5.2. Pendapatan yang diperoleh Dari Pengolahan Ikan Asin Pendapatan
Pendapatan diperoleh dari hasil penjualan ikan asin dikurangi dengan biaya total yang dikeluarkan dalam proses produksi. Rata-rata biaya yang dikeluarkan untuk
memproduksi 1 kg ikan asin adalah Rp 6.781,- biaya ini terdiri dari biaya bahan baku, bahan tambahan, penyusutan peralatan dan biaya tenaga kerja.
Dengan demikian rata-rata pendapatan yang diperoleh produsen dari pengolahan ikan segar menjadi ikan asin adalah Rp 888.899,- .Besarnya pendapatan yang
diperoleh pengolah ikan asin disajikan pada Tabel 5.7 : Tabel 5.7 Pendapatan Pengolah ikan asin di Desa Bagan Asahan, Kecamatan
Tanjung Balai, Kabupaten Asahan, tahun 2014
No Uraian Total Rp
Rataan Rp
1. Biaya Variabel
72.967.650 2.497.438
2. Biaya Tetap
277.828 9.262
3. Penerimaan
99.912.500 3.330.417
4. Pendapatan
26.666.972 888.899
Sumber : Data Olahan Primer Lampiran 15 Dari Tabel 5.7 diperoleh data bahwa perbandingan antara biaya variabel dan biaya
tetap adalah 1 : 270. Apabila dikomparasi biaya variabel dan biaya tetap dari biaya total maka terlihat biaya variabel memberikan kontribusi 99,6, sedangkan
biaya tetap sebesar 0,4. Besarnya penerimaan produsen pengolah ikan asin berbeda menurut volume
olahan. Adapun besarnya rentang penerimaan masing-masing sampel berada pada rentang Rp 257.000,- sampai dengan Rp 9.377.500,-. Rata-rata penerimaan
seluruh sampel dari hasil penjualan ikan asin dengan harga rata-rata ikan asin Rp
Universitas Sumatera Utara
15.800kg adalah Rp 3.330.417,-. Sedangkan bersarnya Perbandingan biaya total dengan penerimaan adalah 1 : 1,3.
Total produksi rata-rata dalam pengolahan ikan asin terdiri dari biaya rata-rata
pembelian ikan segar, biaya pembelian garam, biaya tenaga kerja dan biaya penyusutan peralatan. Penerimaan dihitung dari jumlah produksi olahan dikali
dengan harga jual, setelah itu baru diketahui berapa jumlah pendapatan usaha pengolahan.
Apabila penerimaan lebih besar dari biaya total produksi maka dikatakan usaha
memperoleh pendapatan atau surplus. Sebaliknya apabila total biaya lebih besar dibandingkan penerimaan maka usaha pengolahan mengalami kerugian
Dari penelitian diperoleh data hasil bahwa besarnya pendapatan yang diperoleh
oleh produsen bergerak secara setara mengikuti besarnya bahan baku yang diolah, artinya semakin besar bahan baku yang diolah akan semakin tinggi juga
pendapatan yang diterima pengolah.
5.3 Nilai Tambah Ya ng Diperoleh Pengolah Ikan Asin