bahwa para pedagang memiliki power untuk melawan kebijakan ini karena mereka bersatu sesama pedagang untuk menentang.
Para pedagang dapat bersatu karena mereka menganggap diri mereka senasib jadi tidak ada salahnya mereka bersatu untuk mendapatkan apa yang mereka
inginkan, seperti yang diutarakan informan berikut.
“Waktu udah ada kabar mau digusur kami, kami semua pedagang ngumpullah ngomong gimana nasib kami, terus sepakat kami kalau
kami memang harus jualan disini, gamau mau kami digusur, yauda beranilah kami sama-sama ngelawan waktu datang satpol PP itu,
kami hadang orang itu, bakar-bakar ban kami ditengah jalan itu. Itu wujud kecewa kami sama pemerintah ini yang gak mau dengar
aspirasi kami”
4.3. Penggusuran Lapak Pedagang sebagai Bentuk Penegasan Kebijakan Relokasi
Alih-alih mengkosongkan jalan-jalan di Pasar Sutomo, para pedagang justru melakukan perlawanan terhadap kebijakan pemerintah ini.Dengan ini pemerintah
pada waktu yang lalu jelas-jelas bertindak dengan tegas kepada para pedagang. Pemerintah bekerjasama kepada para aparat-aparat terkait seperti Pihak Kepolisian,
TNI, dan Satpol PP. Pemerintah mengerahkan ribuan aparat gabungan untuk menggusur para
pedagang yang memilih tinggal dan berusaha melawan. Dengan ini pihak aparat melakukan penggusuran lapak para pedagang, sebagian lapak yang terbuat dari kayu-
kayu dan tenda dirubuhkan oleh aparat, dan yang terbuat dari terpal pelastik juga
Universitas Sumatera Utara
diambil dan diangkut oleh pihak Satpol PP. Berikut ini adalah artikel tentang penggusuran yang dilakukan pemerintah.
Pedagang Pasar Sutomo Medan akan Disapu Bersih Ratusan Aparat
Juli07 201520:50 WIB Oleh : Newswire
Bisnis.com, MEDAN - Ratusan aparat keamanan akan
melakukan penertiban para pedagang yang masih berjualan di Pasar Sutomo, Medan.
Sebanyak 700 personel gabungan dari Polresta Medan, Kodim 0201BS dan Satuan Pamong Praja Pemkot Medan
akan menertibkan pedagang dengan merelokasinya ke Pasar Induk Lau Cih di Kawasan Tuntungan pada Jumat
107. Kita akan membersihkan kawasan Pasar Central Sutomo
tersebut, kata Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto di Medan, Selasa 772015.
Hal itu dikatakannya menanggapi aksi unjuk rasa ratusan pedagang Pasar Induk Lau Cih ke Balai Kota Medan,
Selasa 77 yang meminta pemerintah agar serius dalam menyelesaikan relokasi Pasar Sutomo.
Universitas Sumatera Utara
Keputusan penertiban Pasar Sutomo itu didapatkan setelah Pemkot Medan, Polresta Medan, Kodim 0201 BS, Kejari
Medan, dan DPRD Medan menggelar rapat bersama terkait keluhan pedagang Pasar Induk Lauchi.
Seorang pedagang Noverianti Tarigan 34 dalam orasinya mengatakan, pihaknya meminta ketegasan Pemkot Medan
untuk segera mengosongkan Pasar Sutomo. Pihaknya menilai pihak Pemkot Medan kurang serius
menyelesaikan persoalan relokasi Pasar Sutomo ke Pasar Induk yang berada di kawasan Tuntungan tersebut.
Sudah sejak dulu berjanji akan mengosongkan Pasar Sutomo, tapi sampai sekarang masih ada yang jualan
disana, katanya. Menurut dia, dampak belum direlokasinya pasar itu,
pembeli yang ada menjadi terbagi dua, yakni ke Pasar Sutomo dan Pasar Lauchi.
