Seperti yang dimuat oleh surat kabar diatas yang memuat bahwa pedagang melakukan demonstrsi di kantor Walikota dan DPRD. Pedagang berharap dengan
mereka melakukan aksi dan menyuarakan aspirasi mereka, Pemerintah dapat membela dan menanggapi nasib semua pedagang pasar Sutomo.
4.2.2. Aksi Demonstrasi di Kantor DPRD Kota Medan
Beberapa hari setelah aksi yang dilakukan di Kantor Walikota tidak begitu didengar oleh Walikota Medan, Pedagang juga menuntut haknya dengan cara
melakukan aksi juga di Kantor DPRD Kota Medan, mereka masih menuntut dan mengadukan nasib masing-masing pedagang jika tidak berjualan lagi. Seperti yang
dimuat di surat kabar berikut ini.
Tolak Penggusuran, Pedagang Pasar Sutomo Datangi DPRD Kota Medan
Budi Warsito, Senin, 28 Mar 2016 16:17 WIB
Universitas Sumatera Utara
Ratusan pedagang Pasar Sutomo Medan mendatangi Kantor DPRD Kota Medan, Sumatera Utara, Senin 28
Maret 2016 Foto: MTVNBudi Warsito
Metrotvnews.com, Medan:
Para pedagang menilai penggusuran dengan alasan relokasi itu bukan solusi tepat.Pedagang Pasar Sutomo menilai
relokasi ke Pasar Lau Chi tidak cocok dan kurang menguntungkan.
Kami bukan tidak taat hukum, tapi kalau kami dipindahkan ke sana, pedagang eceran ini tidak akan
bertahan dan kalah bersaing, kata dia. Pedagang pun menawarkan solusi. Mereka siap untuk
menempati lokasi yang lebih tertata dan strategis asal tidak di Pasar Lau Chi.Kami yang bertahan ini berharap ada
solusi lain.Kami siap ditata untuk tidak lagi berjualan di Jalan Sutomo. Kami hanya akan di gang-gangnya saja. Asal
jangan di Lau Chi, imbuh dia.Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Medan Godfried Lubis mengatakan, perlu
pendataan komprehensif terhadap para pedagang Pasar Sutomo.Sebab, tidak ada jumlah dan klasifiikasi yang jelas
Ratusan pedagang Pasar Sutomo Medan, Sumatera Utara, berunjuk rasa di depan
Kantor DPRD Kota Medan, Senin 28 Maret. Mereka memprotes aksi penggusuran yang dilakukan Pemerintah
Kota Medan lantaran dinilai tak manusiawi. Mereka memperlakukan kami seperti itu.Kami ini bukan maling,
kami hanya mengais rezeki. Kami ini orang kecil, kata perwakilan pedagang, Zulkifli Lubis, di depan Kantor
DPRD Kota Medan, Jalan Maulana Lubis, Senin 2832016.
Universitas Sumatera Utara
terhadap para pedagang. Kondisi itu membuat proses pembahasan solusi untuk para pedagang menjadisulit
.
“Selain itu kami melihat ada pihak-pihak yang menjadi penumpang gelap dalam kasus ini. Ada yang mencari
keuntungan dan sengaja memprovokasi pedagang agar mereka terus berada disana,” kata Godfried.
Sebenarnya bukan tanpa solusi, Pemkot Medan sudah menawarkan agar
para pedagang dipindahkan ke empat pasar yang ada di Medan.Tapi para pedagang ini mau dipisahkan.Pemerintah
Kota lalu mengambil kebijakan memindahkan mereka ke Pasar Lau Chi, tapi bagi kalian ini bukan solusi juga,”
imbuh dia.Hal senada juga disampaikan Kepala Polresta Medan Komisaris Besar Polisi Mardiaz Kusin Dwihananto.
Ia juga meminta agar para pedagang mengutus secara jelas perwakilan mereka untuk berdialog dengan Pemerintah
Kota dan DPRD Kota Medan.“Saya sudah tegaskan kepada Wali Kota Medan, kalau kami dari kepolisian tidak lagi
akan mem-backup Satpol PP dalam penertiban itu. Kalau Pemkot Medan tidak segera memberikan solusi, kami ini
bukan polisi pasar. Terganggu prioritas kerja kami karena persoalan ini,” kata Komisaris Besar Polisi Mardiaz Kusin
Dwihananto.Penggusuran terhadap pedagang buah dan sayur Pasar Sutomo muncul setelah desakan pedagang eks
Pasar Sutomo yang pindah ke Pasar Induk Lau Chi. Mereka mendesak Pemerintah Kota Medan untuk memindahkan
para pedagang yang masih bertahan dilahan Pasar Sutomo.Masih adanya pedagang yang berjualan di Pasar
Sutomo membuat omzet pedagang yang pindah ke Pasar Lau Chi menurun. Hal itu dikarenakan masyarakat lebih
Universitas Sumatera Utara
memilih berbelanja ke Pasar Sutomo .
Dalam aksinya, para pedagang Pasar Sutomo sempat
memblokir Jalan di depan Kantor DPRD dan Kantor Wali Kota Medan. Pemblokiran tersebut pun menimbulkan
kemacetan panjang.Petugas Dinas Perhubungan dan Kepolisian pun harus melakukan rekayasa lalu lintas.
TTD
4.2.3. Pedagang Blokade Jalan