Keadaan Umum Responden HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Keadaan Umum Responden

Petani yang mengikuti program Koperasi Hutan Jaya Lestari di Desa Lambakara ini berjumlah 579 orang. Untuk pengambilan sampel digunakan statistik parametrik yang membutuhkan sampel minimal 30 sampel. Dari total petani tersebut diambil sampel sebanyak 55 orang sebagai responden. Dasar yang digunakan di dalam pengambilan sampel adalah luasan lahan hutan rakyat, dimana petani dibagi kedalam tiga strata yaitu strata I dengan luasan lahan 0,5 ha dengan jumlah responden 14 orang 25,45, strata II dengan luasan lahan 0,5-1 ha dengan jumlah responden 11 orang 20, dan strata III yang mempunyai luasan lahan lebih dari 1 ha dengan jumlah responden 30 orang 54,55. Responden mempunyai tingkat pendidikan tergolong sedang. Dari 55 responden, yang menyelesaikan sekolah sampai tingkat SMP dan SMA masing-masing sebesar 13 orang dan 15 orang. Sebagian besar responden mempunyai tingkat pendidikan SD dengan jumlah 18 responden dan 5 orang melanjutkan ke jenjang kuliah dengan beragam tingkat seperti D1, D3, dan S1. Sedangkan responden yang tidak pernah sekolah sebanyak 4 orang Tabel 2. Tabel 2. Distribusi responden berdasarkan tingkat pendidikan Strata Responden Pendidikan I 0,5 ha II 0,5-1 ha III 1 ha Jumlah n n n n Tidak Sekolah 1 7.14 1 9.09 2 6.67 4 7.27 SD 4 28.57 6 54.55 8 26.67 18 32.73 SMP 5 35.71 2 18.18 6 20.00 13 23.64 SMA 1 7.14 2 18.18 12 40.00 15 27.27 Kuliah 3 21.43 0.00 2 6.67 5 9.09 Jumlah 14 100 11 100 30 100 55 100 Dari data di atas dapat diketahui tingkat pendidikan responden tergolong rendah, karena masih banyak orang yang lulusan SD tinggal di daerah tersebut. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi pola pikir responden dalam menjawab soal- soal quisioner serta di dalam mengelola hutan rakyatnya. Seluruh responden mempunyai status sudah berkeluarga dengan jumlah anggota keluarga rata-rata 4-5 jiwa. Mata pencaharian pokok yaitu sebagai petani baik pada strata I 64, strata II 91, maupun pada strata III 53,33. Mata pencaharian pokok yang menempati urutan kedua yaitu mata pencaharian yang berhubungan dengan wiraswasta. Dalam hal ini wiraswasta dapat diartikan mereka yang memperoleh hasil dari membuka lapangan pekerjaan sendiri seperti warung, ataupun sebagai pengrajin dan penjual jasa. Dari tabel 3 terlihat bahwa pada strata I sebanyak 3 responden 21 bermata pencaharian sebagai wiraswasta, strata II sebanyak 1 responden 9, strata III sebanyak 8 responden 26,67. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel 3. Tabel 3. Distribusi responden berdasarkan mata pencaharian pokok Strata Responden Mata I 0,5 ha II 0,5-1 ha III 1 ha Jumlah Pencaharian n n n n PNS 3 10.00 3 5.45 Guru 1 3.33 1 1.82 Tani 9 64 10 91 16 53.33 35 63.64 Wiraswasta 3 21 1 9 8 26.67 12 21.82 Karyawan 2 14 0.00 2 3.64 Kades 2 6.25 2 3.64 Total 14 100 11 100 30 100 55 100

5.2 Sistem Pengelolaan Hutan Rakyat