Tanggapan Masyarakat terhadap Relokasi

relokasi tahap pertama sudah dilarang untuk berjualan.Pemerintah juga mengharapkan agar semua elemen yang ada di pasar ini dapat menerimanya dan sesegera mungkin untuk mengosongkan lokasi dan menuruti kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk pindah ke pasar Induk Lau Cih.

3.5. Tanggapan Masyarakat terhadap Relokasi

Pola pemukiman masyarakat yang ada disekitar pasar ini merupakan tipe pemukiman yang padat. Pola pemukiman yang seperti ini biasanya merupakan masyarakat yang berinteraksi satu dengan yang lainnya. Seperti yang diutarakan pada bab sebelumnya, tidak semua pekerjaan masyarakat disini pedagang, tetapi ada juga pengusaha, pegawai dan lainnya. Keberadaan pasar ini awalnya diterima oleh masyarakat dan terbukti dari besarnya jumlah pekerjaan masyarakat di Kelurahan ini yang menjadi pedagang. Tetapi seiring terus bertambahnya jumlah pedagang masyarakat yang lain yang tidak bekerja sebagai pedagang mulai resah karena keberadaan pasar ini. Mereka mulai tidak nyaman dengan banyak nya sampah yang tertinggal dipinggir-pinggir jalan, lain lagi dengan bau yang ditimbulkan dari sisa-sisa jualan yang tidak laku dan dibiarkan membusuk. Masyarakat sangat mengapresiasi kebijakan pemerintah ini terbukti dari hasil wawancara dengan masyarakat, mereka mengatakan; “Yang dilakukan pemerintah itu sudah tepat rasaku, karna kan ini kota medan termasuk kota besar, masak masih ada pajak dipinggir jalan, gak didalam gedung Universitas Sumatera Utara Lagian pemerintah itu udah buat tempatkan untuk ditempati yauda ditempatilah Kalau masih disininya orang itu jualan suahlah, banyak kali masalahnya udah jalan macet dibuat orang itu tambah lagi kalau udah hujan yaudalah pasti banjirlah jalan ini semua dan udalah becek nanti semua jalan ini, karna kan tertutup tempat pembuangan air keparit tertutup sama lapak-lapak orang itu”. Dari kutipan wawancara ini ada juga masyarakat yang terganggu oleh keberadaan pasar ini dan mengapresiasi tindakan pemerintah, mereka sudah tidak nyaman dengan adanya pasar ini, karena pasar ini membuat permasalahan permasalahan seperti kemacetan, banjir dan jalan akses keluar masuk rumah mereka jadi lebih susah karena tertutup lapak para pedagang yang ada dipinggir jalan. Ada tanggapan yang setuju dan ada juga yang tidak setuju, sebagian masyarakat ada juga yang menolak atau tidak setuju dengan kebijakan relokasi ini, mereka menganggap kebijakan ini terlalu terburu-buru dan tidaklah solusi yang tepat untuk para pedagang, dan masyarakat yang menolak merupakan pedagang juga di pasar ini, berikut kutipan masyarakat yang tidak setuju. “Menurutku dek, terburu-buru kayaknya dibuat pemerintah itu, gak ada orang itu nanyak apa kemauan kami, maunya orang itu sosialisasi jugalah tentang itu sama kami, jadi kamikan juga bisa ngasi masukan gimana kemauan kami kalaupun memang dipindah, ini enggak orang itu langsung bilang gak bisa jualan lagi dan kalaupun mau jualan katanya kami dipindah ke pasar Induk, jauh kali itu macam dihutan-hutan, manalah mau datang pembeli kesana, udah itu mahal sewa lapak disana dek”. Universitas Sumatera Utara

3.6. Tanggapan Konsumen Terhadap Relokasi