Perubahan RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012-2017
II - 87
Dalam peningkatan kegiatan budidaya dalam rangka peningkatan produksi juga diiringi dengan penyediaan benih unggul, pakan yang murah dan jaminan
pasar melalui kegiatan pengolahan. Luas kolam yang diusahakan masyarakat untuk budidaya ikan tidak mengalami perkembangan. Hal ini disebabkan
berkembangnya infrastruktur kota sehingga terjadi mutasi lahan dari usaha perikanan ke usaha tanaman pangan seperti padi. Lahan yang berpotensi untuk
kegiatan budidaya perikanan yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat pada tahun 2014 adalah kolam seluas 200 ha. Luas bertambah dari tahun sebelumnya
yaitu pada tahun 2013 seluas 192,57 Ha. Perkembangan luas dan produksi perikanan di Kota Payakumbuh Tahun
2010-2014 dapat dilihat pada Tabel 2.96.
Tabel 2.96 Perkembangan Luas dan Produksi perikanan Kota Payakumbuh
tahun 2010-2014
No Jenis usaha
Satuan Tahun
2010 2011
2012 2013
2014
1 Pembudidayaan ikan rakyat
Luas Ha
193,970 192,570
198,3 192,57
200 Produksi
ton 381,54
385,47 385,72
436,6 485,74
2 Perairan umum
Luas Ha
38,95 38,95
38,95 38,95
38,95 Produksi
ton 15,00
9,94 4,2
4,3 4,89
Sumber : Dinas Perikanan dan Peternakan Kota PayakumbuhTahun 2015
Adanya kenaikan luas dan produksi budidaya ikan didukung dengan adanya Balai Benih Ikan BBI sebanyak 1 unit dan Unit Pembenihan Ikan Rakyat
UPR sebanyak 4 unit, dan nantinya juga akan didukung dengan pengembangan pabrik pakan ikan yang mana pada tahun 2016 nanti akan menjadi BLUD.
e. Kehutanan
Kerusakan hutan dan lahan akhir-akhir ini menunjukkan peningkatan cukup signifikan, baik frekuensi kejadiannya maupun besar bencana alam yang
ditimbulkan. Dampak yang ditimbulkan tidak hanya sekedar merusak ekosistem hutan tetapi juga kelangsungan berbagai flora dan fauna serta sosial
kemasyarakatan. Melihat laju kerusakan lingkungan dan luasnya dalam dekade terakhir ini maka sudah sangat perlu dilakukan tindakan untuk memulihkan,
mempertahankan, dan meningkatkan fungsi hutan dan lahan sehingga dapat berfungsi sebagai pelindung lingkungan, mencegah banjir, tanah longsor, erosi,
dan sekaligus untuk mendukung produktivitas sumber daya hutan dan lahan serta melestarikan keragaman hayati.
Potensi kehutanan Kota Payakumbuh dari tahun 2010-2014 dapat dilihat pada Tabel 2.97.
Perubahan RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012-2017
II - 88 Tabel 2.97
Data Potensi Kehutanan Tahun 2010 s.d. 2014 Kota Payakumbuh
No Jenis data
Tahun Satuan
2010 2011
2012 2013
2014
1. Luas lahan kritis
554 494
306,24 276,24
200 Ha
2. Luas lahan penghijauan
957 1.017
1.204,76 1.235,46
1.266,28 Ha
3. Luas kebakaran hutan
- 21
- -
- Ha
Sumber : Dinas Tanaman Pangan dan Bunhut Kota Payakumbuh, 2015
f. Perindustrian
Akibat dampak krisis ekonomi dunia dan nasional, seperti dampak kenaikan minyak dunia pada tahun 2008 yang diikuti oleh naiknya harga BBM di
dalam negeri. Pada tahun 2010 jumlah industri sebanyak 966 unit, dan pada tahun 2011-2014 terus naik menjadi 982 unit menjadi 1.359 unit sejalan dengan
membaiknya kondisi perekonomian nasional. Berfluktuasinya perkembangan industri di Kota Payakumbuh karena industri yang berkembang masih banyak
yang berskala rumah tangga dan berskala mikro, kecil, menengah atau Home Industry yang dikelola baik secara formal maupun informal, sehingga rentan sekali
untuk beralih usaha ke sektor lain jika ditimpa krisis. Industri rumah tangga Home Industry yang banyak digeluti masyarakat adalah jenis makanan ringan, seperti
gelamai, beras rendang, rendang telur, rendang runtiah, kerupuk sanjai, karak kaliang dan jenis kerupuk lainnya. Untuk lebih jelasnya perkembangan industri di
Kota Payakumbuh tahun 2010 s.d. 2014 dapat dilihat pada Tabel 2.98
Tabel 2.98 Perkembangan Industri Tahun 2010 s.d. 2014 Kota Payakumbuh
No Uraian
Satuan Tahun
2010 2011
2012 2013
2014
1. Unit Usaha
Unit 966
982 1.244
1.566 1.569
2. Formal
unit 562
569 739
736 734
3. Non Formal
unit 404
413 505
830 835
4. Tenaga Kerja
orang 4.657
4.781 5.410
5.961 5.724
5. Nilai Investasi
Rp. 51milyar
86 milyar 14 milyar
88 milyar 12 milyar
6. Nilai Produksi
Rp. 32.469.194
54.316.996 54.316.996
54.316.995 55.403.000
7. Pertumbuhan
Industri 0,017
0,017 0,026
0,026 0,002
Sumber : Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Payakumbuh , 2015
Dalam rangka memfasilitasi promosi dan sentra pembangunan serta penunjang perluasan jaringan pasar produk industri kecil menengah Kota
Payakumbuh dibangun 1 satu unit Pondok Promosi yang berlokasi di Medan Bapaneh Ngalau Indah. Selain itu, juga ada kawasan kampung rendang yang
Perubahan RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012-2017
II - 89
memproduksi aneka rendang yang lebih spesifik adalah rendang telur yang telah dipasarkan sampai keluar daerah.
Dengan terus meningkatnya kegiatan di sektor industri selama tiga tahun terakhir ini telah menjadi sumber utama penyediaan lapangan pekerjaan dan
pendapatan yang cukup besar bagi warga kota. Karena itu, keberadaannya perlu dipertahankan dan dikembangkan dimasa mendatang, tetapi perlu ditata
sedemikian rupa agar teratur dan tidak merusak keindahan dan kebersihan Kota Payakumbuh.
Kedepan, dengan semakin berkurangnya lahan pertanian diharapkan lapangan usaha ini mampu digantikan peranannya oleh lapangan usaha industri
pengolahan yang menggunakan bahan baku dari produk pertanian sehingga selain untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian juga tenaga kerja yang
tidak terserap oleh lapangan usaha pertanian khususnya, dan lapangan usaha lainnya dapat diserap oleh lapangan usaha industri.
g. Perdagangan