36
BAB III KERANGKA KONSEP
3.1 Kerangka Konseptual
Dari hasil tinjauan kepustakaan yang telah diuraikan serta masalah penelitian yang telah dirumuskan, perlu dikembangkan suatu kerangka konsep
penelitian. Kerangka konsep penelitian pada dasarnya adalah kerangka hubungan antara konsep-konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian-penelitian
yang akan digunakan Notoadmojo, 2006. Berdasarkan hal tersebut maka kerangka konsep penelitian ini dapat digambarkan
sebagai berikut : Skema 1: Kerangka konseptual sters keluarga merawat anggota keluarga yang
menderita stroke di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Tingkat stres
1. Ringan 2. Sedang
3. Berat
3.2 Defenisi Konseptual dan Oprasional 3.2.1 Stres Keluarga pada Penderita Stroke
Defenisi Konseptual Gangguan pada tubuh dan pikiran yang disebabkan oleh adanya suatu
sistem sosial yang saling berinteraksi satu sama lain yang menyebabkan perubahan tuntunan kerja maupun penampilan individu dalam lingkungan Grant
Brecht, 2012. Keluarga
merawat anggota
keluarga yang menderita stroke 1.
Universitas Sumatera Utara
3.2.2 Defenisi operasional No Variabel
Defenisi Oprasional
Hasil Ukur Alat
Ukur Skala
Ukur
1. Stres Keluarga
Respon keluarga
dalam merawat
anggota keluarga yang menderita
stroke yang diukur berdasarkan respon
fisik
dan respon
psikologis 1. Stres ringan.
dengan interval 16-26.
2. Stres sedang. dengan interval
27-37 3 . Stres berat.
dengan interval 38-48
kuesioner Interval
Universitas Sumatera Utara
38
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif, yaitu untuk mengidentifikasi tingkat stress keluarga merawat anggota keluarga yang
menderita stroke Pinzon, 2009.
4.2 Populasi dan sampel penelitian 4.2.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti Notoadmodjo,2005. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh
keluarga dengan pasien stroke di poli stroke rumah sakit umum pusat haji adam malik medan. dengan jumlah populasi sebanyak 2000 orang.
4.2.2 Sampel dan tehnik sampling
Menurut arikunto 2005, untuk pengambilan sampel jika subjek kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua populasi. Namun apabila populasi
penelitian berjumlah lebih dari 1000, maka sampel dapat diambil 10-15 atau 20- 25. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 10 dari 400 sebanyak 40 orang.
Tehnik sampling yang digunakan alam penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu suatu tehnik penetapan sampel dengan cara memilih sampel di antara
populasi sesuai dengan criteria yang di kehendaki peneliti, sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi Nursalam,2009. Adapun criteria
responden adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Salah seorang anggota keluarga inti BapakIbuAnak
2. Pasien yang baru pertama kali terserang stroke stroke hemoragik dan non
hemoragik 3.
Pasien berobat jalan di poli stroke Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik Medan
4. Bersedia menjadi responden , dapat berkomunikasi dan menggunakan bahasa
Indonesia dengan baik
4.3 Lokasi dan waktu penelitian