Usai mendapatkan penjelasan dari Pemkot Medan tentang penertibab Pasar Sutomo, ratusan pedagang merasa
gembira dan membubarkan diri. Unjuk rasa ratusan pedagang Pasar Induk tersebut
menyebabkan sejumlah ruas jalan di inti kota mengalami kemacetan yang cukup parah.
Sumber : Antara Dari artikel ini dapat disimpulkan kalau Pemerintah benar-benar akan membersihkan
lokasi pasar Sutomo ini dari pedagang, Pemerintah sudah menyiapkan pasukan aparat untuk menjaga lokasi agar tidak ditempati oleh pedagang.
Suasana Penggusuran Lapak Pedagang di Pasar Sutomo
Universitas Sumatera Utara
Kamis, 17 Maret 2016 11:01 Laporan Wartawan Tribun Medan Joseph Ginting
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Sebanyak 990 personil gabungan membersihkan lapak-
lapak yang ditinggalkan pedagang pasar Sutomo, Kamis 1732016 subuh.
Razia tersebut dilakukan untuk menghempang pedagang sutomo kembali berjualan di lokasi itu.
Razia yang dilakukan sekitar pukul 01.OO-02.OO WIB tersebut berjalan lancar tidak ada pedagangyang
berjualan.Satuan Polisi Pamong Praja yang menjadi eksekutor membuka lapak-lapak dari kayu dan membakar
keranjang yang ditinggal pemiliknya. Wali Kota Medan Dzulmi Eldin dan Wakil Wali Kota
Medan, Akhyar Nasution menyempatkan diri meninjau pengamanan kawasan Sutomo. Keduanya hadir untuk
memberikan support kepada petugas. Kepada Wartawan, Eldin mengatakan akan terus memantau
melakukan kegiatan pengamanan kawasan Sutomo ini sampai tuntas sehingga tidak ada lagi pedagang yang
berjualan di sini. Kita akan kerjakan sampai tuntas, katanya di Jalan
Sutomo. Setelah kawasan Sutomo nantinya tidak lagi dijadikan
tempat berdagang, Eldin mengaku pihaknya akan melakukan perbaikan infrastruktur agar kawasan Sutomo
tertata rapi kembali. Kita akan percantik kawasan ini Sutomo biar tidak
kumuh, katanya.
Universitas Sumatera Utara
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Medan, Muhammad Sofyan mengaku pihaknya akan melakukan
penjagaan kawasan Sutomo selama 30 hari ke depan. Penjagaan dilakukan agar pedagang tidak berjualan lagi di
Jalan Sutomo. Sementara kita jaga 30 hari ke depan dengan jumlah
personil sebanyak 990 personil, katanya. Dana yang sementara dimiliki untuk membiayai operasional sebesar
Rp 3.1 miliar. westribun-medan.com
Operasi Penggusuran Pedagang Jalan Sutomo
Ditingkatkan
Jumat, 1 Mei 2015 | 07:04:47 Pemko Medan meningkatkan operasi pembersihan para
pedagang di jalan Sutomo dan sekitarnya dengan melakukan pemantapan pengamanan yang lebih tinggi lagi
kepada para personil. Hal ini terungkap saat rapat pemantapan peningkatan
operasi pembersihan para pedagang di Jalan Sutomo dan sekitarnya, Kamis 304 di balai Kota Medan, dipimpin
Asisten Pemerintahan Drs Musadad, dihadiri Kasatpol PP M Sofyan S Sos, Wakasat Intel Polresta, Kodimtabes
0201BS, Dirut PD Pasar Benny Sihotang, dan instansi terkait lainnya.
