Pergerakan Angin di Lautan

4

2.2 Pergerakan Angin di Lautan

Angin merupakan gerakan udara secara mendatar yang disebabkan oleh perbedaan tekanan udara antara dua tempat sehingga terjadi pergerakan angin dari daerah tekanan udara tinggi ke daerah tekanan udara rendah. Angin merupakan faktor utama dalam pembentukan arus atau gelombang di suatu perairan sehingga arah dan kecepatan angin akan mempengaruhi penyebaran suatu lapisan kimia di suatu perairan. Gesekan yang terjadi antar molekul udara dengan molekul air di lapisan permukaan laut akan menyebabkan terbentuknya arus permukaan. Menurut Widyastuti et.al., 2010 arus laut permukaan terjadi di lapisan permukaan perairan dengan kedalaman kurang dari 200 meter yang disebabkan oleh kecepatan angin yang berhembus di atas permukaan. Pergerakan arah arus permukaan akan mengalami penyimpangan secara horizontal yang dipengaruhi oleh gaya Coriolis. Gaya Coriolis terjadi akibat rotasi bumi dan bentuk bumi yang bulat. Gerakan angin akan mempengaruhi pembelokan arah angin dengan sudut sebesar 45 dengan kecepatan 2 dari kecepatan angin yang bergerak di atas permukaan. Penyimpangan arah arus di belahan bumi utara akan dibelokkan ke arah kanan sedangkan di belahan bumi selatan arus permukaan akan dibelokkan ke arah kiri Nur, 2010. Pergerakan arus permukaan perairan Indonesia sangat dipengaruhi oleh angin musim atau angin muson. Hal ini akan berdampak kepada sirkulasi massa air yang berada di perairan khususnya Laut Timor. Monsun merupakan suatu pola sirkulasi angin yang berhembus secara periodik minimal 3 bulan, terutama di Samudera Hindia dan sebelah selatan Asia, dari arah Timur ke Barat dan pada periode yang lain polanya akan berlawanan Kurniawan et al., 2011. 5 Angin muson yang berhembus di Indonesia dibagi menjadi tiga macam yaitu Angin Muson Barat, Angin Muson Peralihan dan Angin Muson Timur. Angin Muson Barat terjadi pada bulan Desember hingga Februari yaitu pada saat Australia dan Laut Koral menerima sinar dan bahang yang lebih besar dibandingkan Asia Tenggara dan Laut Cina Selatan. Hal ini menyebabkan tekanan udara paras bumi di kawasan Australia menjadi lebih rendah dibandingkan Asia Tenggara Ilahude dan Nontji, 1999. Pada bulan Juni hingga Agustus terjadi hal yang sebaliknya sehingga dikenal sebagai Muson Timur atau Tenggara. Musim Pancaroba peralihan terjadi secara dua periodik yaitu Musim Peralihan 1 bulan Maret-Mei dan Musim Peralihan 2 September-November.

2.3 Karakteristik Minyak