Terhadap Imbal Hasil MLPL

Terhadap Imbal Hasil MLPL

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

-0.557249 0.5808 FSBI -1.065624

C -0.044198

-0.041017 Adjusted R-squared

0.201625 Mean dependent var

0.539285 S.E. of regression

0.135094 S.D. dependent var

1.552361 Sum squared resid

0.501537 Akaike info criterion

1.721249 Log likelihood

9.055417 Schwarz criterion

3.030536 Durbin-Watson stat

-27.04721 F-statistic

0.041760 Catatan : Output Eviews selengkapnya pada Lampiran 83

2.377798 Prob(F-statistic)

Dari hasil regresi multi variabel pada Tabel 4.29, terlihat bahwa hanya variabel FSBI dan FINF tidak berpengaruh secara signifikan karena nilai probability t-nya lebih besar dari 0,05, sedangkan variabel FPNB berpengaruh secara signifikan dilihat dari nilai probability t yang lebih kecil dari 0,05. Secara bersama-sama, variabel dalam model tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap imbal hasil MLPL, terlihat dari nilai probability F yang lebih kecil dari

0,05. Nilai R 2 -nya sebesar 20,16% yang berarti bahwa variabel bebas dalam 0,05. Nilai R 2 -nya sebesar 20,16% yang berarti bahwa variabel bebas dalam

Pada Lampiran 83 terlihat pada saat dilakukan uji white, untuk mengetahui adanya heteroskedastisitas diperoleh nilai Obs*R 2 sebesar 11,49076 yang ternyata lebih kecil dari nilai χ 2 = 16,9189. Hal ini berarti bahwa dalam model tersebut telah bebas dari unsur heteroskedastisitas. Untuk uji multikolinearitas model, ternyata nilai VIF untuk SBI, Inflasi, dan PNB masing-masing adalah sebesar 2,654, 4,371, dan 3,663. Nilai VIF tersebut lebih kecil dari 5, yang berarti bahwa pada model tersebut tidak terdapat multikolinearitas (Hasil output SPSS pada Lampiran 83).

Model yang didapat dari hasil multi regresi pengaruh surprise factor suku bunga SBI, laju inflasi, dan pertumbuhan PNB terhadap imbal hasil saham MLPL adalah: MLPL = -0.044198 - 1.065624F SBI + 1.487520F INF + 6.642784F PNB t-stat

1.857710 R 2 = 20,16% Dari hasil model regresi multi variabel yang mengikutsertakan semua variabel surprise factor makroekonomi di atas, diperoleh bahwa FSBI memiliki pengaruh negatif, sedangkan FINF dan FPNB mempunyai pengaruh yang positif. Jika FSBI meningkat 1%, maka imbal hasil saham MLPL akan turun sebesar 1,065%. Kenaikan sebesar 1% untuk FINF dan FPNB, maka imbal hasil saham MLPL akan meningkat sebesar 1,487% dan 6,642%.

o. PT Semen Cibinong Tbk (SMCB)

Regresi parsial variabel bebas terhadap imbal hasil SMCB adalah seperti dalam Tabel 4.30. Variabel FSBI dan FPNB berpengaruh secara signifikan dalam regresi secara terpisah terhadap imbal hasil SMCB. Hal ini terlihat dari masing-masing nilai probability t-nya lebih kecildari 0,05, dan nilai probability F-nya lebih kecildari 0,05. Sedangkan variabel FINF tidak berpengaruh secara signifikan Regresi parsial variabel bebas terhadap imbal hasil SMCB adalah seperti dalam Tabel 4.30. Variabel FSBI dan FPNB berpengaruh secara signifikan dalam regresi secara terpisah terhadap imbal hasil SMCB. Hal ini terlihat dari masing-masing nilai probability t-nya lebih kecildari 0,05, dan nilai probability F-nya lebih kecildari 0,05. Sedangkan variabel FINF tidak berpengaruh secara signifikan

Tabel 4.30

Regresi Parsial Variabel Makroekonomi

Terhadap Imbal Hasil SMCB Variabel Bebas

Uraian FSBI FINF FPNB

C -0,066541 -0,063753 -0,065374

-0,779041 -0,706983 -0,791413

Probability t

-2,089727 -0,791073 5,591546

-2,296469 -0,903035 2,873401

Probability t

F 5,273772 0,815472 8,256433

Probability F

0,027254 0,372196 0,006613 R 2 0,121870 0,021009 0,178493

DW

2,488040 2,545199 2,589132 Obs*R 2 5,315699 5,447761 5,042722

Catatan : Hasil Output Eviews pada Lampiran 84-86

Dalam tiap-tiap model regresi tersebut tidak dapat diambil kesimpulan apakah terdapat terdapat autokorelasi atau tidak karena nilai DW-nya terletak diantara 2,34 dan 2,66. Dalam model ini tidak dapat ditambahkan data untuk mengetahui adanya autokorelasi karena keterbatasan periode penelitian.

