Tanggapan Pemerintah Terhadap Pedagang yang Menolak Relokasi

3.4. Tanggapan Pemerintah Terhadap Pedagang yang Menolak Relokasi

Relokasi pasar sutomo ternyata belum berhasil seutuhnya, sebagian pedagang memang telah menyanggupi kebijakan tersebut, namun sebagian lagi memilih bertahan. Pemerintah awalnya tidak begitu serius untuk menindaklanjuti para pedagang yang tidak pindah dan memilih tetap berjualan di pasar Sutomo tersebut. Alasan para pedagang yang memilih tetap dengan keluhan pelanggan yang nanti berkurang di tempat yang baru, lokasinya yang terlalu jauh dan modal yang kurang untuk membeli kios-kios yang disediakan pemerintah sepertinya menjadi bahan pertimbangan juga bagi pihak pemerintah. Dengan alasan pedagang yang seperti itu pemerintah awalnya membiarkan pedagang yang memilih bertahan, tetapi seiring desakan oleh Pemko Medan akhirnya tetap bertindak untuk mensterilkan lokasi pasar Sutomo ini.Berikut ini adalah sebuah artikel yang dimuat di media cetaksurat kabar yang berisikan tanggapan atau reaksi pemerintah terhadap para pedangang yang memilih tetap bertahan di lokasi pasar Sutomo itu. Medan SIB-Maret 2017, pedagang di Jalan Bulan sekitarnya akan dibersihkan dan dipindahkan ke Pasar Induk Lau Cih, Medan Tuntungan. Ini merupakan program Pemko Medan untuk mengurangi kemacetan di inti Kota Medan. Hingga saat ini hampir seluruhnya izin kios pedagang sudah habis dan tidak diperpanjang lagi karena harus dikosongkan, dan Maret akan dibersihkan dengan tim terpadu, ujar Dirut PD Pasar Kota Medan Drs Rusdi Sinuraya kepada wartawan, Jumat 172. Untuk pengosongan tempat, PD Pasar juga telah Universitas Sumatera Utara melakukan sosialisasi dengan menyurati pedagang agar membongkar kiosnya dan pindah ke pasar induk, sebab hingga Maret belum dikosongkan maka akan dilakukan pembongkaran, sedangkan yang belum habis izinnya masih diberi waktu. Permasalahan selama ini tambah Sinuraya, bila ada penertiban di Jalan Sutomo, Jalan Seram, Jalan Veteran, para pedagang bersembunyi ke Jalan Bulan yang merupakan pedagang legal. Sementara bila kita tertibkan di tempat yang legal itu kan sulit, pasti ada persoalan karena pedagang itu berlindung di PD Pasar Medan, katanya. Memang diakuinya, bila ada pengosongan lapak pedagang pasti ada persoalan baru, tetapi PD Pasar membuat solusi dengan membuat tempat yang lebih baik.Kita membuat solusi, sebab ini merupakan program Medan Metropolitan kita harus tegas dan kuat sehingga program ini dapat berjalan dengan baik, katanya.Sinuraya berharap kepada pedagang di Jalan Sutomo agar mematuhi program Kota Medan. Penggusuran bukan mematikan aktivitas pedagang, tetapi untuk menumbuh kembangkan pedagang dan menata lebih baik, sehingga dapat lebih berkembang.Di Jalan Bulan tidak layak lagi. Tetapi di tempat yang disediakan itu hanya perlu proses, tetapi memberikan harapan yang pasti. Itu yang kita harapkan kepastian berdagang untuk kehidupan keluarganya, ujarnya. Karena itu kepada pedagang Jalan Bulan cepat mengambil tempat di Pasar Induk karena sudah disediakan tempat yang lebih layak karena di inti kota tidak layak lagi bahkan harus dikosongkan karena merupakan salah satu jalan kota untuk mengurangi kemacetan. Universitas Sumatera Utara Di pasar induk kita maksimalkan seluruh pendukung seperti akses jalan, yang akan ditembuskan ke Simpang Selayang, Simalingkar dan saat ini proses pembangunannya sudah 50 persen, terminal juga akan difungsikan, pos pengamanan