40
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1. Kerangka Konsep
Berdasarkan judul penelitian dan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka kerangka konseptual dari penelitian ini digambarkan sebagai
berikut:
Gambar 3.1. Pengaruh Motivasi kerja, Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Perawat dengan Kepuasan kerja
Sebagai Variabel Intervening
Dalam penelitian ini yang dilihat adalah motivasi kerja, kepemimpinan, budaya organisasi, kepuasan kerja dan kinerja. Motivasi kerja merupakan faktor
psikologis yang menunjukkan minat individu terhadap pekerjaan, rasa puas dan ikut bertanggung jawab terhadap aktivitas atau pekerjaan yang dilakukan. Dengan
semakin tingginya tingkat motivasi seorang perawat dalam melaksanakan pekerjaan atau tugasnya, maka semakin tinggi pula kinerja atau prestasi kerja
perawat tersebut. Kepemimpinan adalah kemampuan memengaruhi orang lain agar mau
melaksanakan suatu pekerjaan sesuai dengan keinginannya. Dengan kata lain, Kepuasan Kerja
Z Motivasi Kerja
X
1
Kepemimpinan X
2
Budaya Organisasi X
3
Kinerja Perawat Y
H
1
H
2
H
2
H
2
H1 H1
H
2
Universitas Sumatera Utara
41
kepemimpinan adalah kemampuan memerintah dan memengaruhi orang lain untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tujuan yang telah ditetapkan dapat
tercapai. Handoko 2003 menyatakan, dalam kenyataannya para pemimpin dapat memengaruhi moral dan kepuasan kerja, loyalitas kerja, keamanan, kualitas
kehidupan kerja terutama tingkat prestasi suatu organisasi. Dari kutipan di atas terlihat bahwa kepemimpinan berpengaruh terhadap peningkatan kinerja perawat.
Budaya organisasi merupakan nilai-nilai dan norma yang dianut dan dijalankan oleh sebuah organisasi terkait dengan lingkungan di mana organisasi tersebut
menjalankan kegiatannya. Budaya organisasi berkaitan dengan bagaimana karyawan mempersepsikan karakteristik dari budaya suatu organisasi, bukannya
dengan apakah mereka menyukai budaya itu atau tidak. Artinya, budaya itu merupakan suatu istilah deskriptif. Budaya organisasi menyatakan suatu persepsi
bersama yang dianut oleh anggota-anggota organisasi itu. Gibson 1999 menyatakan bahwa budaya organisasi, komitmen organisasi merupakan faktor
yang mampu menciptakan kinerja karyawan menjadi lebih baik. Dengan demikian diketahui bahwa budaya organisasi merupakan salah satu faktor yang
memengaruhi peningkatan kinerja perawat. Kepuasan adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak sikap
pegawai terhadap berbagai faktor dalam pekerjaan antara lain: situasi kerja, pengaruh sosial dalam kerja, imbalan dan kepemimpinan, serta faktor lain.
Apabila seseorang pegawai memiliki ikatan emosional yang menyenangkan atas suatu pekerjaan, maka hal ini akan meningkatkan pula hasil kerja atau kinerja
pegawai tersebut.
Universitas Sumatera Utara
42
Kinerja adalah sesuatu yang dikerjakan atau produk atau jasa yang dihasilkan atau diberikan oleh seseorang atau sekelompok orang. Kinerja
merupakan hasil yang dicapai oleh suatu fungsi kerja atau aktivitas selama periode tertentu yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu
organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam upaya mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan secara legal, tidak
melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika.
3.2 Hipotesis Penelitian