Faktor psikologis Stres .1 Pengertian stres

e. Diet. Diet yang berlebihan dan mengakibatkan stress berat. Pelaku diet penderita obesitas yang melakukan diet ketat berlebihan mempunyai resiko kematian yang tinggi, di amerika diperkirakan sekirakar 6 di antara orang yang yang melakukan diet ketat ini menyebabkan kemayian. Diet secara berlebihan memungkinkan munulnya sindrom anoreksia. f. Postur tubuh. Dalam beberapa kasus, postur tubuh dapat berperan sebagai setresor, misalnya individu yang berkeinginan untuk polisi atau tentara batasan tinggi badan dapat menjadi kendala bila yang bersangkutan tidak mencapai taraf yang telah ditentukan, individu yang memiliki kelainan bentuk tubuh, cacat bawaan, dan penggunaan steroid juga dapat memicu munculnya stress pada individu. g. Penyakit. Beberapa penyakit dapat menjadi stresor pada individu berupa: tuberkolosis TBS, kangker, impotensi yang disebabkan oleh penyakit diabetes mellitus, dan berbagai penyakit lainnya. Penyakit anemia dapat enimbulkan individu cepat merasa lelah sehingga dapat menimbulkan rasa stres karena individu kurang dapat bekerja secara maksimal.

2.1.11 Faktor psikologis

Berikut ini adalah beberapa faktor psikologis yang dapat memicu terjadinya stres Nasir,Abdul Muhit,2012. 1. Persepsi. Kadar stress dalam suatu peristiwa sangat bergantung pada bagaimana individu berpersepsi terhadap stresor yang muncul. Kadar stress tersebut sangat brgantung pada hal-hal berikut ini. Universitas Sumatera Utara a. Kontrol terhadap stress. Individu dapat mengontrol setres yang muncul, misalnya individu keluar dari lingkungan dan pemikiran-pemikiran yang dapat merusak pikiran positif. b. Stres yang dapat diprediksi. Individu yang mempunyai kesiapanterhadap pekerjaan yang mengandung resiko stres akan lebih baikdibandingkan individu yang tidak siap sama sekali. Individu yang dapat memprediksi akan lebih baik kadar stresnya dibandingkan individu yang langsung berhadapan dengan stresor yang tidak perna ia duga sebelumnya. c. Kemampuan melawan batas. Individu yang beranggapan bahwa stres sebagai tantangan yang mengasyikkan akan mempengaruhi kadar stres menjadi lebih rendah. Biasanya individu tetap enerjik dengan apa yang dilakukan sebagai tantangan. Hal ini akan berbeda pada individu yang merasa terpaksa melakukannya. 2. Emosi. Emosi merupakan hal yang sangat penting dan kompleks dalam diri individu perbedaan kemampuan untuk mengenal dan membedakan setiap perasaan emosi sangat berpengaruh terhadap stress yang sedang dialami. Stres dan emosi mempunyai keterikatan yang saling mempengaruhi keduanya, seperti kecemasan, rasa bersalah, khawati, ekspresi marah, sedih dan cemburu. 3. Situasi psikologis. Hal-hal yang mempengaruhi konsep berpikir kognitif dan penilaian terhadap situasi-situasi yang mempengaruhinya. Situasi tersebut berupa konflik, frustasi, serta situasi atau kondisi tertentu yang dapat mempengaruhi penilaian yang memberikan ancaman bagi individu, misalnya tingkat kejahatan yang semakin meningkat akan memberikan rasa kecemasan stres. Universitas Sumatera Utara a. Pengalaman hidup. Pengalaman hidup mrupakan keseluruhan kejadian yang memberikan pengaruh psikologis bagi individu. Kejadian tersebut memberikan dampak psikologis dan memungkinkan munculnya stres pada individu. Berupa kejadian tersebut adalah sebagai berikut. b. Perubahan hidup. Termasuk didalamnya berbagai kejadian yang memberikan perubahan hidup secara mendadak seperti: perkawinan, perceraian, pindah tempat kerja, jadwal kerja yang padat, dan sebagainya. c. Masa transisi life passanges. Perubahan-perubahan waktu yang signifikan terhadap perubahan prilaku. Hal-hal tersebut termasuk masa pubertas atau masa pra-pensiun. d. Krisis kehidupan. Perubahan status radikal dalam kehidupan seseorag.Kejadian-kejadian yang menyangkut krisis kehidupan adalah pemecatan PHK, bangkrut, hutang akibat gagal panen, dan sebagainya.

2.1.12 Gangguan psikologis stroke