengan meningkatkan kinerja dan kreativitas karyawan tersebut. Namun bagi yang belum bisa meningkatkan kreativitasnya, kompensasipun tidak akan diberi peningkatan sehingga terkadang mengakibatkan frustasi bagi karyawan itu sendiri dan akhirnya kinerja karyawan tersebut semakin menurun. Jadi pada intinya, semakin besar kompensasi yang diberikan perusahaan kepada karyawannya, maka akan semakin tinggi usaha para karyawan untuk meningkatkan kinerjanya. Dan begitupun sebaliknya, apabila kompensasi yang diberikan kepada karyawan semakin rendah bahkan dibawah rata-rata yang telah ditetapkan hukum, maka akan semakin rendah kinerja yang diberikan karyawan untuk perusahaan tersebut karena mereka akan merasa kompensasi yang diberikan baik kompensasi finansial maupun non finansial tidak sebanding dengan mereka berikan perusahaan. Dan hal ini dapat menyebabkan karyawan tersebut berpindah ke perusahaan lain. Sedangkan jika diberikan kompensasi yang semakin meningkat, maka karyawan tersebut akan terus memberikan kinerja yang semakin meningkat di perusahaan tersebut tanpa berpindah ke perusahaan lain.

2.6. Hubungan Kompensasi dengan Kepuasan

Menurut Simamora 1997, kepuasan merupakan istilah evaluatif yang menggambarkan suatu sikap suka atau tidak suka. Keputusan untuk hengkang dari organisasi melibatkan dua pertimbangan, yaitu keinginan karyawan untuk meninggalkan perusahaan dan kemampuan karyawan untuk keluar. Karena karyawan-karyawan tertentu memiliki informasi lebih mengenai keadilan ketidakadilan internal, ada kemungkinan ketidakpuasan terhadap gaji mempunyai dampak yang lebih besar terhadap perputaran karyawan daripada ketersediaan pekerjaan-pekerjaan yang dibayar lebih baik di perusahaan lain. Kecuali untuk karyawan yang luar biasa berbakat atau sangat ahli, sebagian besar karyawan tidak secara rutin mendapat tawaran kerja yang tidak diminta dari perusahaan lain. Dengan demikian, keinginan hengkang mungkin berakar dalam ketidakpuasan kerja daripada ketersediaan pekerjaan yang lebih menguntungkan di tempat lainnya. Permasalahan lainnya dapat muncul bagi karyawan-karyawan yang digaji secara tidak memadai yang terjebak dalam suatu pekerjaan karena kondisi pasar tenaga kerja atau keusangan pengetahuan, keahlian, dan kemampuan. Para karyawan dalam keadaan sulit seperti ini dapat menderita stress, penarikan diri psikologis, dan kesehatan fisik dan mental yang buruk. Permasalahan-permasalahan seperti ini dapat menyebabkan perputaran karyawan secara terpaksa jika seorang karyawan memerlukan perawatan medis atau tidak mampu lagi bekerja karena tidak sehat.

2.7. Penelitian Terdahulu

Penelitian ini memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian- penelitian sebelumnya. Perbedaan dalam penelitian ini dengan penelitian- penelitian terdahulu adalah hasil penelitian terdahulu terdapat kekurangan. Pertama, kekurangan obyek yaitu karyawan kontrak. Dimana hal tersebut merupakan salah satu bagian dari karyawan yang bekerja di PT Sinar Sosro Kantir Penjualan Bogor.Karena pada dasarnya karyawan kontrak pun memiliki kinerja yang tak kalah baik dengan karyawan tetap. Sehingga karyawan konrtrak perlu diteliti bahwa ada atau tidak pengaruh kompensasi finansial terhadap kinerja karyawan. Kedua, adanya kekurangan variabel turn over dan kepuasan karyawan. Dimana variabel tersebut sangat penting dalam sumber daya manusia karena adanya kompensasi yang tidak sesuai dengan kinerja karyawan disebabkan oleh ketidakpuasan karyawan terhadap kompensasi yang diterima sehingga tingginya tingkat turn over yang menyebabkan produktivitas perusahaan menurun. Sedangkan dalam penelitian ini dicantumkan variabel turn over dan kepuasan karyawan guna untuk mengetahui hubungan kompensasi terhadap turn over dan hubungan kinerja karyawan terhadap turn over. Ketiga, adanya kekurangan analisis variabel yaitu pengaruh kepuasan karyawan terhadap kinerja karyawan. Dimana analisis variabel tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Jika karyawan puas terhadap kompensasi yang diberikan perusahaan maka kinerja karyawan akan semakin meningkat. Maka dalam penelitian ini akan menganalisis apakah kepuasan berpengaruh terhadap kinerja karyawan atau tidak. Sedangkan persamaan dalam penelitian ini dengan penelitian- penelitian sebelumnya adalah dari beberapa variabel yang dianalisis oleh Masayu 2009 yaitu kompensasi, kepuasan dan kinerja karyawan. Alat analisis yang digunakan pada penelitian ini juga menggunakan analisis SEM SmartPLS. Ringkasan hasil penelitian terdahulu dapat dilihat pada lampiran 1.

