Hidrologi Iklim dan Curah hujan

Selain areal pertanian sebagian kecil dari kawasan dimanfaatkan sebagai kawasan rekreasi yaitu area yang dekat dengan jalur utama. Area ini yang dikenal sebagai Objek wisata DMHB yang dikelola oleh Pemerintah Daerah Kabuptaen Rejang Lebong. terdapat area pemukiman di bagian utara kawasan dan bebrapa kompleks penginapan di sekitar lahan. Tabel 2. Jenis dan luas penggunaan lahan pada Kawasan DMHB No Jenis Penggunaan Lahan Luas ha Persentase 1. Pertanian 37,49 48,5 2. Pemukiman 7,51 9,5 3. Kawasan wisata darat 2,1 0,3 4. Danau 24,1 30,7 5. Rawa 7.7 10 Jumlah 78.91 100

4.1.5 Hidrologi

Danau ini memiliki sumber berupa air hujan dan mata air tanah yang terletak di tengah-tengah danau. Selain itu dari topografi di sekitar danau yang berbentuk cekungan juga menyebabkan aliran permukaan dari air hujan mengalir menuju danau hal ini menyebabkan ketinggian permukaan air danau sangat dipengaruhi oleh iklim dan curah hujan. Pada bagian aliran air danau dibuat bendungan. Bendungan ini dibuat dengan maksud untuk mempertahankan ketinggian permukaan air danau terutama saat debit air sedikit. Danau ini memiliki luasan ± 31 ha dan kedalaman terdalam adalah ±10m. Danau berbentuk oval dengan rawa yang terdapat di bagian tengahnya. Arus air yang terdapat di danau cukup deras dan berpusar sehingga berbahaya jika digunakan untuk aktivitas berenang. Bentukan danau ini bukan merupakan bentukan alaminya karena pada tahun 2000 terjadi proyek perluasan danau yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Rejang Lebong. Arus air danau cukup tenang namun terdapat area yang arusnya berpusar terutama daerah dibagian tengah danau. Arus ini juga yang menyebabkan terbentuk pulau yang merupakan akumulasi dari bahan organik yang terbawa oleh arus ini. Hal tersebut juga berdampak terjadinya penumpukan sampah yang dibuang ke danau berkumpul di rawa tersebut.

4.1.6 Iklim dan Curah hujan

Kawasan DMHB beriklim tropis dengan klasifikasi tipe iklim A, temperatur rata-rata 15-21°C dan memiliki curah hujan rata-rata 3.301 mmtahun, dengan rata-rata penyinaran matahari 5,1 jamhari pada musim hujan dan pada musim kemarau rata-rata penyinaran 8 jamhari. Kawasan DMHB terletak pada ketinggian 1083 mdpl dengan penutupan lahan yang sebagian besar berupa vegetasi. Hal tersebut menyebabkan suhu udara di kawasan cukup dingin dengan suhu udara rata-rata 15°C. Selain itu kondisi lokasi yang cukup terbuka dengan topografi yang curam serta badan air yang cukup besar menyebabkan angin bertiup cukup kencang di kawasan terutama di siang hari kecepatan angin rata-rata 40 kmjam. Tabel 3. Data Kelembaban Udara Kabupaten Rejang Lebong Tahun 2008-2010 No Bulan 2008 2009 2010 1 Januari 88 90 92 2 Pebruari 88 89 92 3 Maret 89 91 92 4 April 88 92 87 5 Mei 88 89 93 6 Juni 89 94 90 7 Juli 88 91 92 8 Agustus 89 91 88 9 September 89 89 87 10 Oktober 90 92 88 11 Nopember 92 91 88 12 Desember 92 92 88 Rata- ratabulan 89.17 90.91 89.75 Sumber: BMG Kepahiang, 2011 24 Sumber: BMG Kepahiang, 2011 20,91 25,91 20,83 280,75 276,50 268,08 Tabel 4. Data Curah Hujan dan Hari Hujan Kabupaten Rejang Lebong Tahun 2008-2010

4.1.7 Vegetasi dan satwa