9
sebagian besar kapal tanker langsung membuangnya di laut sehingga menyebabkan munculnya lapisan minyak di suatu perairan.
Proses scrapping pemotongan badan kapal untuk menjadi besi tua juga dapat menjadi salah satu sumber input polutan ke lautan. Proses ini banyak
dilakukan industri perkapalan di India dan Asia Tenggara termasuk di Indonesia Hartanto, 2008. Proses scrapping dapat meningkatkan kandungan metal dan
minyak yang terbuang ke laut. Kejadian kecelakaan kapal tanker baik berupa kebocoran lambung, kapal kandas, ledakan, kebakaran dan tabrakan merupakan
kasus yang dapat menyebabkan input polutan yang cukup besar.
2.6 Kasus Tumpahan Minyak di Perairan Indonesia
Indonesia merupakan negara kepulauan yang diapit oleh dua benua yaitu Asia dan Australia sehingga menjadikan perairan Indonesia berpotensi sebagai
jalur perdagangan dan transportasi antar negara sehingga negara Indonesia termasuk ke dalam kategori negara yang rentan terhadap polutan laut berupa
hidrokarbon. Selain itu negara Indonesia termasuk ke dalam negara penghasil berbagai barang tambang baik yang berupa batu bara, gas maupun minyak bumi
sehingga beberapa perairan dan pelabuhan di Indonesia dijadikan sebagai terminal bongkar muat barang tambang. Faktor semakin banyaknya bangunan pengeboran
lepas pantai akan menambah resiko tercemarnya perairan di Indonesia. Tabel 2 menunjukkan beberapa kasus tumpahan minyak yang telah terjadi di perairan
Indonesia dalam kurun waktu tahun 1975 – 2011.
10
Tabel 2. Beberapa Kasus Tumpahan Minyak di Perairan Indonesia
Sumber :Hartanto, 2008 kasus 1-19; Australian Government, 2010 kasus 20
Kasus Waktu
Kejadian Lokasi
Keterangan 1
1975 Selat Malaka
Tumpahan minyak tanker Showa Maru, 1 juta barel
2 Januari 1975
Selat Malaka Tabrakan kapal Isugawa Maru dengan Silver Palace
3
Desember 1979
Pelabuhan Buleleng Bali
Kecelakaan kapal tanker Choya Maru menumpahkan 300 ton bensin
4 Februari 1979
Pelabuhan Lhokseumawe
Bocornya kapal tanker Golden Win yang mengangkut 150 Kiloliter minyak tanah
5 Maret 1848
Selat Malaka Tabrakan kapal tanker Ocean Blessing dan MT
Nagasaki Spirit yang menumpahkan 13000 ton minyak
6 Jan-93
Selat Malaka Kandasnya Kapal Tanker Maersk Navigator
7
1996 Natuna
Tenggelamnya KM Batamas II yang memuat MFO
8 Oktober 1997
Selat Singapura Kapal Orapin Global bertabrakan dengan kapal
tanker Evoikos
9
1998 Tanjung Priok
Kandasnya kapal Pertamina Supply No 27 yang memuat solar
10
1999-2000 Cilacap
Robeknya kapal tanker MT King Fisher dengan menumpahkan minyak sekitar 4000 barel
11 Okt-00
Batam Kandasnya MTNatuna Sea dengan menumpahkan
4000 ton minyak mentah
12 2001
Tegal-Cirebon Tenggelamnya tanker Stedfast yang mengangkut
1200 ton limbah minyak
13
2003-2005 Kepulauan
Seribu Tergenangnya tumpahan minyak di perairan
Kepulauan Seribu
14 Jul-03
Palembang Tabrakan antara tongkang PLTU-1PLN yang
mengangkut 363 Kiloliter IDF dengan kapal kargo AN Giang, mencemari sungai Musi
15 Jul-04
Kepulauan Riau
Kapal Tanker Vista Marine tenggelam akibat cuaca buruk dan menumpahkan limbah minyak dalam
tangki slop sebanyak 200 ton
16 2004
Cilacap Tumpahan minyak oleh MT Lucky Lady yang
memuat Syria Crude Oil sebanyak 625044 barrel.
17
Okt-04 Pantai
Indramayu Tumpahan minyak mentah dari Pertamina UP VI
Balongan. Tumpahan ini merusak terumbu karang tempat pengasuhan ikan-ikan milik masyarakat
sekitar
18
2004 Balikpapan
Tumpahan minyak dari perusahaan Total E dan P Indonesia
19 Agust-05
Teluk Ambon Meledaknya kapal ikan MV Fu Yuan Fu F66 yang
menyebabkan tumpahan minyak ke perairan
20 21 Agustus-3
November 2009
Celah Timor Ledakan dari sumber kilang minyak Montara
3
selama 74 hari sebesar ± 2000 barel 320m setiap harinya
21 2011
Kepulauan Seribu
Tergenangnya tumpahan minyak di perairan Kepulauan Seribu khususnya sekitar Pulau
Panggang
11
2.7 Teknologi Penginderaan Jauh Inderaja