Kemitraan antara KHJL dengan Masyarakat Kemitraan Antara TFT dengan KHJL

Gambar 5. Grafik Perubahan IRR Akibat Kenaikan Biaya Pengusahaan Strata II Gambar 6. Grafik Perubahan IRR Akibat Kenaikan Biaya Pengusahaan Strata III

5.6 Analisis Pola Kemitraan

5.6.1 Kemitraan antara KHJL dengan Masyarakat

KHJL dan petani hutan rakyat melakukan kemitraan dengan pola kemitraan jangka panjang yang ditandai dengan adanya hubungan jual beli antara KHJL dengan petani hutan rakyat yang mengharuskan anggotanya menjual kayunya pada KHJL. Hubungan ini juga bisa dilihat dari tanggungan biaya yang dibagi-bagi antara KHJL dengan masyarakat. Misalnya dalam kegiatan pengangkutan kayu, jasa TPK, dan ongkos-ongkos lain selama kayu tersebut dalam perjalanan kluar ke TPK. Kisaran pembagian biayanya yaitu 50 masyarakat dan 50 KHJL, sehingga rakyat tidak terlalu menanggung biaya yang besar. Selain melakukan kemitraan dengan petani dalam pemanenan kayu rakyat, KHJL juga melakukan kemitraan dengan pihak lain yang masih berhubungan 18 19 20 21 10 20 30 40 50 N il ai IR R strata II strata II 16.5 17 17.5 18 18.5 19 10 20 30 40 50 N il ai IR R strata III strata III dengan kegiatan pemanenan terutama pada tempat penyewaan truk, karena KHJL belum memiliki aset atau peralatan pemanenan yang memadai. Hal ini menjadi kelemahan industri pemanenan hutan yang ada di lokasi karena hingga saat ini KHJL belum memiliki aset berupa kendaraan operasional dalam pengangkutan kayu sehingga biaya yang dikeluarkan cukup besar. Ini termasuk dalam pola kemitraan jangka pendek atau insidental, karena KHJL hanya memerlukan jasa tersebut selama proses pemanenan saja.

5.6.2 Kemitraan Antara TFT dengan KHJL

Kerjasama antara TFT Tropical Forest Trust dengan KHJL Koperasi Hutan Jaya Lestari termasuk dalam pola kemitraan jangka panjang. Karena kedua belah pihak saling bergantungan. Dari pihak TFT, mereka membantu dalam hal pemasaran. TFT akan mendapatkan fee atau persenan dari setiap kayu yang laku terjual ke luar. Pihak KHJL pun sangat mengharapkan bantuan dari pihak TFT dalam hal pemasaran dan pemberian materi-materi juga pelatihan dalam bidang kehutanan. Seperti dinyatakan dalam MOU bahwa TFT menyanggupi untuk memberi pelatihan dan petunjuk kepada pengurus KHJL mengenai pengelolaan hutan secara berkesinambungan serta memberi pinjaman dana sebagai modal awal untuk mengelola hutan. TFT juga memfasilitasi KHJL untuk memperoleh sertifikat FSC, juga membantu dalam menjual kayu jati yang mereka produksi.

5.7 Pemasaran Hasil Hutan Rakyat