34
BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS, DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep
3.2. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara atas pertanyaan atau masalah penelitian yang digunakan untuk menerangkan fenomena yang
diamati atau suatu pernyataan tentang hubungan yang diharapkan terjadi antara dua variabel atau lebih yang memungkinkan untuk dibuktikan secara
empiris atau perlu diuji kebenaran atas jawaban pertanyaan tersebut Budiharto, 2008. Adapun hipotesis yang diajukan untuk penelitian ini
adalah :
Hipotesis negative H : Tidak terdapat pengaruh wudhu terhadap kecemasan
saat menghadapi ujian praktikum pada mahasiswi keperawatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
WUDHU Skor Kecemasan
mahasiswi setelah diberikan intervensi
Skor Kecemasan Mahasiswi sebelum
diberikan Intervensi Pre Test
Post test Intervensi
Hipotesis Positif H
a
: terdapat pengaruh wudhu terhadap kecemasan saat menghadapi ujian praktikum pada mahasiswi keperawatan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. .
3.3. Definisi Operasional
Tabel 3.3.1 Definisi Operasional
Variabel Definisi
Alat Ukur Cara ukur
Hasil Skala
Independen
Wudhu Wudhu adalah
menyengaja membasuh dan
mengusap bagian tubuh
yang menjadi anggota wudhu
yang suci dan mensucikan
untuk menghilangkan
hadast kecil Menggunakan
lembar petunjuk
Check List berisi tata cara
berwudhu sesuai dengan
pemaparan teori, nass
ayat al-Quran dan Sunnah
Observasi Mahasiswi
melakukan gerakan
wudhu sesuai dengan
petunujuk Check list
yang buat oleh peneliti
-
Dependen
Skor kecemasan
mahasiswi Respon
emosional yang tidak baik
muncul pada Lembar
kuesioner Visual Analog
Respnden diminta
memberi tanda pada
Skoring Kecemasan
Rasio
menghadapai ujian
praktikum mahasiswi
yang akan menghadapi
ujian prektikum
Scale For Anxiety
VAS-A garis
horizontal yang berupa
skala sepanjang
100 mm dengan
penilaian dari garis
ujung sebelah kiri
yang mengindika
sikan “tidak ada
kecemasan” hingga
ujung sebelah
kanan yang menyatakan
“kecemasan luar biasa
38
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain quasi experimental sesuai dengan apa yang dirumuskan pada penjelasan rumusan dan tujuan penelitian. Desain
penelitian eksperimen semu untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang
sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol danatau memanipulasikan semua variable yang relevan Suryabrata, 2010.
Dengan rancangan One Group pretest-posttest design, yaitu dengan menggunakan
satu kelompok
subjek. Pertama-pertama
dilakukan pengukuran, lalu dikenakan perlakuan atau treatment untuk jangka waktu
tertentu, kemudian dilakukan pengukuran untuk kedua kalinya empiris Suryabrata, 2010. Rancangan ini digambarkan sebagai berikut:
Prosedur: a.
T
1
pretest untuk mengukur
mean dari kecemasan mahasiswi sebelum diberikan intervensi.
b. X , treatment yang diberikan pada kecemasan mahasiswi untuk
jangka waktu tertentu.
T
1
Pretest
X Intervensi
T
2
Posttest
c. Berikan T2 yaitu posttest untuk mengukur mean kecemasan
mahasiswi setelah diberikan intervensi variable eksperimental X d.
Bandingkan T1 dan T2 untuk menentukan seberapakah perbedaan yang timbul, jika sekiranya ada, sebagai akibat dari digunakannya
veriabel eksperimental X.
4.2. Populasi, Sampel dan Sampling