Teori Permintaan Elastisitas Permintaan

Indeks Berry bernilai antara 0 hingga 1. Bila nilai BI = 0, berarti rumah tangga tersebut hanya membeli satu produk pangan, dan bila BI = 1 berarti rumah tangga tersebut membeli semua jenis produk pangan yang termasuk dalam SUSENAS 112 komoditas. Analisis mengenai tingkat diversifikasi pangan dapat dilakukan dengan melakukan pengelompokkan terlebih dahulu. Pengelompokkan ini dilakukan untuk memudahkan analisis, selain dikarenakan tidak adanya besaran tertentu untuk menilai indeks Berry. Pengelompokkan tingkat diversifikasi pangan dilakukan berdasarkan data yang termasuk nilai pencilanoutlier K-1 dan data yang normal dibagi dua berdasarkan nilai median-nya K-2 dan K-3. Kelompok tersebut dibagi menjadi kelompok Berry index BI 0.6740 K- 1, diversitas rendah, 0.6741 ≤ BI ≤ 0.8299 K-2, diversitas sedang, dan BI 0.8230 K-3, diversitas tinggi. Tingkat diversifikasi pangan juga dapat dilihat melalui sumbangan share kalori harian dari masing-masing komoditas yang dikonsumsi. Hal ini akan diestimasi menggunakan persamaan 5 yang dimodifikasi, yaitu: � � = − ∑ � = .................................. 6 Keterangan: MBI: Modifikasi indeks Berry untuk rumah tangga i k ij : Share kalori untuk produk j pada anggaran makan rumah tangga i Nilai kalori yang digunakan didapatkan berdasarkan jumlah komoditas pangan yang dikonsumsi per kapita per hari dikalikan dengan nilai konversi energi masing-masing komoditas tersebut. Nilai konversi energi tersebut dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Nilai energi dari 1 kg bahan makanan Jenis Pangan Energi per 1 kg bahan makanan kkal Beras 3622.0 Tepung Terigu 3330.0 Singkong 1309.0 Mujair 712.0 Daging Sapi 2070.0 Daging Ayam 3020.0 Cabe Merah 264.0 Jeruk 311.3 Pepaya 345.0 Minyak Goreng 7216.0 Sumber: BPS 2015, diolah Nilai MBI yang didapatkan dengan persamaan 6 dapat dibandingkan dengan target Pola Pangan Harapan PPH 2015. Jika target PPH 2015 dimasukkan dalam persamaan 6 maka didapatkan nilai MBI sebesar 0.7116. Demi kepentingan pembandingan nilai BI dan MBI maka persamaan 6 akan dikonversi sehingga persamaannya menjadi: � � = − ∑ � = ÷ . ................................ 6.a Bila nilai MBI = 0, berarti rumah tangga tersebut hanya memperoleh asupan kalori dari 1 jenis pangan saja, dan bila MBI = 1 berarti rumah tangga tersebut telah memperoleh asupan kalori hariannya sesuai dengan target PPH 2015. Nilai Berry index yang didapatkan dari persamaan 5 dan 6.a akan dibandingkan, sehingga dapat diketahui tingkat diversifikasi pangan berdasarkan pengeluaran pangan rumah tangga dan asupan kalori yang didapatkan dari konsumsi pangan-pangan tersebut. Pengaruh dari pendapatan dan harga pangan terhadap diversifikasi rumah tangga akan dianalisis menggunakan model regresi linear berganda sebagai berikut: � = � + � � � ��� + � + ⋯ + � � � + � �+ � + � �+ _�� + .…7 Keterangan: P 1 , …, P n : Harga pangan ART i : Jumlah anggota rumah tangga i D_wil i : Dummy tipe wilayah 0 = perdesaan, 1 = perkotaan : Galat Harga pangan yang digunakan dalam model ini mencakup komoditas pangan beras, tepung terigu kelompok padi-padian, singkong kelompok umbi-umbian, mujair, ikan diawetkan kelompok ikan, daging sapi, daging ayam, daging diawetkan kelompok daging, susu kental manis, telur ayam ras kelompok susu telur, sayur sopcapcay, cabe merah kelompok sayur-sayuran, tahu, tempe kelompok kacang-kacangan, jeruk, pepaya kelompok buah-buahan, mie instan kelompok konsumsi lainnya, dan rokok kretek filter kelompok tembakau sirih. Model ini akan diestimasi menggunakan metode ordinary least square OLS.

4.3.3. Elastisitas Pengeluaran dan Elastisitas Harga Produk Pangan

Penelitian ini akan menggunakan model linier Almost Ideal Demand System LAAIDS. Model ini dipilih karena memiliki beberapa kelebihan dibandingkan model lainnya, yaitu: 1 memberikan kuasa pada pendekatan orde pertama untuk setiap sistem permintaan, 2 memenuhi aksioma pilihan dengan tepat, 3 mengagregasi sempurna para konsumen tanpa melibatkan kurva linear Engel paralel, 4 memiliki bentuk fungsional yang konsisten dengan data anggaran rumah tangga, 5 mudah untuk diestimasi, dapat menghindari kebutuhan untuk estimasi non linear, dan 6 dapat digunakan untuk menguji pembatasan homogenitas dan simetri melalui pembatasan linear pada parameter tetap Deaton Muellbauer 1980. Berdasarkan kelas PIGLOG dapat didapatkan fungsi biaya AIDS yaitu: �, = + ∑ + ∑ ∑ ∗ + � ∏ ......... 8 Berdasarkan persamaan 8 dapat dengan mudah diketahui bahwa cu,p homogen secara linier di p. Fungsi permintaan dapat diturunkan langsung dari persamaan 8. Turunan harga dari fungsi biaya adalah kuantitas yang diminta, yang jika dikalikan dengan p i cu,p maka akan menghasilkan w i , budget share komoditas i, sebagai berikut: �, = �, = �