Dikatakannya, operasi pembersihan para pedagang dari Jalan Sutomo dan sekitarnya ditingkatkan agar agar semua
pedagang berjualan di tempat yang sudah disediakan di Pasar Induk Medan Tuntungan. Selain melakukan
Universitas Sumatera Utara
penertiban di lokasi Jalan Sutomo dan sekitarnya akan dilakukan operasi teritorial yakni gotong royong massal
pada Minggu 35 yang melibatkan TNI, Polri dan Pemko Medan, dengan sasaran membersihkan jalan dan drainase
dengan menurunkan alat berat dan cara manual “Pemerintah kota telah membuat peraturan dan draftnya
telah dibuat tentang larangan masuk kenderaan pengangkut sayur mayur dan sejenisnya ke Jalan Sutomo dan
sekitarnya, selain itu rencana pemasangan portal namun ini perlu dibahas lebih lanjut lagi.Saya himbau kepada para
pedagang yang masih mangkal di Jalan Sutomo dan sekitarnya agar mau pindah ke pasar Induk dan di Pasar
Induk masih ada lagi tempat” ujar Musadad. Dirut PD Pasar Benny Sihotang SH mengatakan, pihaknya
telah melakukan pendataan terhadap para pedagang Jalan Sutomo, jalan Martinus Lubis, jalan Veteran, Jalan Sei
Kera dan Terminal pada 2012 lalu, pendataan ini sehubungan pemindahan ke Pasar Induk, jumlah pedagang
tersebut sebanyak 1.799 pedagang terdiri dari Grosir, Sub Grosir dan Eceran.
Dikatakannya kondisi saat ini Pasar Induk menyiapkan 720 unit Grosir, 432 Sub Grosir, 56 wisata buah dan 1 kantin,
selain itu swadaya para pedagang telah membangun sebanyak 142 Grosir, dan 466 eceran untuk menampung
para pedagang Jalan Sutomo dan sekitarnya yang jumlahnya bertambah, dan di lokasi masih ada 3 kelompok
pedagang yang bertahan tidak mau dipindahkan padahal mereka sudah memiliki kios di Pasar Induk.
Universitas Sumatera Utara
Benny mengatakan, pihaknya jauh sebelumnya telah melakukan penyuluhan, pengumuman, melayangkan surat
pengosongan lokasi kepada para pedagang untuk segera pindah ke lokasi yang baru yakni pasar induk, namun
sampai sekarang tiga kelompok yang bertahan tidak mau dipindahkan dengan lasan tidak ada tempat lagi dan
dagangan mereka tidak laku padahal mereka sudah memiliki kios di Pasar Induk.
“Dampak dari operasi pembersihan ini, Pasar Induk mulai ramai dan hidup, kemaren telah masuk sebanyak 1000 lebih
pedagang ke pasar Induk, dan beberapa pedagang dari Pasar Tradisional telah belanja di Pasar Induk, saya imbau
agar pedagang segera menempati kiosnya di pasar Induk, apa bila ditunggu selama sepuluh hari tidak ditempati, kios
akan dialihkan kepada pedagang lain,“ tegas Benny. red Dari beberapa artikel diatas dapat dilihat bahwa pemerintah tidak main-main
dengan pedagang, pemerintah jelas ingin secepatnya lokasi ini steril dari pedagang.Pemerintah langsung mengerahkan aparat untuk menghancurkan kios atau
lapak pedagang. Setelah kios dihancurkan pemerintah juga langsung berkoordinasi dengan dinas kebersihan kota Medan untuk membersihkan lokasi pasar agar dapat
menjadi lebih bersih. Pemerintah juga langsung dengan tegas mengangkut barang dagangan
pedagang yang masih ada di pasar Sutomo.Para satpol PP disebarkan disekitaran jalan-jalan menuju lokasi pasar. Jika ada kendaraan baik itu mobil pick up ataupun
becak yang ingin membawa sayur atau buah-buahan menuju pasar Sutomo akan
Universitas Sumatera Utara
diangkut ke Polresta Medan. Barang dagangan beberapa pedagang pernah diangkut Satpol PP ke Polresta Medan, barang dagangan itu merupakan efek jera yang
dilakukan pemerintah agar tidak ada lagi pedagang yang ingin mencuri-curi kesempatan berjualan dilokasi pasar tersebut.
4.4. Tuntutan dan Alasan Pedagang yang Bertahan di Sutomo dan Pedagang yang Pindah Ke Pasar Induk