Reaksi psikologis terhadap stres Pengukuran Stres

1. Perubahan warna rambut dari hitam menjadi kecoklatan, ubabnan atau kerontokan. 2. Gangguan ketajaman penglihatan. 3. Pendengaran berdeging. 4. Wajah tegang, serius, tidak santai, sulit tersenyum dan kedutan padakulit wajahtic facialis. 5. Bibir dan mulut terasa kering, tenggorokan terasa tercekik. 6. Kulit dingin atau panas atau banyak berkeringat, kulit kering, eksim,biduranurtikaria, gatal-gatal tumbuh jerawat ance, telapak tangan dan kaki sering berkeringat dan kesemutan. 7. Nafas terasa berat dan sesak. 8. Jantung berdebar-debar, muka merahpucat.

2.1.5 Reaksi psikologis terhadap stres

Hawari 2009 mengatakan bahwa selain mengganggu sistem tubuh, stres juga dapat menyebabkan hal-hal sebagai berikut yaitu: 1. Menganggu perasaan, seperi gelisah, sedih, marah rendah diri, iri hati pemarah, bimbang dan ragu serta cemas. 2. Menganggu pikiran, seperti tidak dapat berpikir secarah jernih, sering lupa, daya pikir rendah, tidak dapat berkonsentrasi, sehingga merasa seolah-olah tidak cerdas, sehingga tidak mampu membuat keputusan secara cepat dan sistematis. 3. Berpengaruh terhadap prilaku; prilaku tersebut diantaranya menyakitidiri sendiri dan menyakiti orang lain. Universitas Sumatera Utara 4. Menimbulkan depresi: depresi adalah; suatu gangguan yang belangsung lama, disertai gejala dan tanda-tanda spesifik yang secara substansial menganggu kewajaran sikap dan tindakan seseorang merasa sedih yang amat sangat.

2.1.6 Pengukuran Stres

Instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur skala stres adalah Hamilton Anxiety Rating Scale HARS yang biasanya digunakan untuk mengukur skala kecemasan karena kecemasan merupakan salah satu emosi yang paling menimbulkan stres yang dirasakan oleh banyak orang Wangmuba, 2009. Disamping itu, salah satu respon individu dalam menghadapi stres adalah perasaan cemas Herlambang, 2008. HARS terdiri dari 14 kelompok gejala yang masing-masing kelompok dirinci lagi dengan gejala-gejala yang lebih spesifik Hawari, 2009. 1. Perasaan cemas, ditandai dengan : cemas, firasat buruk, takut akan pikiran sendiri, dan mudah tersinggung. 2. Ketegangan yang di tandai oleh : merasa tegang, lesu, tidak dapatistirahat tenang, mudah terkejut, mudah menangis, gemetar, gelisah. 3. Ketakutan ditandai oleh : ketakutan pada gelap, ketakutan ditinggal sendiri, ketakutan pada orang asing, ketakutan pada binatang besar, ketakutan pada keramaian lalu lintas, ketakutan pada kerumunan orang banyak. 4. Gangguan tidur ditandai oleh : sukar untuk tidur, terbangun malamhari, tidur tidak nyenyak, bangun dengan lesu, mimpi buruk atau menakutkan. 5. Gangguan kecerdasan ditandai oleh: sukar konsentrasi, daya ingat buruk, daya ingat menurun. Universitas Sumatera Utara 6. Perasaan depresi murung di tandai oleh : kehilangan minat, sedih, bangun dini hari, kurangnya kesenangan pada hobi, perasaan berubah-ubah sepanjang hari. 7. Gejala somatik otot ditandai oleh : nyeri pada otot, kaku, kedutan otot, gigi gemerutuk, suara tidak stabil. 8. Gejala sensorik sistem saraf ditandai oleh : tinitus telinga berdenging, penglihatan kabur, muka merah dan pucat, merasa lemah, perasaan di tusuk- tusuk. 9. Gejala kardiovaskuler jantung dan pembuluh darah ditandai oleh takikardia denyut jantung cepat, berdebar-debar, nyeri dada, denyut nadi mengeras, rasa lemah seperti mau pingsan, detak jantung menghilang berhenti sekejap. 10. Gejala pernafasan di tandai oleh : rasa tertekan atau sempit didada, perasaan tercekik, merasa nafas pendek sesak, sering menarik nafas panjang. 11. Gejala Gastrointestinal pencernaan ditandai oleh : sulit menelan, mual, perut melilit, nyeri lambung sebelum atau sesudah makan, perut terasa kembung atau penuh, muntah, defekasi lembek, berat badan menurun, dan kontipasi sukar buang air besar 12. Gejala Urogenital perkemihan dan kelamin ditandai oleh : sering kencing, tidak dapat menahan kencing, tidak datang bulan tidak ada haid, darah haid berlebihan, darah haid sangat sedikit, masa haid berkepanjangan, masa haid sangat pendek, haid beberapa kali dalam sebulan, ejakulasi dini, ereksi melemah, ereksi hilang, impotensi. Universitas Sumatera Utara 13. Gejala Saraf Autonom ditandai oleh : mulut kering, muka merah dan kering, mudah berkeringat, pusing sakit kepala, bulu kuduk berdiri. 14. Perilaku sewaktu wawancara, ditandai oleh : gelisah, tidak tenang, jari gemetar, mengerutkan dahi atau kening, muka tegang, otot tegang, nafas pendek dan cepat, muka memerah. 2.1.7 Adaptasi sosial dan budaya Merupakan cara untuk mengadakan perubahan dengan melakukan proses penyesuaian perilaku yang sesuai dengan norma yang berlaku di msyarakat, misalnya seseorang yang tinggal dalam lingkungan msyarakay dengan budaya gotong royong akan berupa beradaptasi dengan lingkungannya tersebut Hawari 2009.

2.1.8 Adaptasi spiritual