Nilai Obs*R 2 untuk semua hasil regresi adalah lebih kecil daripada nilai χ 2 = 5,9914, yang berarti bahwa dalam masing-masing hasil regresi tidak terdapat heteroskedastisitas.

Dari hasil regresi parsial tersebut dapat diketahui bahwa variabel FSBI dan FINF mempunyai pengaruh yang negatif terhadap imbal hasil saham SMCB. Untuk variabel FSBI apabila terjadi peningkatan sebesar 1%, maka imbal hasil saham SMCB akan turun sebesar 2,089%. Begitu juga dengan kenaikan variabel

Variabel FPNB memiliki pengaruh yang berbeda dengan variabel lain, yaitu mempunyai pengaruh yang positif. Jadi apabila terjadi kenaikan FPNB sebesar 1%, maka imbal hasil SMCB akan meningkat sebesar 5,591%.

Hasil regresi multi variabel untuk semua variabel surprise factor makroekonomi sebagai variabel bebas dan imbal hasil saham SMCB sebagai variabel terikat, terlihat pada Tabel 4.31.

Tabel 4.31

Regresi Multi Variabel Makroekonomi

Terhadap Imbal Hasil SMCB

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

-0.926564 0.3603 FSBI -2.586291

C -0.066840

-0.062837 Adjusted R-squared

0.406620 Mean dependent var

0.568934 S.E. of regression

0.357171 S.D. dependent var

1.362658 Sum squared resid

0.456152 Akaike info criterion

1.531546 Log likelihood

7.490689 Schwarz criterion

8.223123 Durbin-Watson stat

-23.25317 F-statistic

0.000269 Catatan : Output Eviews selengkapnya pada Lampiran 87

2.185111 Prob(F-statistic)

Dari hasil regresi multi variabel pada Tabel 4.31, terlihat bahwa semua variabel makroekonomi berpengaruh secara signifikan karena nilai probability t- nya lebih lebih kecil dari 0,05. Secara bersama-sama, variabel dalam model tersebut juga berpengaruh secara signifikan terhadap imbal hasil SMCB, terlihat

dari nilai probability F yang lebih kecil dari 0,05. Nilai R 2 -nya sebesar 40,66% yang berarti bahwa variabel bebas dalam model tersebut secara bersama-sama mampu menjelaskan sebesar 40,66%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain.

Nilai durbin watson-nya adalah sebesar 2,185, yang terletak pada 1,66 dan 2,34, sehingga dapat disimpulkan bahwa model tersebut tidak terdapat autokorelasi.

Pada Lampiran 87 terlihat pada saat dilakukan uji white, untuk mengetahui adanya heteroskedastisitas diperoleh nilai Obs*R 2 sebesar 16,27796 yang ternyata Pada Lampiran 87 terlihat pada saat dilakukan uji white, untuk mengetahui adanya heteroskedastisitas diperoleh nilai Obs*R 2 sebesar 16,27796 yang ternyata

Model yang didapat dari hasil multi regresi pengaruh surprise factor suku bunga SBI, laju inflasi, dan pertumbuhan PNB terhadap imbal hasil saham SMCB adalah:

SMCB = -0.066840 - 2.586291F SBI + 5.405934F INF + 12.51052F PNB t-stat

3.846773 R 2 = 40,66%

Dari hasil model regresi multi variabel yang mengikutsertakan semua variabel surprise factor makroekonomi di atas, diperoleh bahwa FSBI memiliki pengaruh negatif, sedangkan FINF dan FPNB mempunyai pengaruh yang positif. Jika FSBI meningkat 1%, maka imbal hasil saham SMCB akan turun sebesar 2,586%. Kenaikan sebesar 1% untuk FINF dan FPNB, maka imbal hasil saham SMCB akan meningkat sebesar 5,405% dan 12,510%.

p. PT Semen Gresik (Persero) Tbk (SMGR)

Regresi parsial variabel bebas terhadap imbal hasil SMGR adalah seperti dalam Tabel 4.32. Semua variabel makroekonomi tidak berpengaruh secara signifikan dalam regresi secara terpisah terhadap imbal hasil SMGR. Hal ini terlihat dari masing-masing nilai probability t-nya lebih besar dari 0,05, dan masing-masing

nilai probability F-nya lebih besar dari 0,05. Nilai koefisien determinasi (R 2 ) dari masing-masing regresi adalah sebesar 1,48%, 0,37%, dan 1,06%. Dalam tiap-tiap model regresi tersebut tidak terdapat autokorelasi karena nilai DW-nya terletak diantara 1,66 dan 2,34. Sedangkan nilai Obs*R 2 untuk semua hasil regresi adalah lebih kecil daripada nilai χ 2 = 5,9914, yang berarti bahwa dalam masing-masing hasil regresi tidak terdapat heteroskedastisitas.

