Episode Deprsif Berat Hubungan Dukungan Suami dengan Tingkat Depresi Pasien Kanker Payudara Paska Mastektomi di RSUP H. Adam Malik Medan

8 Hilangnya kemampuan untuk berpikir atau memusatkan perhatian, atau tidak dapat mengambil keputusan, hampir setiap hari 9 Pikiran akan kematian yang rekuren bukan hanya takut mati, ide bunuh diri yang rekuren tanpa rencana spesifik, atau usaha bunuh diri atau rencana khusus untuk melakukan bunuh diri. b. Gejala tidak memenuhi kriteria untuk eposide campuran c. Gejala menyebabkan penderitaan yang bermakna secara klinis atau gangguan dalam fungsi sosial, pekerjaan, atau fungsi penting lain. d. Gejala bukan karena efek fisiologis langsung dari suatu zat misalnya, obat yang disalahgunakan, suatu medikasi atau suatu kondisi medis umum. e. Gejala tidak lebih baik diterangkan oleh dukacita yaitu setelah kehilangan orang yang dicintai, gejala menetap lebih dari 2 bulan atau ditandai oleh gangguan fungsional yang jelas, preokupasi morbid dengan rasa tidak berharga, ide bunuh diri, gejala psikotik, atau retradasi psikomotor.

3. Episode Depresif Karena Kondisi Medis Umum

Ada beberapa kriteria suatu depresi dikatakan sebagai episode depresif karena kondisi medis umum yaitu sebagai berikut: a. Gangguan mood yang menonjol dan persisten yang menguasai gambaran klinis dan ditandai oleh salah satu atau keduanya berikut ini: 1 Mood terdepresi atau hilangnya minat atau kesenangan secara jelas pada semua, atau hampir semua aktivitas 2 Mood yang meninggi, ekspansif atau iritable b. Terdapat bukti dari riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, atau temuan laboratorium bahwa gangguan adalah akibat fisiologis langsung dari kondisi medis umum c. Gangguan tidak dapat diterangkan lebih baik oleh gangguan mental lain misalnya, gangguan penyesuaian dengan mood terdepresi sebagai respon terhadap stres menderita kondisi medis umum d. Gangguan tidak semata-mata selama perjalanan delirium atau demensia e. Gejala menyebakan penderitaan yang bermakna secara klinis atau gangguan dalam fungsi sosial, pekerjaan, atau fungsi penting lain Sedangkan menurut Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa PPDGJ III gejala utama dan gejala tambahan pada depresi yaitu sebagai berikut: 1. Gejala utamanya mencakup suasana perasaan yang depresi sedih atau murung, kehilangan minat dan kegembiraan, berkurangnya energi yang menuju kepada meningkatnya keadaan mudah lelah dan berkurangnya aktivitas. 2. Gejala tambahan mencakup konsentrasi dan perhatian berkurang, berkurangnya harga diri dan kepercayaan diri, gagasan tentang perasaan bersalah dan tidak berguna pandangan masa depan yang suram dan pesimistik, gagasan atau perbuatan yang membahayakan diri atau bunuh diri, gangguan tidur dan berkurangnya nafsu makan. Sehingga berdasarkan gejala utama dan gejala tambahan diatas ada beberapa tingkatan depresi yaitu: 1. Depresi ringan, ciri – cirinya: sekurang – kurangnya harus ada 2 atau 3 gejala utama depresi seperti tersebut diatas, ditambah sekurang – kurangnya 2 dari gejala tambahan, tidak boleh ada gejala berat diantaranya, lamanya seluruh episode berlangsung sekurang – kurangnya sekitar 2 minggu, hanya sedikit kesulitan dalam pekerjaan dan kegiatan sosial yang biasa dilakukan. 2. Depresi sedang, ciri – cirinya : sekurang – kurangnya harus ada 2 atau 3 gejala utama depresi seperti pada depresi ringan, ditambah sekurang – kurangnya 3 dan sebaiknya 4 dari gejala tambahan, lamanya seluruh