KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah: Variabel Independen Variabel Dependen Gambar 3.1. Kerangka Konsep

3.2. Definisi Operasional

3.2.1. Cuci Hidung Menggunakan NaCl 0,9

Cuci hidung adalah terapi adjuvan untuk kondisi-kondisi saluran pernafasan bagian atas dengan cara mencuci daerah kavum nasi melalui semprotan atau cairan menggunakan NaCl 0,9.

3.2.2. Kualitas Hidup

Kualitas hidup adalah persepsi individu mengenai posisi mereka dalam kehidupan dilihat dari konteks budaya dan sistem nilai dimana mereka tinggal serta hubungannya dengan tujuan, harapan, standard, dan hal-hal lain yang menjadi perhatian individu.

3.3. Variabel Penelitian

No. Variabel Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur 1. Cuci Hidung menggunakan NaCl 0,9 NaCl 0,9 dan spuit 30cc Adatidak ada melakukan cuci hidung selama 10 hari Nominal 2. Kualitas Hidup Kuesioner mRQLQ Total skor kualitas hidup Ratio Cuci hidung menggunakan NaCl 0,9 Kualitas hidup Universitas Sumatera Utara

3.4. Cara Ukur

3.4.1. Cuci Hidung

Mengisi spuit 30 cc dengan larutan NaCl 0,9 sebanyak 30 cc.

3.4.2. Kualitas Hidup

Kualitas hidup diukur dengan cara angket menggunakan mini- Rhinoconjunctivitis Quality of Life Questionnaire yang terdiri dari 23 pertanyaan, dengan interpretasi: 1. Apabila responden menjawab tidak bermasalah akan diberi nilai 0 2. Apabila responden menjawab hampir tidak bermasalah akan diberi nilai 1 3. Apabila responden menjawab sedikit bermasalah akan diberi nilai 2 4. Apabila responden menjawab cukup bermasalah akan diberi nilai 3 5. Apabila responden menjawab sungguh bermasalah akan diberi nilai 4 6. Apabila responden menjawab sangat bermasalah akan diberi nilai 5 7. Apabila responden menjawab sangat-sangat bermasalah akan diberi nilai 6 Total skor yang tinggi menunjukkan kualitas hidup yang rendah.

3.5. Hipotesis

Dengan mempertimbangkan landasan teori yang telah dikemukakan sebelumnya, maka hipotesis penelitian ini adalah terdapat pengaruh cuci hidung menggunakan NaCl 0,9 terhadap penurunan rata-rata total skor kualitas hidup pada pedagang kaki lima yang terpapar polutan.

BAB 4 METODE PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Cuci Hidung Menggunakan NaCl 0,9% Terhadap Penurunan Rata – Rata Waktu Transpor Mukosiliar pada Pedagang Kaki Lima di Kawasan Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 0 1

Pengaruh Cuci Hidung Menggunakan NaCl 0,9% Terhadap Penurunan Rata – Rata Waktu Transpor Mukosiliar pada Pedagang Kaki Lima di Kawasan Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 0 3

Pengaruh Cuci Hidung Menggunakan NaCl 0,9% Terhadap Penurunan Rata – Rata Waktu Transpor Mukosiliar pada Pedagang Kaki Lima di Kawasan Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 4 13

Pengaruh Cuci Hidung Menggunakan NaCl 0,9% Terhadap Penurunan Rata – Rata Waktu Transpor Mukosiliar pada Pedagang Kaki Lima di Kawasan Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 2 4

Pengaruh Cuci Hidung Menggunakan NaCl 0,9% Terhadap Penurunan Rata-rata Total Skor Kualitas Hidup Pada Pedagang Kaki Lima di Kawasan Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 2 16

Pengaruh Cuci Hidung Menggunakan NaCl 0,9% Terhadap Penurunan Rata-rata Total Skor Kualitas Hidup Pada Pedagang Kaki Lima di Kawasan Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 2 2

Pengaruh Cuci Hidung Menggunakan NaCl 0,9% Terhadap Penurunan Rata-rata Total Skor Kualitas Hidup Pada Pedagang Kaki Lima di Kawasan Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 2 4

Pengaruh Cuci Hidung Menggunakan NaCl 0,9% Terhadap Penurunan Rata-rata Total Skor Kualitas Hidup Pada Pedagang Kaki Lima di Kawasan Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 0 17

Pengaruh Cuci Hidung Menggunakan NaCl 0,9% Terhadap Penurunan Rata-rata Total Skor Kualitas Hidup Pada Pedagang Kaki Lima di Kawasan Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 1 5

Pengaruh Cuci Hidung Menggunakan NaCl 0,9% Terhadap Penurunan Rata-rata Total Skor Kualitas Hidup Pada Pedagang Kaki Lima di Kawasan Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 0 32