Regresi Parsial Variabel Makroekonomi

Terhadap Imbal Hasil SMGR Variabel Bebas

Uraian FSBI FINF FPNB

C 0,022213 0,023114 0,022575

Probability t

Probability t

F 0,572771 0,141562 0,407381

Probability F

0,453827 0,708826 0,527130 R 2 0,014849 0,003711 0,010607

DW

2,081794 2,133858 2,126978 Obs*R 2 1,215935 1,617399 1,171447

Catatan : Hasil Output Eviews pada Lampiran 88-90

Dari hasil model regresi parsial, diperoleh bahwa FSBI memiliki pengaruh negatif, sedangkan FINF dan FPNB mempunyai pengaruh yang positif. Jika FSBI meningkat 1%, maka imbal hasil saham SMGR akan turun sebesar 0,391%. Kenaikan sebesar 1% untuk FINF dan FPNB, maka imbal hasil saham SMGR akan meningkat sebesar 0,178% dan 0,731%.

Hasil regresi multi variabel untuk semua variabel surprise factor makroekonomi sebagai variabel bebas dan imbal hasil saham SMGR sebagai variabel terikat, terlihat pada Tabel 4.33.

Dari hasil regresi multi variabel pada Tabel 4.33, terlihat bahwa hanya variabel FINF yang berpengaruh secara signifikan karena nilai probability t-nya lebih lebih kecil dari 0,05, sedangkan variabel FSBI dan FPNB tidak berpengaruh secara signifikan mempengaruhi imbal hasil SMGR, terlihat dari nilai probability t-nya lebih besar dari 0,05. Secara bersama-sama, variabel dalam model tersebut tidak berpengaruh secara signifikan terhadap imbal hasil SMGR, terlihat dari nilai

probability F yang lebih besar dari 0,05. Nilai R 2 -nya sebesar 13,32% yang berarti probability F yang lebih besar dari 0,05. Nilai R 2 -nya sebesar 13,32% yang berarti

Tabel 4.33

Regresi Multi Variabel Makroekonomi

Terhadap Imbal Hasil SMGR

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

0.467590 0.6429 FSBI -1.121078

0.022907 Adjusted R-squared

0.133204 Mean dependent var

0.305414 S.E. of regression

0.060971 S.D. dependent var

0.497436 Sum squared resid

0.295957 Akaike info criterion

0.666324 Log likelihood

3.153264 Schwarz criterion

1.844094 Durbin-Watson stat

-5.948715 F-statistic

0.156641 Catatan : Output Eviews selengkapnya pada Lampiran 91

2.104679 Prob(F-statistic)

Nilai durbin watson-nya adalah sebesar 2,104, yang terletak pada 1,66 dan 2,34, sehingga dapat disimpulkan bahwa model tersebut tidak terdapat autokorelasi.

Pada Lampiran 91 terlihat pada saat dilakukan uji white, untuk mengetahui adanya heteroskedastisitas diperoleh nilai Obs*R 2 sebesar 4,621368 yang ternyata lebih kecil dari nilai χ 2 = 16,9189. Hal ini berarti bahwa dalam model tersebut telah bebas dari unsur heteroskedastisitas. Untuk uji multikolinearitas model, ternyata nilai VIF untuk SBI, Inflasi, dan PNB masing-masing adalah sebesar 2,654, 4,371, dan 3,663. Nilai VIF tersebut lebih kecil dari 5, yang berarti bahwa pada model tersebut tidak terdapat multikolinearitas (Hasil output SPSS pada Lampiran 91).

Model yang didapat dari hasil multi regresi pengaruh surprise factor suku bunga SBI, laju inflasi, dan pertumbuhan PNB terhadap imbal hasil saham SMGR adalah:

SMGR = 0.021885 - 1.121078F SBI + 2.103421F INF + 3.239122F PNB t-stat

1.535073 R 2 = 13,32%

q. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)

Regresi parsial variabel bebas terhadap imbal hasil SMRA adalah seperti dalam Tabel 4.34. Hanya variabel FSBI yang berpengaruh secara signifikan dalam regresi secara terpisah terhadap imbal hasil SMRA. Hal ini terlihat dari nilai probability t-nya lebih kecil dari 0,05, dan nilai probability F-nya lebih besar dari 0,05. Sedangkan variabel FINF dan FPNB tidak berpengaruh secara signifikan, terbukti dengan nila probability t dan F-nya yang lebih besar dari 0,05. Nilai

koefisien determinasi (R 2 ) dari masing-masing regresi adalah sebesar 10,90%, 5,03%, dan 9,21%.

Tabel 4.34

Regresi Parsial Variabel Makroekonomi