8
BAB II TINJAUAN TEORITIS
2.1 Stres 2.1.1 Pengertian stres
Stres adalah segala situasi dimana tuntunan non-spesifik mengharuskan seorang individu untuk berespon atau melakukan tindakan Selye dalam
Potter,2006. Vincet Corneli dalam Grant Brecht 2000 mengatakan stres adalah gangguan pada tubuh dan pikiran yang disebabkan oleh perubahan dan tuntunan
kehidupan yang dipengaruhi baik oleh lingkungan maupun penampilan individu di dalam lingkungan tersebut. Menurut Gintings 2004. Respon tubuh manusia
terhadap setiap tuntunan yang menimbulkan tekanan, perubahan, ketegangan emosi dan lain-lain.
2.1.2 Penyebab stres
Berdasarkan penyebab, stres dibedakan atas dua bagian besar: a.
Penyebab Makro. Menyangkut
peristiwa besar
dalam khidupan
seperti kematian,
penyakit,perceraian, pension, luka batin, bangkrut dari usaha serta gagal mencapai usaha.
b. Penyebab Mikro
Menyangkut peristiwa kecil sehari-hari seperti pertengkaran rumah tangga, beban pekerjaan masalah pemenuhan kebutuhan hidup sehari-harimenyangkut
biaya hidup Grant Brecht,2000 dalam Sunaryo,2009.
Universitas Sumatera Utara
2.1.3 Sumber Stres
Stres yang dialami manusia berasal dari berbagai sumber, menurut Hidayat 2010 ada tiga sumber stres:
a. Dalam Diri
Pada umumnya disebabkan oleh konflik yang terjadi antara keinginan dan kenyataan berbeda, dalam hal ini adalah berbagai permasalahan yang terjadi yang
tidak sesuai dengan dirinya dan tidak mampu diatasi, maka dapat menimbulkan stres.
b. Dalam Keluarga
Stres bersumber dari masalah keluarga yang ditandai dengan adanya perselisihan masalah keluarga anggota keluarga sakit, putus sekolah, masalah
keuangan serta adanya tujuan yang berbeda diantara keluarga. Permasalahan ini akan selalu menimbulkan suatu keadaan yang dinamakan stres.
c. Dalam Masyarakat dan Lingkungan
Sumber stres dapat terjadi di lingkungan atau masyarakat pada umumnya seperti lingkungan pekerjaan, secara umum disebut sebagai stress pekerja karena
lingkungan fisik, kurangnya hubungan interpersonal serta kurang adanya pengakuan di masyarakat sehingga sulit untuk berkembang kearah yang lebih
baik.
2.1.4 Respon Tubuh Terhadap Stres
Harawi 2008 mengemukakan bahwa stress dapat berakibat terhadap hampir seluruh tubuh seperti:
Universitas Sumatera Utara
1. Perubahan warna rambut dari hitam menjadi kecoklatan, ubabnan atau
kerontokan. 2.
Gangguan ketajaman penglihatan. 3.
Pendengaran berdeging. 4.
Wajah tegang, serius, tidak santai, sulit tersenyum dan kedutan padakulit wajahtic facialis.
5. Bibir dan mulut terasa kering, tenggorokan terasa tercekik.
6. Kulit dingin atau panas atau banyak berkeringat, kulit kering,
eksim,biduranurtikaria, gatal-gatal tumbuh jerawat ance, telapak tangan dan kaki sering berkeringat dan kesemutan.
7. Nafas terasa berat dan sesak.
8. Jantung berdebar-debar, muka merahpucat.
2.1.5 Reaksi psikologis terhadap stres