polisi, pos ATM dan lainnya. Pasar Iduk merupakan ikon sehingga semua fasilitas pendukung harus ada. Jadi nanti tidak ada lagi alasan pedagang yang mengatakan pembeli sepi karena akses jalan tidak ada semua pendukung akan disediakan, karena pembeli nantinya bukan hanya di dalam kota tetapi juga dari Aceh, Pekanbaru, jelasnya.A14 r Berdasarkan uraian yang dimuat dalam artikel tersebut, ternyata pemerintah juga memiliki alasan yang cukup jelas untuk bertindak lebih tegas terhadap para pedagang yang bertahan berjualan di lokasi pasar Sutomo. Izin kios yang dimiliki para pedagang yang masih bertahan belum habis masa berlakunya, namun pada bulan Maret sudah dipastikan bahwa semua aktifitas pasar Sutomo diberhentikan. Adanyanya program pemerintah untuk menjadikan Medan sebagai kota Metropolitan menjadi alasan yang paling mendasar bagi pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan Relokasi pasar tersebut. Kondisi wilayah pasar Sutomo memang sangat memprihatinkan sekali.Kemacetan yang terjadi setiap hari membuat suasana yang kurang baik bagi keadaan dan kenyamanan masyarakat sekitar dan para pengguna jalan.Keberadaan pedagang yang menggunakan sebagian bahu jalan untuk menjajakan barang-barang dagangannya juga menyebabkan kebersihan wilayah pasar Sutomo cukup memprihatinkan. Para pedagang seperti inilah yang pada dasarnya menjadikan pasar Universitas Sumatera Utara Sutomo tidak lagi layak berada di jalan alternatif kota, apalagi pemerintah menghendaki medan menjadi sebuah kota Metropolitan. Keberadaan pedagang yang berada di pasar Sutomo ini sebenarnya tidaklah pedagang yang resmi atau tidak terdaftar di PD Pasar, itu dijelaskan oleh pihak PD Pasar yang mengatakan bahwa : “Sebenarnya pedagang yang menempati jalan-jalan Sutomo, veteran, bintang dan seram merupakan pedagang- pedagang yang tidak terdaftar sebagai pedagang resmi, mereka merupakan pedagang illegal yang membuka lapaknya disitu, dan kami juga tidak mengutip uang atau retribusi kepada mereka, tapi kalau yang dijalan bulan itu memang pedagang kami dan terdaftar sama kami jadi kami berhak untuk ngutip retribusi sama kami, tapi ini memang juga pasti akan kami pindahkan” Dari kutipan wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa tidak semua pedagang yang terdaftar di PD Pasar dan cuman hanya yang dijalan Bulan kios atau lapaknya diakui keberadaannya oleh PD Pasar. Akan tetapi para pedagang yang disekitaran jalan Sutomo, Bintang, Veteran dan Seram merupakan pedagang ilegal yang kenyataannya paling ramai dan yang paling menimbulkan masalah seperti kemacetan. Inilah yang membuat pemerintah kesal dan ingin secepatnya memindahkan para pedagang resmi dan sekalian melarang pedagang-pedagang yang liar agar tidak lagi berjualan disekitaran jalan tersebut. Kebijakan yang ditentukan pemerintah ini merupakan reaksi terhadap persoalan relokasi yang hasilnya belum didapat ujungnya.Diharapkan ini merupakan relokasi terakhir yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi persoalan ini, karena sudah terlalu lama pemerintah membiarkan pasar ini terus beraktifitas meskipun pada Universitas Sumatera Utara relokasi tahap pertama sudah dilarang untuk berjualan.Pemerintah juga mengharapkan agar semua elemen yang ada di pasar ini dapat menerimanya dan sesegera mungkin untuk mengosongkan lokasi dan menuruti kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk pindah ke pasar Induk Lau Cih.

3.5. Tanggapan Masyarakat terhadap Relokasi