5.3 Konsep 5.3.1 Konsep pengembangan wisata
Konsep perencanaan kawasan wisata DMHB ini ialah menjadikan kawasan DMHB sebagai kawasan wisata alam yang berkelanjutan dan mampu
memanfaatkan potensi wisata yang ada di kawasan tersebut secara optimal. Potensi yang dimanfaatkan ialah potensi alami kawasan yaitu sebagai danau yang
terletak di dataran tinggi dengan kondisi masih alami dan sebagai kawasan pertanian serta mampu menunjukaan nilai-nilai budaya yang terkandung di
kawasan tersebut. Dengan demikian diharapkan kawasan wisata DMHB menjadi kawasan yang mampu menunjukkan identitas Kabupaten Rejang Lebong.
5.3.2 Konsep pembagian ruang
Dalam perencanaan kawasan wisata DMHB dilakukan pembagian ruang berdasarkan kondisi yang dimilikinya demi menunjang kegiatan wisata di
kawasan tersebut. Pembagian ruang ini juga di maksudkan untuk membagi ruang berdasarkan fungsi sehingga dapat memaksimalkan potensi tapak dan membuat
tapak menjadi kawasan wisata yang berkelanjutan. Adapun pembagian wisata berdasarkan nilai wisata yang dimilikinya berupa:
1 Ruang inti
Ruang ini merupakan ruang yang memiliki objek atau atraksi wisata utama yang ingin dikembangkan di kawasan.
2 Ruang pengembangan
Pada ruang pengembangan terdapat objek wisata pendukung. Ruang ini ditujukan untuk menjadi ruang wisata yang menunjang wisata utama di
ruang inti. 3
Ruang Penyangga Ruang penyangga adalah ruang yang berfungsi untuk memberikan proteksi
terhadap kawasan wisata.
Gambar 25. Konsep pembagian ruang wisata
Adapun pembagian menurut fungsi secara wisata kawasan dibagi menjadi beberapa ruang yaitu sebagai berikut:
1 Ruang penerimaan
Ruang ini merupakan ruang yang berfungsi sebagai pintu masuk menuju kawasan. Pada ruang ini dilakukan penyambutan terhadap pengunjung
kawasan.
2 Ruang transisi
Ruang ini berfungsi sebagai ruang pengenalan sebelum pengunjung merasakan perubahan suasana antara areal di luar kawasan dengan di
dalam kawasan. Pada ruang ini pengunjung juga mendapat informasi mengenai kawasan dan kehidupan masyarakat di sekitarnya. Informasi
tersebut dapat disampaikan dengan papan informasi atau dengan menyediakan pusat informasi pada ruang tersebut.
3 Ruang Wisata
Ruang ini merupakan ruang di mana semua aktifitas wisata dilakukan. Ruang ini dibagi menjadi dua jenis yaitu ruang wisata darat dan air.
Ruang inti Ruang pengembangan
Ruang penyangga Keterangan:
Gambar 26. Konsep pembagian Ruang berdasarkan Fungsi
5.3.3 Konsep Sirkulasi
Konsep sirkulasi ini merupakan konsep pengaturan jalur wisata agar dapat mengatur pola penyebaran dan pergerakan pengunjung dan dapat memberikan
kenyamanan dan kepuasan bagi pengunjung. Jalur sirkulasi yang dikembangkan dibagi menjadi beberapa jalur sirkulasi antara lain:
1. Jalur Utama yaitu jalur yang menjadi jalur penghubung antar ruang wisata
yang ada. 2.
Jalur Wisata Air yaitu jalur yang menjadi jalur untuk kegiatan wisata air. 3.
Jalur Wisata Darat yaitu jalur yang menjadi jalur untuk kegiatan wisata darat.
Keterangan:
Gambar 27. Konsep sirkulasi Ruang
penerimaan Ruang
Transisi Ruang Wisata Air
Ruang Wisata Darat
Ruang penerimaan
Ruang Transisi
Ruang Wisata Air Ruang Wisata
Darat
Jalur Utama Jalur Wisata Air
Jalur Wisata Darat
28
5.3.4 Konsep Fasilitas