PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL)

h. PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL)

Regresi parsial variabel bebas terhadap imbal hasil GJTL adalah seperti dalam Tabel 4.16. Semua variabel makroekonomi dalam regresi secara terpisah berpengaruh secara signifikan terhadap imbal hasil GJTL. Hal ini terlihat dari masing-masing nilai t, yang nilai mutlaknya lebih besar dari critical value 2,021 atau nilai probability t-nya lebih kecil dari 0,05, dan nilai probability F-nya lebih

kecil dari 0,05. Nilai koefisien determinasi (R 2 ) dari masing-masing regresi adalah sebesar 24,65%,15,86%, dan 32,47%. Dalam model regresi dengan variabel bebas SBI dan INF tersebut terdapat autokorelasi nilai DW-nya terletak diantara 2,66 dan 4, sedangkan pada variabel PNB tidak dapat diambil kesimpulan karena nila DW terletak pada 2,34 da 2,66.

Nilai Obs*R 2 untuk semua hasil regresi adalah lebih kecil daripada nilai χ 2 = 5,9914, yang berarti bahwa dalam masing-masing hasil regresi tidak terdapat heteroskedastisitas.

Regresi Parsial Variabel Makroekonomi

Terhadap Imbal Hasil GJTL Variabel Bebas

Uraian FSBI FINF FPNB

C -0,042586 -0,040313 -0,041061

-0,651770 -0,583911 -0,663877

Probability t

-3,526671 -2,676837 4,274855

Probability t

F 12,43741 7,165458 18,27439

Probability F

0,001117 0,010911 0,000124 R 2 0,246591 0,158649 0,324737

DW

2,462277 2,510852 2,504828 Obs*R 2 2,439032 2,650722 2,260929

Catatan : Hasil Output Eviews pada Lampiran 56-58

Dari hasil regresi parsial tersebut dapat diketahui bahwa variabel FSBI dan FINF mempunyai pengaruh yang negatif terhadap imbal hasil saham GJTL. Untuk variabel FSBI apabila terjadi peningkatan sebesar 1%, maka imbal hasil saham GJTL akan turun sebesar 2,454%. Begitu juga dengan kenaikan variabel FINF sebesar 1% akan menurunkan imbal hasil saham GJTL sebesar 1,795%. Variabel FPNB memiliki pengaruh yang berbeda dengan variabel lain, yaitu mempunyai pengaruh yang positif. Jadi apabila terjadi kenaikan FPNB sebesar 1%, maka imbal hasil GJTL akan menningkat sebesar 6,228%.

Hasil regresi multi variabel untuk semua variabel surprise factor makroekonomi sebagai variabel bebas dan imbal hasil saham GJTL sebagai variabel terikat, terlihat pada Tabel 4.17.

Regresi Multi Variabel Makroekonomi

Terhadap Imbal Hasil GJTL

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

-0.702815 0.4867 FSBI -1.697608

C -0.042330

-0.038235 Adjusted R-squared

0.393552 Mean dependent var

0.469864 S.E. of regression

0.343015 S.D. dependent var

1.001796 Sum squared resid

0.380846 Akaike info criterion

1.170684 Log likelihood

5.221572 Schwarz criterion

7.787367 Durbin-Watson stat

-16.03592 F-statistic

0.000392 Catatan : Output Eviews selengkapnya pada Lampiran 59

2.192895 Prob(F-statistic)

Dari hasil regresi multi variabel pada Tabel 4.17, terlihat bahwa variabel bebas SBI dan INF tidak berpengaruh secara signifikan dilihat dari probability nilai t yang lebih besar dari 0,05, sedangkan PNB memiliki pengaruh yang signifikan, karena nilai probability t nya lebih kecil dari 0,05. Namun secara bersama-sama, variabel dalam model tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap imbal hasil GJTL, terlihat dari nilai probability F yang lebih kecil dari

0,05. Nilai R 2 -nya sebesar 39,35% yang berarti bahwa variabel bebas dalam model tersebut secara bersama-sama mampu berpengaruh sebesar 39,35%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain.

Nilai durbin watson-nya adalah sebesar 2,192, yang terletak pada 1,66 dan 2,34, sehingga dapat disimpulkan bahwa model tersebut tidak terdapat autokorelasi.

Pada Lampiran 59 terlihat pada saat dilakukan uji white, untuk mengetahui adanya heteroskedastisitas diperoleh nilai Obs*R 2 sebesar 14,93360 yang ternyata lebih kecil dari nilai χ 2 = 16,9189. Hal ini berarti bahwa dalam model tersebut telah bebas dari unsur heteroskedastisitas. Untuk uji multikolinearitas model, ternyata nilai VIF untuk SBI, Inflasi, dan PNB masing-masing adalah sebesar 2,654, 4,371, dan 3,663. Nilai VIF tersebut lebih kecil dari 5, yang berarti bahwa pada model tersebut tidak terdapat multikolinearitas (Hasil output SPSS pada Lampiran 59).

bunga SBI, laju inflasi, dan pertumbuhan PNB terhadap imbal hasil saham GJTL adalah:

GJTL = -0.042330 - 1.697608F SBI + 2.202162F INF + 8.010515F PNB t-stat

2.950134 R 2 = 39,35%

Dari hasil model regresi multi variabel yang mengikutsertakan semua variabel surprise factor makroekonomi di atas, diperoleh bahwa FSBI memiliki pengaruh negatif, sedangkan FINF dan FPNB mempunyai pengaruh yang positif. Jika FSBI meningkat 1%, maka imbal hasil saham GJTL akan turun sebesar 1,697%. Kenaikan sebesar 1% untuk FINF dan FPNB, maka imbal hasil saham GJTL akan meningkat sebesar 2,202% dan 8,010%.