Etiologi Kanker Payudara Kanker Payudara 1. Definisi Kanker Payudara

2.1.3. Klasifikasi Kanker Payudara

Adapun klasifikasi kanker payudara yaitu sebagai berikut: a. Klasifikasi patologik meliputi kanker puting payudara, kanker ductus lactiferous dan kanker dari lobules b. Klasifikasi Histologi Kanker Payudara Klasifikasi WHO 2010 : Tabel 2.1. Histologi Kanker Payudara Non-Invasif a. Karsinoma duktus in situ b. Karsinoma lobulus in situ Invasif a. Karsinoma invasif duktal b. Karsinoma invasif duktal dengan komponen intraduktal yang predominant c. Karsinoma invasif lobular d. Karsinoma mucinous e. Karsinoma medullary f. Karsionoma tubular g. Karsinoma adenoid cystic h. Karsinoma apocrine i. Karsinoma dengan metaplasia j. Tipe squamous k. Tipe spindle-cell l. Tipe cartilanginous dan osseous m. Mixed type Paget’s disease of the nipple Sedangkan jenis kanker payudara berdasarkan pola pertumbuhan dan karakteristik sel kanker dibagi atas: a. Karsinoma In Situ Karsinoma in situ ditandai dengan proliferasi sel epitel maligna yang tetap terkurung dalam duktus terminal. Terdapat dua jenis karsinoma in situ yaitu karsinoma lobulus in situ dan karsinoma duktus in situ. Pengobatan standar untuk karsinoma duktus in situ adalah dengan mastektomi. Pengobatan lain yang dapat dilakukan yaitu dengan radioterapi, dan obat oral yaitu tablet anti estrogen. b. Kanker Payudara Invasif Kanker payudara invasif memiliki kemampuan untuk menyebar dari struktur payudara. Dua jenis kanker payudara invasif adalah karsinoma lobulus dan duktus. Kanker ini memiliki potensi untuk metastasis atau meyebar ke seluruh tubuh. c. Penyakit Paget Insiden kanker payudara jenis ini rendah yaitu 0,5 – 3,2 seluruh kanker payudara. Biasanya penyakit ini mengenai jaringan epidermis puting dan wanita sering kali datang ke fasilitas kesehatan karena adanya rabas dari puting, dan kadang – kadang adanya penebalan pada jaringan dasar payudara. Pengobatan yang sering dilakukan yaitu eksisi pada puting dan jaringan dasar payudara baik dengan radioterapi pascaoperasi maupun mastektomi. Jika ditangani dengan baik, wanita memiliki kesempatan untuk sembuh dari penyakit tersebut. d. Kanker Payudara Inflamasi Sekitar 4 kanker payudara didiagnosis sebagai kanker payudara inflamasi. Tanda – tanda yang sering muncul yaitu payudara bengkak dan merah serta edema pada kulit dengan indurasi pada jaringan dasar payudara peau d’orange. Secara keseluruhan pasien kanker payudara jenis ini kemampuan untuk bertahan hidup sangat kecil. Akan tetapi, jika memungkinkan kanker dapat diangkat melalui pembedahan untuk mengurangi penyebaran kanker serta untuk bertahan hidup Andrews, Gilly, 2010.

2.1.4. Tanda dan Gejala Kanker Payudara

Adapun tanda dan gejala yang mungkin ditemukan yatiu: a. Adanya benjolan pada payudara b. Perubahan ukuran atau bentuk payudara c. Keluar cairan yang abnormal dari puting susu biasanya berdarah atau berwarna kuning sampai hijau, mungkin juga bernanah d. Perubahan pada warna atau tekstur kulit pada payudara, puting susu maupun aerola daerah berwarna coklat tua disekeliling puting susu e. Payudara tampak kemerahan f. Kulit disekitar puting susu bersisik g. Puting susu tertarik kedalam atau terasa gatal h. Nyeri payudara atau pembengkakan salah satu payudara Andrews, Gilly, 2010.

2.1.5. Stadium Kanker Payudara

Penentuan stadium kanker penting sebagai panduan pengobatan, follow- up dan menentukan prognosis. a. Stadium 0 : Kanker in situ dimana sel-sel kanker berada pada tempatnya didalam jaringan payudara yang normal b. Stadium I : Tumor dengan garis tengah kurang dari 2 cm dan belum menyebar keluar payudara c. Stadium IIA : Tumor dengan garis tengah 2-5 cm dan belum menyebar ke kelenjar getah bening ketiak atau tumor dengan garis tengah kurang dari 2cm tetapi sudah menyebar ke kelenjar getah bening ketiak d. Stadium IIB : Tumor dengan garis tengah lebih besar dari 5 cm dan belum menyebar ke kelenjar getah bening atau tumor dengan garis tengah 2-5 cm tetapi sudah menyebar ke kelenjar getah bening ketiak e. Stadium IIIA : Tumor dengan garis tengah kurang dari 5 cm dan sudah menyebar ke kelenjar getah bening ketiak disertai perlengketan satu sama lain atau perlengketan ke strukur lainnya, atau tumor dengan garis tengah lebih dari 5 cm dan sudah menyebar ke kelenjar getah bening ketiak f. Stadium IIIB : Tumor telah menyusup keluar payudara, yaitu kedalam kulit payudara atau ke dinding dada atau telah menyebar ke kelenjar getah bening di dalam dinding dada dan tulang dada g. Stadium IV : Tumor telah menyebar keluar daerah payudara dan dinding dada, misalnya ke hati, tulang atau paru-paru Magee, 2000.