Dengan pembagian ruang tersebut diharapkan pengembangan wisata kawasan dapat terkontrol dan tidak melebihi daya dukung. Selain itu pembagian
ini juga diperuntukkan untuk menjaga bagian kawasan yang rentan agar menjadi terlindungi dan berkelanjutan. Pembagian ruang ini juga berfungsi untuk
mendukung kegiatan wisata yang ada di kawasan agar lebih terkoordinasi dan terkontrol.
5.2.2 Atraksi wisata
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan mengenai atraksi wisata maka dapat disimpulkan bahwa kawasan DMHB masih membutuhkan lebih
banyak atraksi wisata. Pengembangan atraksi wisata pada kawasan dilakukan dengan memanfaatkan potensi wisata yang telah ada di kawasan seperti potensi
budaya, satwa, dan bentuk atraksi wisata lainnya yang cocok dikembangkan di kawasan.
Aktifitas wisata pada atraksi wisata utama saat ini hanya sedikit yaitu berupa menaiki perahu motor, sepeda air, memancing dan banana boat. Atraksi
seperti perahu motor, sepeda air, dan banana boat masih kurang diminati oleh pengunjung. Hal ini dikarenakan untuk menikmati atraksi ini pengunjung harus
mengeluarkan uang sewa dan jumlah unit atraksi masih sangat sedikit. Untuk mengatasi hal ini, perlu dilakukan perubahan yaitu dengan menambah jumlah unit
perahu dan sepeda air dan menaikkan uang masuk sehingga untuk atraksi perahu motor dan sepeda air pengunjung bisa menikmatinya tanpa membayar uang
tambahan. Untuk atraksi wisata memancing yang belum dimanfaatkan dapat di kelola dengan mengadakan tempat peminjaman alat pancing dan membuat
beberapa lokasi sebagai area memancing. Untuk pengembangan atraksi wisata darat dapat dikembangkan dengan
memanfaatkan potensi budaya, dan potensi alam kawasan. Pemanfaatan potensi budaya dilakukan dengan membuat galeri kebudayaan, kios penjualan cindramata
khas Rejang Lebong, dan mengadakan event kebudayaan seperti festival budaya dan pementasan kesenian daerah. Untuk pemanfaatan potensi alami kawasan
dapat dengan mengadakan atraksi wisata alam seperti bird watching dan tracking.
Tabel 10. Pengembangan wisata, objek, dan atraksinya. No
Jenis Wisata Objek wisata
Atraksi Wisata 1. Wisata
air • Perahu motor
• Sepeda air • Banana boat
• Area
pemancingan • Berperahu
mengelilingi danau • Bersepeda air
• Memancing
2. Wisata darat
• Arena bermain • Galeri budaya
• Flying Fox • Pusat penjualan
cindramata • Restoran
makanan khas Rejang Lebong
• Bermain • Menikmati produk
kebudayaan Rejang Lebong
• Wisata alam • Wisata belanja
• Wisata kuliner • Piknik
• Bird watching
Dalam pengembangan atraksi wisata harus diadakan pembaruan dan inovasi atraksi wisata secara berkala. Hal ini dimaksudkan agar pengunjung akan
tetap datang mengunjungi kawasan DMHB karena kawasan selalu memiliki penawaran atraksi wisata yang baru. Dengan adanya atraksi wisata yang terus
berkembang maka kawasan DMHB akan menjadi kawasan yang tidak monoton dan pengunjung akan tetap mengunjungi kawasan sehingga kawasan dapat
menjadi kawasan yang berkelanjutan. Selain itu bentuk pengembangan atraksi wisata juga dapat memanfaatkan event-event yang sedang terjadi pada saat saat
tertentu seperti acara tahun baru, hari besar agama, ulang tahun kemerdekaan, dan lain-lain. Nmaun pengmbangan atraksi wisata harus tetap memperhatikan faktor
lingkungan seperti daya dukung dan nilai budaya agar kawasan DMHB tidakl mengalami dampak buruk dari pengembangan atraksi wisata yang baru.
5.3 Konsep 5.3.1 Konsep pengembangan wisata