Fungsionalisme Struktural Metode Penelitian

24 3. Mencegah terjadinya perkawinan pada usia anak-anak. • Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1974 tentang Kesejahteraan Anak • Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini

2.3 Fungsionalisme Struktural

Istilah struktural fungsional dalam teorinya menekankan pada keteraturan orde. Pemikiran struktural fungsional sangat dipengaruhi oleh pemikiran biologis yaitu menganggap masyarakat sebagai organisme biologis yaitu terdiri dari organ-organ yang saling bergantung satu dengan yang lain. Ketergantungan tersebut merupakan hasil atau konsekuensi agar organisme tersebut tetap dapat bertahan hidup. Dalam teori ini masyarakat dipandang sebagai suatu sistem sosial yang terdiri dari bagian- bagian yang saling berkaitan dan menyatu dalam keseimbangan. Teori ini mempunyai asumsi bahwa setiap tatanan struktur dalam sistem sosial akan berfungsi pada yang lain, sehingga bila fungsional yang tidak ada, maka struktur itu tidak akan ada atau akan hilang dengan sendirinya. Semua tatanan adalah fungsional bagi suatu masyarakat. Durkheim dalam Ritzer.2009:80-91 mengungkapkan bahwa masyarakat adalah sebuah kesatuan dimana di dalamnya terdapat bagian-bagian yang dibedakan. Bagian-bagian dari sistem tersebut mempunyai fungsi masing-masing yang membuat sistem menjadi seimbang. Bagian tersebut saling interdependensi satu sama lain dan fungsional, sehingga jika ada yang tidak berfungsi maka akan merusak keseimbangan sistem. Durkheim berpikir bagaimana masyarakat dapat Universitas Sumatera Utara 25 mempertahankan integritas dan koherensinya di masa modern, ketika hal-hal seperti latar belakang keagamaan dan etnik bersama tidak ada lagi. Teori fungsionalisme yang menekankan kepada keteraturan bahwa masyarakat merupakan suatu sistem sosial yang terdiri atas bagian-bagian atau elemen-elemen yang saling berkaitan dan saling menyatu dalam keseimbangan. Perubahan yang terjadi pada suatu bagian akan membawa perubahan pula terhadap bagian yang lain, dengan kata lain masyarakat senantiasa berada dalam keadaan berubah secara berangsur-angsur dengan tetap memelihara keseimbangan. Setiap peristiwa dan setiap struktur yang ada, fungsional bagi sistem sosial itu. Demikian pula semua institusi yang ada diperlukan oleh sistem sosial itu seperti kemiskinan. Masyarakat dilihat dari kondisi dinamika dalam keseimbangan. Asumsi dasarnya adalah bahwa setiap struktur dalam sistem sosial, fungsional terhadap yang lain. Sebaliknya jika tidak fungsional maka struktur itu tidak akan ada atau akan hilang dengan sendirinya. Semua orangtua pasti menginginkan anak mereka untuk tumbuh dan berkembang secara baik dan dalam proses yang lancar. YPN Putra Sejahtera mengetahui bahwa orangtua sangat responsive terhadap hasil proses belajar mengajar anak mereka. Sehingga diperlukan kerjasama yang baik antara orangtua dan guru YPN Putra Sejahtera untuk mendidik serta memberikan pengajaran dan pembelajaran yang baik sesuai dengan proses perkembangan anak agar menghasilkan anak yang pintar, berkelakuan baik, memiliki sifat yang jujur dan pemberani serta mengerti akan aturan-aturan yang ada di masyarakat yang harus mereka ikuti. Universitas Sumatera Utara 26

2.4 Cermin Diri The Looking Glass Self