PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO)
i. PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO)
Untuk mengetahui pengaruh masing-masing surprise factor terhadap imbal hasil saham INCO, maka perlu dilakukan regresi parsial masing-masing surprise factor dan imbal hasil saham INCO.
Pada Tabel 4.18, terlihat hasil regresi parsial antara masing-masing surprise factor (variabel bebas) dengan imbal hasil saham INCO. Ketiga variabel makroekonomi secara terpisah mempengaruhi secara signifikan imbal hasil INCO. Hal ini terlihat dari masing-masing nilai probability t yang lebih kecil dari 0,05. Selain itu juga dapat dilihat dari probability F masing-masing model yang lebih kecil dari 0,05. Koefisien determinasi dari masing-masing regresi adalah sebesar 15,84%, 13,26%, dan 10,09%.
Dalam masing-masing model regresi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa model tidak terdapat autokorelasi atau tidak karena nilai DW terletak diantara 1,66 dan 2,34.
Semua nilai Obs*R 2 adalah lebih kecil daripada nilai χ 2 = 5,9914, yang berarti bahwa dalam masing-masing hasil regresi tidak terdapat Semua nilai Obs*R 2 adalah lebih kecil daripada nilai χ 2 = 5,9914, yang berarti bahwa dalam masing-masing hasil regresi tidak terdapat
Tabel 4.18
Regresi Parsial Variabel Makroekonomi
Terhadap Imbal Hasil INCO Variabel Bebas
Uraian FSBI FINF FPNB
C 0,030495 0,031441 0,031634
Probability t
-2,675245 -2,411212 2,065285
Probability t
F 7,156938 5,813945 4,265400
Probability F
0,010954 0,020841 0,045766 R 2 0,158490 0,132696 0,100919
DW
1,866425 1,924352 1,904275 Obs*R 2 4,570769 4,657691 5,865725
Catatan : Hasil Output Eviews pada Lampiran 60-62
Dari hasil regresi parsial tersebut dapat diketahui bahwa variabel FSBI dan FINF mempunyai pengaruh yang negatif terhadap imbal hasil saham INCO. Untuk variabel FSBI apabila terjadi peningkatan sebesar 1%, maka imbal hasil saham INCO akan turun sebesar 1,172%. Begitu juga dengan kenaikan variabel FINF sebesar 1% akan menurunkan imbal hasil saham INCO sebesar 0,978%. Variabel FPNB memiliki pengaruh yang berbeda dengan variabel lain, yaitu mempunyai pengaruh yang positif. Jadi apabila terjadi kenaikan FPNB sebesar 1%, maka imbal hasil INCO akan meningkat sebesar 2,068%.
Setelah dilakukan regresi secara parsial, selanjutnya dilakukan regresi multi variabel seperti pada persamaan 2.5, yang mengikutsertakan semua variabel surprise factor makroekonomi sebagai variabel bebas dan imbal hasil saham INCO sebagai variabel terikat. Hal ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh surprise factor secara menyeluruh terhadap imbal hasil saham INCO.
Regresi Multi Variabel Makroekonomi
Terhadap Imbal Hasil INCO
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
0.727899 0.4714 FSBI -0.876436
C 0.030620
-1.200426 0.2378 FINF -0.444037
-0.519796 0.6064 FPNB -0.252466
0.032573 Adjusted R-squared
0.166396 Mean dependent var
0.279910 S.E. of regression
0.096929 S.D. dependent var
0.283985 Sum squared resid
0.265998 Akaike info criterion
0.452873 Log likelihood
2.547182 Schwarz criterion
2.395329 Durbin-Watson stat
-1.679707 F-statistic
1.874054 Prob(F-statistic)
Catatan : Output Eviews selengkapnya pada Lampiran 63 Dari hasil regresi multi variabel pada Tabel 4.19, terlihat bahwa semua
variabel bebas tidak berpengaruh secara signifikan dilihat dari probability nilai t dan F yang lebih besar dari 0,05. Sedangkan nilai R 2 -nya hanya sebesar 16,63% yang berarti bahwa variabel bebas secara bersama-sama hanya mampu berpengaruh sebesar 16,63%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain. Nilai durbin watson-nya adalah sebesar 1,874, yang terletak pada 1,66 dan 2,34, sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam model tidak ada autokorelasi.
Pada Lampiran 63 terlihat pada saat dilakukan uji white, untuk mengetahui adanya heteroskedastisitas diperoleh nilai Obs*R 2 sebesar 15,53268 yang ternyata lebih kecil dari nilai 2 χ = 16,9189. Hal ini berarti bahwa dalam model tersebut telah bebas dari unsur heteroskedastisitas. Untuk uji multikolinearitas model, ternyata nilai VIF untuk semua variabel bebas lebih kecil daripada 5, yang berarti bahwa pada model tersebut tidak terdapat multikolinearitas (Hasil output SPSS pada Lampiran 63).
Model yang didapat dari hasil multi regresi pengaruh surprise factor suku bunga SBI, laju inflasi, dan pertumbuhan PNB terhadap imbal hasil saham INCO adalah:
INCO = 0.030620 - 0.876436F SBI - 0.444037F INF - 0.252466F PNB t-stat
-0.133123 R 2 = 16,63%
-0.519796 -0.519796