Fokus Seni Budaya dan Olahraga

Perubahan RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012-2017 II - 26 ditingkatkan, serta menggiatkan kembali penyuluhan pola hidup sehat ditengah-tengah masyarakat.

2.2.3. Fokus Seni Budaya dan Olahraga

Pembangunan pada fokus seni dan budaya meliputi indikator jumlah group kesenian, jumlah klub olah raga dan jumlah gedung olah raga. Kinerja pembangunan seni dan budaya di Kota Payakumbuh tahun 2014 pada masing-masing indikator adalah sebagai berikut : 1. Kebudayaan Seni Budaya yang ada dan berkembang di Kota Payakumbuh terdiri dari:  Kesenian tradisional seperti saluang, dendang, rabab, dikia, dabuih, talempong sikatuntung, sanggar tari, randai.  Kesenian modern seperti musikorgen tunggal, band, teater. Sedangkan untuk budaya sejarah ditandai dengan adanya mesjid gadang, rumah gadang, perkampungan tradisional Minangkabau dan atraksi wisata. Pemerintah Kota Payakumbuh telah melakukan berbagai upaya untuk pengembangan nilai budaya dan pengelolaan keragaman budaya melalui :  Pengemasan paket pagelaran berupa pelaksanaan lomba pidato adat, pelaksanaan lomba tari piring kreasi, lomba vokal group dan nyanyi solo  Pengemasan paket pagelaran di luar daerah berupa pelaksanaan lomba tari tradisional pada kemilau nusantara Bandung, pemilihan da` i cilik, tari anak-anak dan nyanyi solo  Pelaksanaan apresiasi seni Perkembangan seni dan budaya Kota Payakumbuh dapat dilihat pada tabel 2.21 Tabel 2.21 Perkembangan seni dan budaya Tahun 2010 s.d. 2014 Kota Payakumbuh No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014 1 Jumlah Grup Kesenian Per 10.000 Penduduk 11 16 25 25 25 2 Jumlah Gedung Kesenian per 10.000 Penduduk - - - - - Sumber : Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Payakumbuh 2015 2. Olahraga Perkembangan minat dalam bidang olah raga di Kota Payakumbuh cukup tinggi, hal ini dibuktikan dengan prestasi Kota Payakumbuh di event - event daerah, provinsi dan Nasional. Fokus pembinaan olahraga dilakukan pada olahraga yang sering diperlombakan, baik pada kelompok masyarakat maupun pelajar. Olahraga di masyarakat diwujudkan dalam bentuk klub - klub olahraga. Perubahan RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012-2017 II - 27 Kondisi sarana dan prasarana olahraga terus ditingkatkan. Dalam berolahraga, selain dengan memanfaatkan gedung olahraga yang ada, masyarakat juga melakukan aktifitas olahraga di luar gedung, seperti jalan sehat, bersepeda, senam bersama dan lain sebagainya. Perkembangan klub dan gedung olahraga dari tahun 2010 s.d. 2014 dapat dilihat pada Tabel 2.22. Tabel 2.22 Perkembangan Klub dan Gedung Olahraga Tahun 2010 s.d. 2014 Kota Payakumbuh No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014 1 Jumlah Klub olahraga per 10.000 Penduduk 24 24 24 29 30 2 Jumlah Gedung olahraga per 10.000 Penduduk 93 93 95 95 108 Sumber : Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Payakumbuh 2015

2.3 ASPEK PELAYANAN UMUM

Kinerja pembangunan pada aspek pelayanan umum merupakan gambaran dan hasil dari pelaksanan pembangunan selama periode tertentu terhadap kondisi pelaksanaan urusan pemerintahan daerah yang mencakup layanan urusan wajib dan urusan pilihan.

2.3.1. Fokus Pelayanan Urusan Wajib

1. Pendidikan Kemajuan di bidang pendidikan dapat dilihat dari berbagai indikator makro yang dipakai secara nasional sebagai berikut : a. Angka Partisipasi Sekolah Angka Partisipasi Sekolah APS merupakan salah satu ukuran untuk melihat partisipasi sekolah terhadap jumlah penduduk yang masih sekolah pada masing-masing kelompok usia sekolah dibagi dengan jumlah penduduk di masing-masing kelompok usia sekolah yang bersangkutan. Pada pendidikan wajar 9 tahun dapat dibagi 2 dua kelompok usia yaitu usia 7-12 tahun pada jenjang SDMI dan kelompok usia 13-15 tahun pada jenjang SMPMTs serta kelompok SMAMASMK usia 16-18 tahun. Pada tabel dibawah ini dapat digambarkan partisipasi sekolah mulai dari tahun 2010 sampai tahun 2014 baik yang kelompok usia 7-12 tahun untuk SDMI dan kelompok usia 13-15 tahun kelompok untuk SMPMTs serta kelompok usia 16-18 tahun untuk SMAMASMK. Angka Partisipasi Sekolah APS kelompok usia 7-12 tahun Kota Payakumbuh dimulai dari tahun 2010 sebesar 122,59, tahun 2011 sebesar 128,54, tahun 2012 sebesar 105,78, tahun 2013 sebesar 105 dan tahun 2014 sebesar 105,5, perkembangan naik turunnya APS disebabkan pertambahan