5.2.2 Kelas keseuaian lahan
Pembagian ruang dilakukan berdasarkan kesesuaian lahan untuk kegiatan wisata. Faktor yang menjadi pertimbangan ialah kelas kemiringan lahan dan nilai
ekologis lahan. Sedangkan faktor lain seperti faktor fisik dan sosial yang lain cenderung homogen sehingga tidak dijadilkan landasan pembagian ruang
pengembangan wisata ini. Pemilihan kriteria bisa dilihat dengan melakukan perhitungan terhadap nilai kelas kemiringan lahan dan
Tabel 9. Kelas Kesesuaian lahan kriteria
kategori bangunan kegiatan
wisata datar
landai miring
sempadan perairan dangkal
perairan dalam rawa
Keterangan:
Dalam pembagian ruang ini kawasan dibagi menjadi empat ruang antara lain: • Sesuai untuk pengembangan wisata air
Ruang ini adalah bagian badan air yang mampu mendukung kegiatan wisata air utama seperti berperahu dan lain-lain. Pemanfaatan dapat
dioptimalkan dengan maksimal karena daya dukung yang dimilikinya cukup besar. Kriterianya adalah badan air yang memiliki kedalaman lebih
dari 1,5 m. Untuk menjaga keamanan maka pengunjung dilarang berenang di danau dan untuk setiap penumpang perahu, sepeda air, dan banana
boat wajib mengenakan pelampung. : Sesuai
: Kurang sesuai : Tidak sesuai
: Tidak berhubungan
• Kurang sesuai untuk pengembangan wisata air Ruang ini adalah ruang yang memiliki kerentanan pada tingkat sedang
sehingga hanya dimanfaatkan untuk kegiatan wisata yang bersifat ringan. Kriteria ruang ini adalah badan air yang memilki kedalaman kurang dari
1,5 m. Badan air yang dangkal ini menjadi rentan karena memiliki nilai ekologis yang tinggi yaitu menjadi habitat satwa seperti burung dan tempat
tumbuhnya tanaman air. Sehingga kegiatan wisata yang dilakukan di kawasan ini hanya bersifat sedang sampai ringan seperti birdwatching dan
memancing dengan mengunakan rakit atau perahu kecil. • Sesuai untuk pengembangan wisata darat
Ruang ini adalah area pada kawasan yang memiliki keadaan topografi yang datar 0-8 dan area landai yang telah mendapatkan rekayasa tapak
seperti diberi retaining wall yaitu pada bagian tenggara tapak. Area ini dapat dimanfaatkan untuk aktifitas rekreasi yang bersifat padat dan
merupakan tempat dibangunnya fasilitas-fasllitas yang bersifat padat seperti lapangan parkir, pusat informasi, pusat pembelanjaan, arena
bermain, dan lainnya. • Kurang sesuai untuk pengembangan wisata darat
Ruang ini adalah area yang memiliki kemiringan lahan dari tingkat landai sampai miring ditambah dengan area sempadan danau 50 m dari tepi
danau. Kegiatan wisata yang dilakukan hanya bersifat sedang sampai ringan karena kawasan ini memiliki daya dukung yang rendah. Contoh
aktifitas yang bisa dilalakukan antara lain,: tracking, foto hunting, dan lain-lain.
• Tidak sesuai untuk pengembangan wisata Kawasan ini merupakan kawasan yang memiliki daya dukung sangat
rendah untuk mendukung kegiatan wisata. Sehingga tidak ada kegiatan wisata yang dikembangkan di kawasan ini. Kawasan ini adalah area rawa
yang berada di tengah danau dan area engan kemiringan lebih dari 15. Adapun untuk kawasan dengan kemiringan lebih dari 15 penggunaan
hanya sebatas jalur sirkulasi.
57
24
KESESUAIAN LAHAN
Dengan pembagian ruang tersebut diharapkan pengembangan wisata kawasan dapat terkontrol dan tidak melebihi daya dukung. Selain itu pembagian
ini juga diperuntukkan untuk menjaga bagian kawasan yang rentan agar menjadi terlindungi dan berkelanjutan. Pembagian ruang ini juga berfungsi untuk
mendukung kegiatan wisata yang ada di kawasan agar lebih terkoordinasi dan terkontrol.
5.2.2 Atraksi wisata