III. METODE PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian

PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk memiliki visi menjadi bank yang unggul terkemuka dan terdepan dalam layanan dan kinerja. Dalam melaksanakan visinya, BNI memiliki beberapa misi, salah satunya adalah memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada seluruh nasabah dan selaku mitra pilihan utama the bank choice. Visi dan misi perusahaan merupakan suatu arahan untuk mencapai sebuah tujuan, yaitu untuk dapat melayani negeri dan menjadi kebanggan bangsa. Pelayanan ini merupakan salah satu inti dalam kinerja karyawan yang sangat membutuhkan peran penting sumber daya manusia. Hal ini menjadi tugas bagi perusahaan yang dikelola oleh Manajemen SDM dalam memberikan kompensasi dengan prinsip adil dan wajar yang akan sangat mempengaruhi kinerja karyawan. Kompensasi yang diberikan perusahaan diharapkan dapat meningkatkan kinerja karyawan. Kinerja karyawan yang baik akan berdampak positif terhadap kinerja perusahaan. Pengaruh kompensasi terhadap kepuasan dan kinerja karyawan dilakukan dengan melihat persepsi karyawan outsourcing dan tetap melalui kuesioner. Tingkat kepuasan karyawan diukur dengan menggunakan indokator-indikator kepuasan, yaitu: turn over, tingkat kehadiran kerja, kondisi fisik dan kondisi psikologis serta hubungan kerja karyawan. Sedangkan tingkat kinerja karyawan diukur dengan menggunakan indikator- indikator kinerja, yaitu: efisiensi kinerja, efektivitas kinerja, tanggung jawab, kerjasama dan komunikasi antar karyawan. Dan dapat diketahui pengaruh kompensasi finansial, kompensasi non finansial terhadap kepuasan dan kinerja karyawan outsourcing dan tetap BNI Divisi CMM dengan menggunakan analisis SEM SmartPLS. Setelah diketahui seberapa besar pengaruhnya maka dapat diberikan implikasi manajerial dalam meningkatkan kinerja karyawan BNI Divisi CMM. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kompensasi Finansial Dan Non Finansial Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Perusahaan Gas Negara (Persero).Tbk-Medan

10 160 93

Pengaruh Faktor Psikologis terhadap Kinerja Karyawan Outsourcing pada PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) tbk Cabang SM. Raja Medan

16 148 108

Pengaruh Learning Organization dan Kompetensi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. Cabang USU Medan

16 111 106

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP KOMITMEN DAN KINERJA KARYAWAN PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk. CABANG JEMBER

3 14 85

Analisis Pengaruh Program Pelatihan Karyawan dan Kepuasan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan dengan Kepuasan kerja Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Utama Tangerang)

0 13 159

Pengaruh pemberdayaan karyawan dan kompensasi terhadap kinerja karyawan pada PT.Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.Cabang Dago Bandung

21 105 67

PENGARUH PELATIHAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR Pengaruh Pelatihan Kerja Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pt Pos Indonesia (Persero) Kantor Cabang Boyolali.

0 4 15

KETERKAITAN PRAKTIK KERJA BERKINERJA TINGGI, KOMITMEN ORGANISASIONAL, KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Frontliner PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk se-Surakarta dan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk se-Surakarta).

0 0 15

PENGARUH KOMPENSASI DAN BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK, KANTOR WILAYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

1 7 123

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk CABANG PRABUMULIH -

1 1 86