Kemampuan menurunkan tegangan antarmuka
                                                                                Dibandingkan  dengan  surfaktan  anionik  yang  terkenal  sebagai  foaming agent, APG termasuk kategori surfaktan low foam Ware et al. 2007, oleh karena
itu  penggunaannya  sangat  cocok  untuk  personal  care  product.  Untuk meningkatkan  jumlah  busa  dari  produk  yang  menggunakan  APG,  maka  dapat
ditambahkan foaming agent seperti fatty alcohol sulphates atau fatty alcohol ether sulfate Anonim 2010a.
Penghitungan  tinggi  busa  dilakukan  dengan  konsentrasi  APG  murni  1. Hasil  sidik  ragam  menunjukkan  perlakuan  penambahan  arang  aktif  tidak
berpengaruh nyata pada faktor penambahan arang aktif hadap tinggi busa.  Namun faktor  perlakuan  penambahan  NaBH
4
berpengaruh  nyata  terhadap  tinggi  busa yang  dihasilkan.  Interaksi  kedua  faktor  tidak  berpengaruh  nyata  terhadap  tinggi
busa yang dihasilkan. Hasil uji lanjut Duncan α=0,05 pada faktor penambahan
NaBH
4
0; 0,1; dan 0,2 berbeda nyata, sedangkan faktor penambahan NaBH
4
0,3  tidak  berbeda  nyata  dengan  penambahan  NaBH
4
0,1  dan  0,2.  Tinggi busa yang terbentuk berkisar antara 55-62 dari tinggi larutan, sedangkan tinggi
busa dari APG komersial yaitu 67,5. Tinggi busa yang dihasilkan dari penelitian ini dapat dilihat dari Gambar 24.
Gambar 24  Pengaruh penambahan arang aktif dan NaBH
4
terhadap tinggi busa
Stabilitas  busa  adalah  lama  terbentuknya  busa.  Hasil  penelitian menunjukkan  bahwa  busa  stabil  hingga  300
–315  menit.  Analisa  ragam menunjukkan  faktor  penambahan  arang  aktif,  penambahan  NaBH
4
,  dan  interaksi
50.00 52.00
54.00 56.00
58.00 60.00
62.00 64.00
5 10
T in
gg i B
u sa
Konsentrasi Arang Aktif
0,1 0,2
0,3
NaBH
4
kedua  faktor  berpengaruh  n yata.  Hasil  uji  duncan  α=0,05  menunjukkan
perlakuan  kombinasi  arang  aktif  0  dan    NaBH
4
0;  0,2  dan  0,3  tidak berbeda  nyata  dan  memberikan  nilai  kestabilan  busa  yang  tertinggi  yaitu  antara
312-320 menit,  sedangkan perlakuan kombinasi arang aktif 0 dan NaBH
4
0,1 merupakan  perlakuan  yang  memiliki  nilai  kestabilan  busa  yang  paling  rendah
yaitu 307 menit. Data statistik mengenai pembusaan dapat dilihat pada  Lampiran 13  Kestabilan  busa  yang  dihasilkan  dari  penelitian  ini  dapat  dilihat  dari  Gambar
25.
Gambar 25  Pengaruh penambahan arang aktif dan NaBH
4
terhadap stabilitas busa
Kemampuan  menghasilkan  busa  dipengaruhi  oleh  gugus  hidrofobik surfaktan, semakin panjang rantai alkohol  lemak  yang digunakan,  maka semakin
tinggi kestabilan  bisa  yang diperoleh.  Ware  et  al. 2007 melakukan perhitungan kestabilisan  busa  dengan  membandingkan  antara  APG  C
8
,  APG  C
10
,  dan  APG C
12
, hasil yang diperoleh APG C
12
menghasilkan tinggi busa dan kestabilan yang lebih tinggi dibandingkan dengan APG lainnya.